Chereads / MARAHNYA SEORANG ALEA / Chapter 9 - MENCULIKNYA

Chapter 9 - MENCULIKNYA

Mentari bersinar cerah pagi itu,cahayanya berhasil menyelinap ke gorden Rumah sakit tempat Alea di rawat.hangat ke dalam indra penglihatannya,memaksanya untuk membuka mata.perlahan di tatapnya wajah pria yang masih hanyut dalam mimpinya dengan duduk menopang kepala di samping ranjangnya.

Perasaannya berdesir perlahan,mengamati wajah pria itu lebih intens.seperti Alea sedang bercermin.seandainya saja semua belum terjadi.mungkinkah mereka berjodoh di kemudian hari.mungkin saja desiran yang dirasakannya saat ini adalah suatu rasa yang baru di sadarinya? Akankah itu cinta ?entahlah...kini terdapat benteng kokoh dalam diri Alea yang membuatnya merasa pesimis.

Di tusuk tusuknya pipi pria itu dengan telunjuknya,mengarah ke hidung lalu ke bibir.seperti benar benar dirinya di versi laki laki.

"apakah benar kata orang jika kita mirip, kita bakal berjodoh ?"gumamnya sangat lirih.

"Aku sih maunya begitu" balas sang pria yang tak lain adalah Rendy masih dengan mata terpejam.

"Ih kau sejak kapan bangun?ngagetin aja" dengan wajah merona malu

"Sejak tadi" sambil tersenyum mengejek.

"Rendy...ayo pulang,aku sudah baikan sekarang"

"Tunggu setelah dokter nya bilang boleh ya"

"Hmm"

***

Alea dan Rendy sedang berada di apartemen Alea.

"Aku akan merawatmu sampai kau benar benar pulih"

"Emang aku anak kecil.nggak usah lebay Deh Rend,udahlah aku nggak perlu di rawat seperti itu"

"Benarkah ? Oiya..Alea.aku dan kau sudah Resign dari tempat Alvian" Rendy mulai membuka pembicaraan soal pekerjaan.

"Kita tidak perlu lagi ketempat pria brengsek itu" lanjutnya kemudian

"Hmm" Alea mencoba menahan gejolak perih dalam dada

"Rendy..."

"Yah?" Sambil mengangkat kepalanya ke arah Alea yang sepertinya sedang menahan sesuatu dari pelupuk matanya.

"Benarkah... Benarkah semua yang dikatakan Alvian? Bahwa..."

" Bahwa aku menutupi identitasku,bahwa aku adalah pewaris tunggal papaku,bahwa kami bersaudara sepupu ...iya Alea,itu benar .aku telah salah.aku jatuh cinta pada seorang perempuan yang pendiam sejak aku berumur 13 tahun di bangku sekolah.lalu satu tahun berikutnya aku mengetahui bahwa gadis itu mengikuti pertukaran pelajar ke indonesia negara asal papa ku,aku pun pindah ke tempat di mana gadis itu pergi hingga kejenjang kuliah.aku mengikutinya sampai aku mengetahui bahwa gadis yang aku suka adalah gadis yang mandiri,gadis yang sekolah sambil bekerja paruh waktu menjadi pelayan cafe dengan segala kesederhanaannya,lalu aku mencoba untuk hidup seperti itu.sayangnya aku sama sekali tidak pernah memiliki kesempatan untuk dekat dengannya" mengkonfirmasi segala pertanyaan yang akan muncul dari mulut Alea

"Sampai akhirnya aku mengetahui bahwa gadis itu melamar di perusahaan kakak sepupuku setelah kuliahnya selesai,aku pun mencoba untuk menjadi karyawan di divisi yang di lamarnya,sangat beruntung karena berkat kerja kerasnya,dia lulus.aku memaksakan diri untuk masuk kesana dengan negoisasi bersama kakak sepupuku.menutup semua identitasku dengan syarat aku melalui prosedur yang sama seperti calon karyawan yang lain"

" Kamu tahu Alea? Di sanalah aku memiliki kesempatan bersahabat dengannya,meski aku tahu dia memiliki kekasih,aku selalu optimis.dan ternyata benar.hari hariku di dekatkan dengannya,dia putus bersama kekasihnya,dan harapanku untuk bersamanya semakin besar,mama papaku sudah ingin sekali bertemu dengannya.tapi menutup identitasku dari awal sepertinya akan menjadi masalah baru bagiku.dan kau tahu siapa gadis itu...?"

"Iya...kamu...kamu gadis itu Alea" lanjutnya kemudian.

Rendy sambil menundukkan kepalanya dalam.Alea mendekatkan diri padanya.menyentuh punggung pria itu.

" Kamu tidak salah Rendy.aku tidak marah dengan apa yang kau sembunyikan dariku,itu tidaklah penting dalam persahabatan kita.terima kasih karena sudah mencintaiku,maafkan aku jika selama ini aku tidak mengetahuinya"

"Tidak mengetahui semua bentuk perjuanganmu,maafkan aku.kita tidak bisa memaksa hati kita untuk jatuh cinta pada siapapun,termasuk pada orang jahat sekalipun.kau,cintamu dan seluruh perjuanganmu tidaklah bersalah"

" Tapi Rend..aku sedang berusaha mencerna apa yang sedang terjadi padaku saat ini.bukan aku tidak ingin membalas perasaanmu.tapi kau sangat sempurna untuk aku,kau bisa dapatkan perempuan yang benar benar pantas untukmu"

" Tidak Alea aku tidak bisa"

" Kamu bisa Rend...aku sangat kotor untuk kamu miliki."

" Apa pedulimya aku dengan itu Alea.aku bisa menerima segala kekuranganmu.bahkan ketika kau memutuskan untuk tetap di indonesia ketika masa pertukaran pelajarmu selesai.aku selalu menunggumu,mengikutimu,setia masih disini dekat denganmu,lalu bagaimana bisa kau menyuruhku bersama orang lain?"

" Aku tidak layak untukmu Rendy....maafkan aku"

Mereka berpelukan,menangis.mengurai segala beban dalam hati.

"Rend...jadi sekarang rencanamu apa ?"

" Membawamu pergi dari pria brengsek itu.kita harus segera pindah keluar kota.sebelum dia melakukan hal yang tidak tidak padamu"

"Bagaimana denganmu ?"

" Aku ikut bersamamu.tenanglah aku bukan pria brengsek seperti kakakku.di surabaya aku memiliki 2 unit apartemen bersebelahan.kita bisa tinggal disana.aku akan memimpin perusahaan papaku yang cabang disana.kau bisa menjadi sekretarisku misalnya."

Alea menggeleng.

" Aku akan ikut denganmu.tetaplah bekerja di perusahaan papamu.untuk sementara bolehkah aku tidak bekerja? Aku seakan belum bisa menatap orang lain dengan kondisiku saat ini"

" Tentu saja Alea.apa yang tidak untukmu"

" Aku masih punya sisa tabungan mungkin cukup untuk beberapa bulan ke depan"

"Bahkan aku bisa membiayai seluruh hidupmu tanpa harus bekerja sekalipun Alea dan tanpa harus menggunakan tabunganmu"

"Iya iya ...aku tau"

"Baiklah...kalau begitu mari kita berberes".

"Tapi Rend...bagaimana dengan denda 5M ketika minta resign ke kantor?" Alea tidak bisa membayangkan jika Rendy dan Alea resign bersama berapa jumlah uang yang di keluarkan Rendy untuk denda? Bagaimana cara Alea membayarnya nanti.

"Halah...itu mah akal akalan Alvian doang.mana ada denda sebesar itu ?"

" Benarkah? Jadi selama ini mereka menipuku?"

" Tentu saja untuk menjerat perempuan lugu dan polos sepertimu"

" Dasar pria brengsek Terkutuk kau Alviano King Barkath.hari ini aku bersumpah tidak akan kau temukan kebahagiaan sedikit pun sampai kau minta maaf padaku" geram Alea disambut senyum rendy sambil geleng geleng kepala menyaksikan seorang Alea kesal.

"Sudah...sudah...mari kita lanjutkan beres-beresnya"

***

Di tempat lain masih di kamar yang sama di apartemen mewah.seorang pria memijat kepalanya yang sakit karena terlalu banyak minum semalam.

"Bagaimana Richo..apa kau sudah menemukan solusinya?"

"Handel semua urusan kantor hari ini"

" Baik tuan...istirahatlah"

"Pertanyaanku yg pertama belum kau jawab Richo"

"Sebaiknya kita menculiknya Tuan.melakukan negoisasi bersama Nona Alea saya yakin akan sia sia".

" persiapkan semuanya dan Lakukan untukku secepat mungkin"

" Baik Tuan"

***