'Chanyeol? Sialan sedang apa dia disini?' kata Kai dalam hati.
Chanyeol menyadari ada yang memperhatikanya, ia memicingkan mata melihat ke dalam ruangan, Chanyeol tersentak karena mengenali siapa yang mampir. Ia pun langsung berlari masuk ke dalam ruangan.
'Aku harus pergi dari sini dan cepat - cepat membawa Amber pergi dari sini, aku harus mencegah mereka bertemu kembali' racau Kai dalam hati.
Kai berdiri sambil menarik tangan Amber, sentara Amber kebingungan ditengah-tengah rasa kegumnya pada rumah itu. Kai kesulitan berkonsentrasi untuk melakukan teleport, ia tidak bisa memikirkan suatu tempat karena terlalu panik. Ia coba memejamkan matanya agar lebih fokus namun tetap tidak bisa, hingga suara itu terdengar.
"Amber?" Suara yang paling tidak ingin Kai dengar apalagi ia temui memanggil Amber. Chanyeol menatap Amber kosong karena syok.
Amber sangat mengenali suara itu, Itu suara yang pasti akan ia kenali di mana pun-bahkan saat suaranya sarat oleh perasaan syok seperti sekarang ini.
"Chanyeol!" Amber mengerjap-ngerjapkan matanya, tubuhnya seperti dikontrol oleh remot, kakinya dengan otomatis melangkah ke arah Chanyeol namun ia tertahan.
Kai mencengkram erat tangan Amber. Amber sampai harus memakasanya untuk melepaskan cengkramannya, namun Kai semakin mencengkram tangannya begitu kuat.
'Bangsat si Chanyeol, kenapa dia bisa muncul lagi sih. Padahal aku hampir saja mendapatkan cinta Amber, tapi semuanya musnah ketika bangsat ini muncul lagi. Tapi aku tidak akan meninggalkan Amber, tidak akan, aku akan selalu mempertahankannya'. Gerutu Kai dalam hati.
"Lepaskan aku Kai!" Amber memberontak, namun Kai tetap mencengkram pergelangan Amber dengan erat.
"No, He left you Amber, he wont you anymore, remember" Kata Kai berbisik sangat pelan, bibirnya hampir tidak bergerak ketika bicara, mustahil Chanyeol bisa mendengarnya, Amber pun merasa nyaris tidak dapat mendengarnya.
Kai melirik Chanyeol dengan pandangan yang berkilat bercampur was-was.
Amber memandang ragu sekilas kearah Chanyeol, namun ia sadar ini dia penantianya selama ini, ia tidak ingin terpisah lagi.
"Get your hand off me!" Amber terus memaksa Kai untuk melepaskan cengkraman tanganya.
"No, you gotta come along with me, Amber!" Kai mencengkeram lengan Amber dengan kasar.
"Kai! Lepaskan aku, Kai...Kai" pekik Amber meringis kesakitan.
"Kai, let her go!" Chanyeol mendekati mereka.
Mata Amber tidak bisa lepas dari sosok Chanyeol, Amber memandangi wajah Chanyeol yang nampak memakai topeng tenang yang Amber kenali dengan baik. Ekspresi yang biasa ditunjukkan bila sedang berusaha menahan emosi. Sedangkan Kai memberikan ekspresi yang sedikit asing yang cukup mengusik Amber, wajah Kai mengeras namun berusaha memancarkan ketenangan.
"Kau dengar kan? Get your hand off her Kai" ujar Chanyeol dengan suaranya yang seberat baja.
Kai terpaksa melepaskan tangannya dari lengan Amber.
Amber melangkah ke sisi Chanyeol, mereka saling berpelukkan kamudian Chanyeol membelai wajah Amber dengan gerakan cemas. Kai muak melihat mereka seperti itu membuat Kai memalingkan wajahnya dari mereka.
Chanyeol merangkul pinggang Amber erat-erat disampingnya. Amber bisa merasakan keberadaan Chanyeol yang sekarang benar-benar hadir dan berada disampingnya, merangkul pinggangnya dengan sikap protektif.
Amber tak henti-hentinya menatap Chanyeol dengan tatapan tak percaya bercampur bahagia karena laki-laki yang selama ini ia tunggu-tunggu akhirnya berada disampingnya sekarang, walau ada perasaan kesal, namun anehnya Amber begitu saja memaafkannya.
Kai mendengus dan maju mendekati Chanyeol "Dia milikku sekarang, Chanyeol!"
Chanyeol dan Kai saling bertatap muka berselang beberapa senti saja dan memasang wajah sinis mereka. Dagu Kai mengeras, alisnya bertautan. Chanyeol menatap Kai garang.
Dari arah lorong Kyungsoo masuk dan langsung melerai mereka. Cepat-cepat Ia menarik Kai menjauhi Amber dan Chanyeol. Mendadak Kyungsoo was - was dan berusaha menahan Kai agar tidak mendekati Chanyeol.
"Hey stop! Stop..Stop! Stop! God damn it... we're not couple Kai, jadi kau tidak bisa mengatakan kalau aku milikmu" Suara Amber melengking tinggi karena ikut terbawa emosi dan panik.
"Amber..aku hanya tidak mau kau pergi dariku, i begging you, please" Pinta Kai dengan suara datar.
Kai berkata terang-terangan dihadapan Chanyeol, sejurus kemudian matanya kembali berkilat ke arah Chanyeol.
"I'm sorry Kai, you know this is what i want. So let me go. Thank you for everything" jelas Amber dengan suara pelan.
"Kai untuk kebaikanmu, lebih baik kau pergi dari sini, kau tidak tahu apa yang bisa dia lakukan padamu?" bisik Kyungsoo, mustahil mereka berdua bisa mendengar. Kai menoleh sekilas ke Kyungsoo setelahnya karena tidak mengerti dengan apa yang ia maksudkan.
Kai langsung berlalu meninggalkan ruangan, bukan karena ucapan Kyungsoo, namun karena perasaan kecewa dengan berat hati Kai ia meninggalkan Amber bersama Chanyeol.
Kyungsoo menyusuli Kai dan terhenti di teras karena dengan perasaan tidak enak ikut mengusirnya. Karena menurut Kyungsoo hal itu juga untuk keselamatan Kai.
"Kai tunggu, aku mau menyampaikan sesuatu padamu" panggil Chanyeol membuat Kai berhenti melangkah. Perlahan-lahan Kai membalikan tubuhnya, Ia mengangkat dagunya menatap Chanyeol sinis.
"Terima kasih, terima kasih Kau sudah menjaga Amber sewaktu aku tidak ada" ucap Chanyeol dengan tulus. Chanyeol sekarang benar-benar mengenyahkan ekspresi antagonis di wajahnya.
Kai tersenyum sinis sambil menyeringai mengejek, wajah Kai seketika berubah menakutkan, sedetik itu juga Kai memelototi Chanyeol dengan kebencian yang meluap-luap yang sangat kentara
"Cih...Jangan besar kepala, Aku melakukan itu bukan buat kepentinganmu," alis Kai mulai berkerut seperti awan badai mengerikan diatas matanya.
"Tapi aku tetep berterima kasih" wajah Chanyeol lebih tenang dan sabar ketimbang wajah Kai yang terlihat tidak santai.
Sedangkan Kyungsoo tetap menjaga jarak dari Chanyeol dengan mencuri - curi pandang dari sudut matanya untuk tetap membaca situasi.
Kai mengangkat sebelah alisnya, kesinisanya pun lenyap.
"Forget it" Kai meringis, berusaha menutupi kepedihan hatinya dengan berlagak tak peduli.
Kai meninggalkan mereka dan pergi dengan teleportnya. Chanyeol mengerutkan alisnya ketika melihat Kai dapat menghilang. Chanyeol menyimpulkan, jelas bahwa Kai salah satu dari orang-orang yang terpilih.
Kini Chanyeol melirik Amber setelah melihat itu, bila dilihat dari sudut matanya Amber tidak terlihat syok, sudah jelas Amber sudah mengetahui itu dari awal. Namun karena penasaran Chanyeol akhirnya bertanya.
"Dia bisa teleportasi?" tanya Chanyeol heran.
"Ya begitulah, dia seperti maniak," Amber tidak menggubris hal tersebut.
Tanpa permisi Kyungsoo langsung meninggalkan mereka berdua di teras. Namun anehnya Kyungsoo sekilas menunjukan ekspresi takut yang berusaha ia tutupi ketika melihat Chanyeol, padahal Chanyeol membalas tatapannya dengan biasa - biasa saja dan Amber menangkap pemandangan itu.
"Dia kenapa? Kelihatannya dia agak takut melihatmu, Yeol?" tanya Amber.
Chanyeol hanya mengangkat bahunya.