Luo Qinghan dipanggil ke ruang baca kekaisaran oleh kaisar dan diberi teguran keras.
"Kalau memang kamu telah menemukan siapa orang yang menaruh racun, mengapa tidak lebih dahulu memberitahuku? Mengapa memberitahu permaisuri dulu? Apakah di dalam hatimu aku tidak lebih bisa diandalkan dibanding permaisuri?"
Luo Qinghan berlutut dengan punggung tegak di lantai, "Aku sama sekali tidak bermaksud begitu."
"Kalau bukan itu maksudmu, lalu apa maksudmu? Putra Ketiga, kuharap kamu dapat melihat dengan jelas, alasan mengapa aku menunjukmu sebagai putra mahkota bukan karena hubunganmu yang dekat dengan permaisuri, tapi itu karena kamu mempunyai kemampuan, strategi, dan kepribadian yang tenang. Kalau kamu terus berbaur dengan permaisuri lagi, mungkin kedudukan putra mahkota ini harus diganti!"
Luo Qinghan menunduk, "Aku mengerti."
Kaisar sangat mengerti dengan prinsip memberi teguran tetapi sekaligus memberi pujian ini.
