Mu Jinghang mengerlingkan matanya dan bersiul, lalu dengan suara menggoda berkata, "Apakah aku perlu membantumu mandi, bukankah sekarang kamu~ sedang~ tidak ~leluasa?"
Beberapa kata terakhir itu sengaja diberi penekanan.
Jun Yexuan yang mendengarnya pun terlihat menyipitkan mata, dengan tatapan tajam dia berkata, "Keluar!"
Mu Jinghang menelan ludahnya dan segera kabur keluar dari jendela.
Sebelum pergi, Mu Jinghang mengingatkan Jun Yexuan, "Kakak ketiga, aku tahu kamu mengusirku karena masih ingin tinggal di rumah gadis itu, dan aku tidak akan membuatmu kesulitan, tapi tidak mudah bagiku untuk keluar dari rumah, jadi aku tidak mau pulang. Tunggu aku, aku akan memikirkan cara untuk mencarimu. "
Jun Yexuan membalasnya dengan suara pintu yang tertutup dengan keras.
***
He Wanqing dibangunkan oleh Liu Ping, ketika membuka mata, dia melihat wajah Liu Ping yang tampak bingung, dan sedang berdiri di samping ranjangnya.
"Nyonya, Tuan Jiang dan keluarganya datang ke sini, sekarang mereka ada di ruang tamu, dan meminta agar Nyonya dan Nona besar untuk turun mendiskusikan tentang masalah pernikahan."
Rasa kantuk He Wanqing sudah hampir hilang sepenuhnya dan membalas, "Masalah pernikahan apa?"
Ekspresi wajah Liu Ping sepertinya terlihat susah untuk menjelaskan, "Sepertinya mereka bermaksud untuk membatalkan pernikahan dengan Nona besar."
"Apa?!" He Wanqing langsung duduk dan mengenakan sandal, dia lalu berjalan keluar. Ketika sampai di pintu, dia lalu menolehkan kepala dan berkata, "Jangan beritahu Qingqing dulu."
Liu Ping terbengong, sepertinya dia tidak menyangka wanita yang biasanya tidak tampak emosi itu kini menjadi cerdas, dia lalu mengangguk dan berkata, "Iya."
He Wanqing turun ke lantai bawah, dia tersenyum dan menyapa keluarga Jiang Huai. "Aduh, pagi sekali besan sudah datang, ada masalah apa ya?"
Wajah Feng Jing, istri Jiang Huai, langsung tampak tidak terlalu senang, tetapi dia masih memberanikan diri untuk berkata, "Katanya kemarin malam Qingqing membawa seorang pria datang ke rumah?"
"Lihat apa yang kamu katakan, kalau tidak tahu pasti, kenapa kamu masih mengira putriku melakukan hal yang sangat memalukan."
He Wanqing tidak memperbolehkan orang lain mempermalukan putrinya sendiri, jadi dia menjelaskan dengan baik kepada mereka.
"Iya, Qingqing orangnya sangat baik, dia bertemu dengan orang yang terluka dan pingsan di tengah jalan, jadi dia menyelamatkannya, lalu..."
He Wanqing berhenti dan berkata lagi, "Orang itu baru menginap satu malam, dan kami sekeluarga pagi ini masih belum ada yang keluar, kalian dengar dari mana?"
Ekspresi wajah Liu Ping langsung tegang ketika mendengarkannya, dan dia perlahan menundukkan kepalanya.
Chen Ming yang ada di sampingnya tampak mengerutkan keningnya saat melihat reaksi Liu Ping.
Jian Huan lalu berkata, "Aku tidak peduli bagaimana kehidupan pribadi putrimu, dan juga tidak mau berbelit-belit denganmu, hari ini kami datang untuk membatalkan pernikahan."
Raut wajah He Wanqing langsung tampak dingin dan mendengus, "Waktu itu kalian yang datang untuk minta bertunangan dengan Qingqing. Apa karena ayahnya Qingqing sudah tidak ada, kalian jadi tidak mau melanjutkan hubungan ini lagi?!"
"He Wanqing, jangan mengungkit tentang Profesor Qiao Zi, kalau Qiao Qing memiliki sepersepuluh bakat ayahnya, maka kami juga tidak akan membatalkan pernikahan ini.
Di seluruh Kota Liang, siapa yang tidak tahu kalau putri kalian adalah orang yang tidak berguna?
Nilai sekolahnya sangat jelek, dan juga tidak bisa melakukan hal lain, jadi jangankan dibandingkan dengan ayahnya yang jenius itu, bahkan dibandingkan dengan adik sepupunya saja sudah sangat jauh.
Jiang Yi begitu pintar, sementara Qiao Qing sudah mendapatkan begitu banyak hinaan. Kalian tentu saja sudah tahu itu, dan seharusnya melepaskan putraku, jangan menunda masa depan yang cerahnya!
Kalau tidak, masalah Qiao Qing yang menyembunyikan seorang pria yang tidak dikenalnya di dalam rumah akan tersebar, dan lihat siapa yang masih mau menikah dengannya!"
"Jiang Hui, beraninya kamu berkata seperti itu! Kamu bilang siapa yang tidak berguna?! Siapa yang tidak akan mau?!"
He Wanqing sangat marah, dia menggulung lengan bajunya dan ingin berkelahi dengan Jiang Huai, tetapi ditarik oleh Liu Ping, "Nyonya jangan marah, dan harus menjaga kesehatan tubuh Nyonya."