Jiang Yi tampak sedikit tak fokus saat melihat raut wajah dingin namun indah milik Qiao Qing.
Dia tidak bisa menampik jika Qiao Qing adalah wanita yang masih terlihat cantik dan menggoda, meski tak berdandan.
Walaupun menjadi lelucon di seluruh Kota Liang dengan berita dan gosip yang tidak pernah ada habisnya, Qiao Qing juga tidak akan pernah dihina untuk penampilannya.
Tetapi apa gunanya semua itu? Jiang Yi tetap tidak ingin menikah dengan wanita yang hanya bisa jadi sebuah pajangan di dalam rumah, lebih baik dia menikahi wanita seperti Qiao Nian yang bisa membantunya, dan sepadan dengannya.
Qiao Nian melihat tatapan yang Jiang Yi berikan kepada Qiao Qing, dia lalu mengepalkan tangannya dengan erat karena merasakan kecemburuan dalam hatinya sudah mendekati batas tertinggi.
Bukan karena Qiao Nian menyukai Jiang Yi, hanya saja, kenapa Tuhan memberikan wajah yang begitu indah kepada orang yang tidak berguna ini?!
Walaupun wajah Qiao Qing sagat cantik, tapi pernikahan ini tetap akan dibatalkan! Dan kali ini wanita itu akan menjadi lelucon di Kota Liang lagi!
Memikirkan bagaimana nanti Qian Qing akan sakit hati dan sedih, membuat hati Qiao Nian jadi senang dan suasana hatinya pun membaik.
He Wanqing yang masih sangat marah, langsung berjalan ke depan Qiao Qing begitu mendengar suara putrinya itu, dia takut putrinya akan terluka.
"Sayang, tidak ada apa-apa, kamu naik dulu, biar ibu yang mengatasi masalah di sini."
Qiao Qing melihat sudut mata He Wanqing yang merah, kemudian dia menyipitkan matanya yang tampak dingin.
Qiao Qing menepuk pundak He Wanqing dengan pelan, lalu menarik ibunya ke belakang, tatapan matanya dengan dingin menyapu semua orang di depannya, "Untuk apa kalian datang ke rumahku?"
Jiang Yi berjalan ke depan dan ingin mengatakan perkataan yang sudah dipikirkannya seharian, dengan lembut dia berkata, "Qingqing, ini semua salahku, aku tahu kamu sangat baik dan juga pengertian, tetapi aku…"
"Berhenti." Qiao Qing mengangkat tangan dan memotong perkataan Jiang Yi, dia terlihat mengerutkan kening dan dengan tidak sabar berkata, "Kamu siapa?"
Suasana pun menjadi sunyi, tak ada satupun yang bersuara.
Semua orang yang berada di ruang tamu terkejut dan diam setelah mendengar ucapan Qiao Qing.
Ekspresi wajah Qiao Nian yang senang langsung berubah menegang.
Sedangkan Jiang Yi yang hanyalah seorang murid SMP tapi ingin berpura-pura menjadi orang dewasa, ekspresi wajahnya langsung terlihat berubah setelah mendengar pertanyaan sederhana dari Qiao Qing.
"Kamu tidak salah? Aku hampir setiap hari keluar-masuk ke rumah keluarga Qiao, walaupun kebanyakan bukan datang untuk melihatmu, tetapi juga kamu pasti pernah melihatku, kenapa kamu bisa tidak tahu siapa aku?!"
"Jangan banyak omong kosong! Apa aku harus mengenalmu? " Ucap Qiao Qing.
Jiang Yi pun memelototi mata Qiao Qing, dan mencoba mencari ekspresi apakah ada tanda kecemburuan atau sedang sengaja mencari masalah.
Tapi tidak sama sekali.
Tatapan Qiao Qing kepada Jiang Yi tampak asing, seperti melihat orang yang tidak pernah dia temui, lalu tiba-tiba ada di hadapannya.
Qiao Qing sama sekali tidak mengenal Jiang Yi!
Atau mungkin Qiao Qing sama sekali tidak ingat siapa Jiang Yi!
Hati Jiang Yi saat ini dipenuh dengan api emosi yang asing.
Jiang Yi hampir setiap hari keluar-masuk ke dalam kediaman keluarga Qiao, walaupun kebanyakan untuk mencari Qiao Nian, tetapi seluruh anggota keluarga Qiao tinggal di satu rumah yang sangat besar, jadi dia dan Qiao Qing juga bisa dikatakan bertemu setiap hari.
Apalagi Jiang Yi pernah mencari Qiao Qing beberapa kali!
Ternyata Qiao Qing begitu tidak menganggapnya, bahkan tidak mengenalnya sampai sekarang!
Dalam hatinya ada amarah yang harus dikeluarkan, dan membuat Jiang Yi melupakan sepenuhnya apa tujuan dirinya datang.
Seolah sedang ingin memastikan statusnya, Jiang Yi berhadapan dengan Qiao Qing dan berkata dengan tegas, "Aku Jiang Yi, calon tunanganmu!"
"Oh." Nada bicara Qiao Qing juga tidak berubah, dia juga baru ingat sepertinya ibunya pernah berkata kalau dirinya memiliki seorang calon tunangan.
Sepertinya orang itu adalah pria yang ada di hadapannya ini.
Memikirkannya membuat Qiao Qing berkata dengan pelan, "Kalau begitu batalkan saja pernikahannya."
"Apa?" Jiang Yi tampak ragu, sepertinya dia salah dengar.
"Apakah pendengaranmu tidak terlalu bagus?" Nada suara Qiao Qing terdengar tidak senang, "Aku bilang, batalkan pernikahan."
Kali ini Jiang Yi mendengarnya dengan jelas, tetapi dia malah tidak tahu apa yang harus dia katakan, dan hanya merasa ada emosi asing yang harus dia tahan, hal itu seolah membuatnya tidak bisa bernafas…