Chereads / batas kasat mata / Chapter 7 - SIAPA WANITA ITU...

Chapter 7 - SIAPA WANITA ITU...

fia naiklah kekepala dobu, bagaimana caranya? dobu mengecillah, baik baginda. dobu mengecilkan tubuhnya, kemudian fia menaiki tubuh dobu, tuan putri pegang yang erat, bagaimana caranya. tidak ada tali, untuk aku pegang.

tetiba timbul tali dileher dobu, wuah kau juga bisa melakukan hal ini! bagi kami itu sangat mudah untuk dilakukan putri, doba masuklah kembali, dobapun menghilang masuk kedalam pusaran hitam. dalm sekejap zaffar telah ada dibelakang fia, tenanglah tidak berbahaya, fia mengangguk.

dobu jalanlah kita akan kegunung saka, baik baginda.

gunung saka itu ada dimana? dan kenapa kita harus kesana! masih banyak tempat yang belum kau kunjungi... bukan?

gabarus tetiba keluar... mengepakkan sayapnya lalu menyemburkan api hitam, kenapa kau keluar? maafkan hamba baginda, hamba terlalu bosan didalam, sudah lama hamba tidak menghirup udara segar. baiklah, terserah kau saja lakukan apa yang kau suka, terimakasih baginda.

besar sekali naga itu, wujud aslinya lebih besar dari yang kau lihat. apa, masih bisa membesar lagi...! tentu saja bisa ucap zaffar. tapi untuk apa, hanya pemborosan tempat hahahaha... zaffar tertawa mengejek gabarus, baginda kelihatannya anda senang sekali... telinga saya ini bisa mendengar ejekan anda. oya.. terus kau mahu apa jawab zaffar dingin... gabarus keringat dingin.

tatapan itu seakan mengatakan jika menjawab lagi maka kau akan mati.... cih gabarus mengepakan sayapnya lalu terbang menjauh. tidak biasanya dia tertawa senang seperi ini.. apa moodnya lagi baik atau dia gila.. yah... bisa jadi kemungkinan diantara dua itu. fia, aku mendengar umpatanmu ucap zaffar dingin.; ditelinga safia, hmm anda tidak sopan menguping fikiran orang lain cemberut fia. ya, maafkan aku.

hormat hamba yang mulia, ada apakah gerangan yang membawa anda kemari....tanya wanita itu, tegakkan kepalamu, terima kasih yang mulia. dobu istirahatlah, baik baginda. dobu menghilang dari pandangan meninggalkan asap hitam.

siapa wanita itu..? dia adalah 'nila ravati, penjaga gunung ini..' cantik sekali apa dia juga seorang ratu! disini tidak ada yang namanya ratu fia, disini adalah wilayah kekuasaanku dan yang pantas menyandang nama ratu hanya pasanganku, oh, terus dimana sang ratu kenapa aku belum melihatnya...? tanya fia bingung. hmm tempat ratu masih kosong, tapi, kalau kau ingin menempatinya aku bersedia memberikannya padamu hehe.. celetuk zaffar santai. fia hanya menanggapinya dengan acuh. mereka terus menyusuri lorong demi lorong.

zaffar terus menggenggam tangan safia, sementara dazak dan faruk.. angin beliung datang dari arah barat melaju kencang angin apa itu apa alam sedang mengamuk ujar dazak bingung, entahlah yang jelas kita harus menghindar bukan! ungkap faruk dilihat darimanpun jika tersapu angin itu aku yakin kau sekarang sudah hancur lebur walaupun kau terlihat kuat dan kekar,, hei..heii.. kelihatannya kau ini sudah bosan hidup ya.. kenapa juga harus bawa bawa namaku ujar dazak kesal,, hmm aku suka melihatmu kesal habisnya bodohmu makin terlihat ahahahaha..., faruk tertawa senang setelah membuat dazak kesal. kurang ajar dazak langsung menyerang faruk tanpa aba.. aba.. heiiii tenanglah kenapa tidak bilang kalau mahu menyerang ungkap faruk, santai.

bukan menyerang namanya jika memberi aba.. aba.. dasar sialan! umpat dazak kesal. aku rasa jika kau punya tenaga untuk marah, kenapa tidak kau gunakan untuk lari saja, ucap faruk, huh kenapa memang! apa kau sudah sadar kekuatanku hingga kau ketakutan jawab dazak.

bukan kau yang aku takutkan, tapi lihatlah dibelakangmu itu topan itu sepertinya mengarah kearah kita.. kata faruk santai.. dazak lalu menoleh kebelakang! hei aku rasa kau sudah gila, bagaimana kau masih bisa setenang itu, disaat bencana mendekati kita, ungkap dazak ketus. tetiba angin beliung itu berhenti tepat didepan mereka berdua...? keluarlah jin besar memakai serban hitam memakai baju hitam ciri khas timur tengah. assalamualaikum tuan dazak dan tuan faruk,,, mereka berdua saling menoleh satu sama lain dengan pandangan bingung. ternyata dia jin angin,Wa'alaikumsalam bagaimana kau mengenal kami... saya mendapat titah dari baginda zaffar, kalian berdua disuruh segera pulang. misi dibatalkan, huhh kenapa dibatalkan ujar faruk dan dazak serentak.

saya tidak tahu, saya hanya menjalankan titah baginda. kemarilah saya akan mengantar anda berdua pulang. mereka berdua menaiki tangan yamun yang besar itu.. lalu angin puting beliung bergerak cepat menaiki awan dan menghilang seperti badai.

baiklah akan saya pertimbagkan saran anda, bulan depan saya akan datang berkunjung ketempat anda, disaat itu saya akan memberi jawaban yang anda inginkan. 'dogala'

hari menjelang malam kesatria sibuk berjaga dikediaman zaffar. hari ini begitu tenang. ujar para kesatria yang meronda.. ya tidak seperti biasanya ini aneh terlalu sunyi ujarnya.. tetiba angin ribut datang membuat gempar kerajaan.. cepat berlindung ada ribut teriak para prajurid.

kesatria yang berjaga dan meronda porak poranda berlari ketakutan... angin itu berheti tepat didepan istana kerajaan tanpa menghancurkan apapun, kita sudah sampai silahkan, anda turun. baik terimakasih ucap faruk sopan.

saya p.... tunggu dulu siapa namamu, maaf hanya baginda zaffar saja yang pantas mengetahui nama saya.. oh begitu, baiklah. kau boleh pergi.. ucap dazak. saya pamit assalamualaikum, Wa'alaikumussalam sahut faruk. huhh.. dasar sultan kita itu sekuat apa sih. bahkan si jin angin saja bisa dia tundukkan. ucap dazak, faruk hanya memperhatikan kebodohan temannya.

hei bukankah itu tuan faruk dan tuan dazak... ucap kesatria yang sedang bersembunyi.. ngapain kalian bersembunyi dasar pengecut. gimana kalau terjadi sesuatu pada kerajaan ini dasar prajurid tidak becus, umpat dazak. huh lalu siapa tadi yang ingin berlari saat melihat angin ribut.. ejek faruk. dazak melihat faruk kesal. sudahlah aku ingin menghadap yang mulia.. ujar dazak malu.

maaf tuan dazak! baginda sultan sedang keluar, beliau berpesan jika anda sudah sampai silahkan istirahat. karna nanti beliau akan memanggil, baiklah terimakasih ujar faruk tenang.