Wajah Feng Jing tampak malu, tetapi demi kebahagian putranya sendiri, dia harus memberanikan diri. "Wanqing, waktu itu kami tidak berpikir jernih, dan memutuskan pernikahan kedua anak kita dengan terlalu buru-buru.
Kita semua juga berpengalaman, dan mengerti bahwa cinta adalah masalah perasaan antara dua orang, kalau anak kita tidak saling mencintai dipaksa untuk menikah, bukankah mereka tidak akan bahagia?"
He Wanqing mendengus lalu melihat ke arah Jiang Yi yang belum mengatakan apapun, "Apakah kamu juga yang ingin memutuskan pernikahan ini?"
Jika dibandingkan dengan ayahnya, Jiang Yi terlihat jauh lebih lembut dan tenang.
"Bibi, Qingqing adalah gadis yang baik, tetapi aku sama sekali tidak memiliki perasaan cinta terhadapnya. Tolong minta Qingqing untuk turun, dan aku akan berbicara dengannya baik-baik, aku akan berusaha untuk tidak menyakitinya."
He Wanqing memberikan senyuman palsu kepada anak itu, dia sudah mengerti kalau Jiang Yi dari awal sudah ingin memutuskan pernikahan ini, tetapi belum mendapatkan alasan yang tepat, dan langsung menggunakan kesempatan dimana Qingqing menyelamatkan seorang pria dan membawanya tinggal di dalam rumah!
Ketika He Wanqing gemetaran menahan amarahnya, sebuah suara yang terdengar tidak menganggap ini sebagai masalah besar pun berkata dengan perasaan tertarik ke arah keramaian. "Ah, kenapa ramai sekali?"
Setelah mendengar suara itu, semua orang melihat Qin Yongmei dan Qiao Nian berjalan memasuki ruangan.
Qin Yongmei melihat wajah He Wanqing yang marah dan berpura-pura peduli, "Baru sebentar aku tidak mengetahui kabar adik ipar, tapi sudah mendengarnya ribut-ribut sepagi ini. Kenapa bisa marah-marah begini?"
He Wanqing melihat Qin Yongmei yang sering datang untuk pamer di depannya, kemudian dia menyindirnya, "Qingqing ada di atas dan masih belum mendengarnya, tapi kakak ipar yang ada di tetangga sudah bisa mendengar keributan ini, sepertinya rumah ini punya efek kedap suara yang tidak terlalu bagus."
Qin Yongmei sudah ketahuan, dan senyuman di wajahnya jadi kaku, dia kemudian berkata, "Siapa tahu Qingqing sedang menggunakan headphone, aku benar-benar mendengar suara keributan."
He Wanqing hanya tersenyum dingin, tidak memedulikannya lagi.
Qiao Nian berjalan ke arah keluarga Jiang dan dengan hormat menyapa, "Paman dan Bibi Jiang, kenapa kalian datang ke sini?"
Ketika Jiang Huai melihat Qiao Nian, eksepsi wajahnya tampak lebih lembut.
Jika Qiao Qing memiliki reputasi yang buruk di Kota Liang, maka Qiao Nian sebaliknya.
Nilai sekolahnya tinggi, dan memiliki banyak kemampuan yang lain. Para orang tua selalu menginginkan anak seperti Qian Nian.
Jiang Huai merasa, gadis seperti Qiao Nian lah yang cocok dengan putranya!
Jiang Huai berpikir sejenak dan berkata dengan lembut, "Qiao Nian, paman datang untuk memutuskan pernikahan Qiao Qing dengan Jiang Yi."
Qiao Nian membuat eksepsi seperti tidak mengerti, "Apa yang dilakukan oleh kakakku? Mengapa kalian ingin memutuskan pernikahannya?"
Jiang Huai dengan pelan mendengus, "Gadis yang masih kecil sudah menyembunyikan pria di dalam rumah, entah apalagi yang akan diperbuatnya kalau sudah besar nanti. Keluarga kami tidak mau memiliki menantu seperti itu!"
He Wanqing langsung meledak, "Jiang Huai, kamu tidak tahu malu ya?! Jelas-jelas kalian sendiri yang merendahkan Qingqing, dan menyesalkan pernikahan ini secara sepihak, tapi kenapa sekarang semuanya disalahkan kepada Qingqing?! Sudah mau aku katakan berapa kali, Qingqing itu menyelamatkan orang! Kalian kalau berani mempermalukan dia lagi, jangan salahkan aku yang akan berbuat tanpa sungkan!"
Qiao Nian terkejut dan menutup mulut dengan tangannya, dia lalu mengangguk sambil berkata, "Aku percaya dengan perkataan Bibi, Kakak begitu menyukai Kak Yi, bagaimana mungkin bisa dia menyembunyikan pria lain?"
Raut wajah He Wanqing tampak lebih tenang setelah mendengarnya
Namun Jiang Yi dengan cepat membalas, "Qiao Nian, kamu jangan salah paham ya, Qiao Qing sendiri yang menyukaiku, tapi aku tidak ada perasaan dengannya sama sekali. Kamu harus percaya denganku, hari ini aku datang untuk memutuskan pernikahan, dan setelah itu aku dan Qiao Qing tidak ada hubungan sama sekali lagi."
Ketika He Wanqing mau marah, dia mendengar suara yang dingin, "Kalian ribut apa?!"
Semua orang yang berada di ruang tamu langsung terdiam, dan perlahan mendongakkan kelada untuk melihat ke arah tangga.
Satu tangan Qiao Qing memengan tangga, dan satu tangannya yang lain dimasukkan ke dalam saku celana dengan wajah yang terlihat sangat tidak senang.