Chereads / The 13th Fates / Chapter 45 - 45. WHITE SHIELD

Chapter 45 - 45. WHITE SHIELD

Kris dan Kai kembali dari ekspedisi mereka mencari bantuan yang dapat membantu mereka menyelamatkan Chanyeol, saran Tao.

Dibelakang ada sosok lain yang berjalan mengimbangi. Awalnya mereka mengira sosok itu adalah bocah lelaki. Si pendatang baru itu nyaris setinggi Kai, dengan rambut cokelat gelap yang dipangkas pendek bergaya modern.

Tubuh di balik bomber jaket Gucci cokelatnya terlihat memiliki karakteristik maskulin bertubuh kekar, tidak seperti bocah lelaki, wajahnya tampan dan sarat akan keramahan. Tapi wajahnya terlalu kekanak-kanakan dengan postur tubuh seperti itu. Bocah itu bermata lebar dan berbibir mungil.

Mereka menebak itu pasti Force yang bersedia membantu misi penyelamatan Chanyeol. Tapi begitu melihat tampangnya membuat beberapa Force bingung, apakah dia Force baru?

Seluruh Force memandangi bocah laki-laki itu dengan sikap ingin tahu yang terang-terangan, beberapa bahkan berdiri lebih dekat seperti hendak melihatnya lebih jelas.

"Ini Jungkook, dia adalah Shield dari Klan Scorpion. Jungkook ini" -Kris menyentakkan tangan ke arah Jungkook yang berdiri dengan sikap tenang- "mengetahui banyak hal tentang Irene selama 1500 tahun belakangan dan akan membantu menyelamatkan Chanyeol." Kris memperkenalkan sambil memberikan sedikit penjelasan tentangnya pada Forces lain.

Beberapa terdengar terkesiap mendengar bocah laki-laki itu memiliki umur hingga ribuan tahun. Namun tidak dengan Chen yang sudah jauh mengenalnya pada era pertengahan tahun masehi. Chen yang sedari tadi sudah tidak sabaran untuk menyapanya langsung mengulurkan tangan untuk menjabat tangannya.

"Selamat datang, General Jungkook" sapa Chen mewakili Forces lain. Jungkook tersenyum ramah.

"Well, jadi kau sudah kenal dengan Jungkook?" tanya Kris dengan tatapan spekulatif.

"Jungkook ini adalah temanku dulu di pelatihan kombat"

"Aku tidak menyangka kau menetap di satu tempat, sahabat nomadenku" balas Jungkook ramah.

"Yeah, aku tidak sabaran ingin bercerita banyak denganmu" seru Chen semangat.

"Kau kesini memiliki tujuan yang lebih genting bukan, Jungkook" Kris dengan sengaja mengintrupsi.

"Jadi dia ketuamu?" bisik Jungkook.

Chen hanya menggeleng samar berupaya untuk mendengarkan penjelasan Kris.

"Jadi kemampuanmu hanya berlaku pada Irene?" Xiumin mengemukakan pertanyaan pertama.

"Ya, karena mantra Black Shield miliknya akan melemah bila dekat denganku. Tetap berfungsi, hanya saja perisainya tidak seefektif bila berdekatan denganku. Cara kerja perisaiku pun berbeda dengan yang dimiliki Irene. Bila kemampuannya hanya berlaku pada dirinya sendiri dan mematikan kemampuan orang-orang disekitarnya sedangkan aku bisa menamengi kemampuanku dan kemampuan orang-orang disekitarku. Dan orang-orang yang tidak dalam perlindungan perisaiku tidak akan dapat merusak kemampuan yang sudah aku lindungi perisai"

"Jadi kemampuanmu dapat diproyeksikan ke orang lain. Menakjubkan!" gumam Lay "Lalu, sejauh mana kau pernah melemparkan perisaimu?"

"Sekitar seratus sampai lima ratus meter, mungkin lebih" jawab Jungkook enteng.

Chen menyeringai "Seperti biasa. Klan Scorpion selalu melahirkan Force hebat" ujarnya bangga.

"Kemampuan apa saja yang Irene miliki yang kau ketahui dan sejauh mana kau mengetahui kemampuanya?" kini Suho bertanya.

Luhan langsung membaca seluruh pikiran Jungkook, melihat semua ucapan yang akan diucapkannya. Bahkan hal sekecil apapun yang ingin Jungkook filter, Luhan sudah membacanya.

"Sebenarnya Irene memiliki banyak kekuatan, terutama dalam menghindari serangan. Di mataku Irene selalu membuat terkesan, kekuatannya bagaikan alam yang tidak bisa dihindari, seperti angin topan yang bergerak dalam garis lurus, tak bisa dihindari, tak tergoyahkan, cepat, kuat, tapi bisa diramalkan,

"Irene juga mampu beradaptasi dengan baik dengan keadaan yang di incarnya. Sejak dulu dia memang menunjukkan kemampuan luar biasa untuk mempertahankan diri. Dan aku sangat terkejut ketika Kris datang dan menyatakan bahwa Irene mengandalkan kemampuan barunya itu dan berbuat onar kembali,

"Aku juga telah mempelajari kelemahan dari kemampuan utama dan daya sihirnya. Hanya satu yang tidak bisa ditembusnya. Yaitu aku. Tapi kita harus berhati-hati dengan serangan Dark Spell-nya yang tiba-tiba, sangat berbahaya. Sebenarnya tanpa Dark Spell-nya pun ia sudah cukup tangguh" Terang Jungkook sungguh-sungguh.

"Ya, Dia benar-benar luar biasa cepat dan kuat" Chen menyetujui ketika Jungkook selesai menjelaskan.

"Tapi aku yakin, ia pasti belajar mengimprovisasi kemampuan naturalnya, dan kemampuan sihirnya murni turunan," Jungkook berspekulasi kembali.

"Seperti cenayang Rumania turunan dewa, Nukela?" tanya Lay penasaran.

"Ini sedikit berbeda," Jungkook mulai menerangkan. "Kedua orangtua Irene adalah True Force, Ibunya Exekiel Evangelist memiliki kemampuan super kuat dan super cepat. Lalu Ayahnya Amun Thammuz adalah turunan dewa kemurkaan yang memiliki kemampuan Life and Death Factor, yang juga dimiliki Irene,

"Irene dan Ayahnya sama-sama dapat melepaskan asap feromon ke lawan yang mengakibatkan lawan akan serasa seperti terbakar, tidak sadarkan diri, mengalami kerusakan pada organ dalam tubuh akibat proses kontaminasi dari feromon beracunnya tersebut sehingga lawan mati."

"Ya, aku pernah merasakan itu, rasanya seperti dibakar hidup-hidup." tutur Baekhyun, masih segar dalam ingatannya bagaimana feromon yang di ciptakan oleh Irene membuatnya serasa terbakar.

"Lalu bagaimana dengan kelemahanya?" tanya Xiumin.

"Secara garis besar nyaris tidak ada, tapi kita harus dapat mengikuti pola yang ia buat." Kris menyela pelan, mewakilkan pertanyaan untuk Jungkook yang sudah ia ketahui ketika mendiskusikannya tadi.

"Jadi bagaimana rencana kita menyelamatkan Chanyeol?" Baekhyun bertanya dengan suara keras, nadanya mendesak.

"Itu yang aku dan Kris diskusikan. Satu -satunya rute yang dapat membawa kita mencapai istana Hexoll, yaitu Dark Forest. Semenjak Irene membangun istana di pesisir, suku Olvoy, suku asli bangsa Hexoll itu menamengi desa mereka dengan mewabahi hutan yang dulunya hijau dengan mantra sihir pada hutan itu agar sang ratu tidak dapat melintasi dan menyerang desa mereka. Hanya itu daerah aman dan jauh dari jangkauannya. Ketika kita berhasil melewati Dark Forest kita mengambil jalur lewat sungai Zel Oyyle, dari situ kita dapat langsung memasuki istana lewat saluran pembuangan utama,

"Kebetulan Aku mempunyai teman lama dari suku Olvoy, yang menjadi juru kunci Dark Forest. Aku akan meminta sedikit bantuannya untuk menunjukkan kita rute mana saja yang aman untuk dilewati agar mencapai Istana milik Irene. Aku juga punya peta istana Hexoll. Pamanku pernah menjadi ahli konstruktur untuk saluran pembuangan istana itu, semoga tempat itu tidak banyak mengalami renovasi."

"Lalu bagaimana keadaan Dark Forest itu sendiri?" tanya Kai yang sedari tadi tidak sabar ingin menanyakan hal tersebut.

"Hutan itu sangat kelam, di dalam sana akan terasa sangat hangat sekali, maka dari itu bawa air sebanyak-banyaknya dan meminimalisir kebutuhan. Hati - hati pasir hisap yang akan menelanmu bulat - bulat dan juga serangan dehidrasi, karena itu akan melemahkan konsentrasimu dan membuatmu berhalusinasi berlebihan. Seolah tanaman rembet membelitmu seperti ular, hingga makluk - makluk janggal yang dapat muncul dibalik alam sadarmu. Intinya tak ada seorangpun pernah keluar dalam keadaan baik - baik saja, bahkan jarang ada yang selamat, walaupun diperlengkapi senjata dan peta terbaik sekalipun tanpa bantuan juru kunci Dark Forest, baru masuk tengah hutan pasti akan mati, paling mendasar kau menjadi gila permanen apabil berhasil melewati hutan itu"

Kai agak gusar dan waswas mendengar kondisi hutan yang kedengarannya seperti karang - karangan saja.

"Lalu berapa lama perjalan ini" Kris bertanya berusaha menenangkan diri dari perasaan khawatir akan Dark Forest.

"Di jadwalkan kita harus menyelesaikan ekspedisi secepatnya sebelum tengah malam."

Jungkook melirik jam tangannya sebelum berbicara lagi. "Sekarang pukul tiga siang, kita harus melaksanaknnya segera sebelum terlambat."

"Tidak perlu khawatir." seru Kris "Kai, kau jadi ikut kan?"

"Tentu, lagipula siapa lagi disini yang mempunyai pengalaman menaklukan hutan yang lebih baik dariku?" ujarnya bangga.