Petang itu, di dalam ruangan yang serba indah terlihat beragam pakaian dan gaun mewah tergantung di sana. Kilauan aksesorisnya mengindahkan setiap mata yang memandang. Namun, hari itu, Jianghan terdiam sejenak memperhatikanku yang tengah mengenakan dress putih selutut dengan tambahan brukat yang melingkar di dada.
"Bagaimana dengan penampilanku dengan dress ini?" tanyaku sekali lagi pada Jianghan yang membuatnya berdiri dari sofa putih itu dan turut menghampiriku.
Jianghan menaruh tangannya di pundakku, "Kau benar-benar terlihat cantik dengan gaun ini."
Aku terperangah dengan pujian yang diucapkan Jianghan. Tiba-tiba Jianghan memalingkan wajahnya dan berkata,
"Aku ingin dress ini dibungkus dengan rapi, ya. Aku akan membelinya." ucap Jianghan yang membuatku menolak dengan segera.
Kuraih tangan Jianghan, "Jangan, kau tak perlu membelikanku. Kau tahu, dress putih ini sangat mahal. Kalau nanti uangmu habis bagaimana?"
"Lalu, aku harus bagaimana?" tanyanya padaku yang turut berbisik