Hujan semakin deras menerpa bumi, seperti waktu yang juga tidak ingin berhenti berjalan Bersama dengan takdir yang terus mengalir.
Weiheng dan Jiangwu telah sampai di gua dimana mereka berteduh tanpa mereka tau bahwa An Jia Li dan Fengying sebelumnya juga telah memasuki gua itu untuk mengejar rusa putih.
Baru beberapa menit sejak mereka datang, Weiheng dapat merasakannya. Sesuatu dalam dirinya menghilang. Sebuah mantra yang dipasang oleh Wenhua pada tubuhnya dapat ia rasakan perlahan menghilang yang menandakan bahwa jiwa Wenhua sedang berada di ambang batas kehidupan dan kematian, atau dapat dikatakan berada dalam bahaya.
Weiheng telah menerima sinyalnya dimana ia merasakan rasa terbakar di dadanya lalu sebuah symbol array penghubung antara jiwanya dan jiwa kakaknya tergambar berwarna merah terang di punggung tangannya.