Xue mengiyakan.
Tetapi melihat ekspresi wajahnya, Xiao Xixi menduga bahwa ibunya itu sepertinya tidak menganggap serius peringatan darinya.
Xiao Xixi kemudian mengeluarkan dua buah jimat…
Ini adalah jimat yang sebelumnya dibuatkannya untuk pangeran. Setelah membuatnya dia tidak pernah menemukan kesempatan yang cocok untuk memberikannya kepada pangeran. Maka sampai sekarang jimat-jimat itu masih ada di tangannya.
Xiao Xixi takut Xue dan Xiao Zhilan mendapat musibah. Demi mencegahnya, dia memberikan dua buah jimat itu dengan harapan agar bisa membantu mereka terhindar dari bencana.
Tetapi di saat Xiao Xixi mendekat sambil membawa jimat, Xue menarik putri bungsunya mundur beberapa langkah ke belakang. Wajahnya penuh perlawanan.
Xiao Xixi pun tidak mempersulitnya. Dia memanggil Bao Qin dan memintanya untuk memberikan dua buah jimat itu kepada Xue.
Bao Qin memperhatikan sikap Xue, dalam hati dia sangat marah.
Tetapi karena perbedaan status antara tuan dan pelayan, Bao Qin pun hanya bisa menahan rasa tidak senangnya dan langsung menaruh dua buah jimat itu ke tangan Xue.
"Nyonya, ini nona sendiri yang membuatnya. Simpanlah baik-baik, jangan sampai hilang."
Xue memegang kedua jimat itu seperti sedang memegang dua buah kentang panas yang sangat ingin segera dibuangnya.
Dia memaksakan diri untuk tersenyum, "Terima kasih atas hadiah dari Selir Xiao."
Selanjutnya, suasana di sana pun memasuki keheningan yang panjang.
Walaupun hubungan Xue dan Xiao Xixi adalah ibu dan putri kandung, tetapi karena tidak lama setelah dilahirkan Xiao Xixi langsung dibawa pergi, maka dia tidak pernah menyusu kepada Xue. Xue juga tidak pernah memeluknya. Kasih sayang ibu dan anak di antara mereka nyaris tidak ada, pemahaman mereka terhadap satu sama lainnya tidak lebih baik daripada orang asing.
Ditambah lagi dengan takdir menakutkan Xiao Xixi itu. Xue semakin takut kepadanya seakan dia adalah harimau, bahkan melihatnya lebih lama saja dia tidak berani.
Melihat wajah Xue yang tidak nyaman itu, Xiao Xixi pun berkata, "Aku lelah, kalian pulanglah. Sampaikan salamku kepada ayah."
Xue bagaikan mendapat pengampunan, dia pun segera mengiyakan lalu dengan cepat berjalan keluar sambil membawa putri bungsunya.
Xiao Xixi meminta Bao Qin untuk mengantar mereka.
Tetapi Xue membawa putri bungsunya dan pergi dengan sangat cepat. Saat Bao Qin keluar menyusul mereka, bayangan Xue dan putrinya sudah tidak terlihat lagi.
Bao Qin kembali ke dalam ruangan dengan kesal.
"Nona, mana boleh nyonya memperlakukan Anda seperti ini? Bukan hanya tidak mengucapkan sepatah kata pun yang menunjukkan kasih sayang, bahkan dia sengaja menghindari Anda seakan-akan Anda adalah semacam monster. Keterlaluan!"
Xiao Xixi tidak peduli tentang itu, "Terserah dia saja."
Xue bukanlah seorang penjahat besar, di antara dia dan Xiao Xixi juga tidak ada dendam dan kebencian yang mendalam.
Mereka hanya tidak mempunyai ikatan ibu dan anak saja.
Setelah meninggalkan Aula Qingge dengan putri bungsunya, Xue dengan tidak sabar membuang kedua jimat tadi.
Setelah membuangnya, Xue bahkan tidak lupa menggosok-gosok kedua tangannya dengan sekuat tenaga menggunakan saputangan sutra seakan-akan takut dirinya akan tertular nasib buruk.
Melihat kedua buah jimat yang tergeletak di atas tanah berumput itu, Xiao Zhilan ingin mengulurkan tangan untuk memungutnya. Tetapi Xue menghentikannya.
Xiao Zhilan berkata dengan suara yang kekanak-kanakan, "Itu adalah jimat yang diberikan oleh kakak untuk kita, tidak boleh dibuang."
Xue mengingatkannya dengan serius, "Dia bukan kakakmu, dia adalah bintang jahat. Kalau bukan karena dia, kakak laki-lakimu tidak akan meninggal. Kalau dekat dengannya, kita juga akan terbunuh olehnya. Kelak tidak peduli apa pun yang dia berikan kepadamu, kamu tidak boleh menyentuhnya, ingat?"
Wajah Xiao Zhilan kebingungan, "Bukankah kakak baik-baik saja? Dia kan tidak meninggal."
"Bukan kakak laki-laki yang itu. Kamu masih mempunyai seorang kakak laki-laki lagi. Dia meninggal sewaktu baru dilahirkan, dia dibunuh oleh bintang jahat itu."
Xue menyesal setelah mengucapkan perkataan itu. Dia tidak seharusnya memberitahu putri bungsunya hal-hal semacam ini. Bagaimana kalau sampai putrinya ketakutan?
Dia pun memeluk putrinya dan menenangkannya dengan suara lembut.
"Xiaolan masih kecil, banyak hal yang tidak kamu mengerti. Tunggu setelah kamu besar nanti, kamu akan bisa mengerti jerih payah ayah dan ibu."
---
Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.
Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.
Terimakasih atas pengertian Anda.