Chereads / will dream's come true? / Chapter 27 - Di Luar Rencana

Chapter 27 - Di Luar Rencana

" Den, itu di depan ada temen nya. perempuan Den"

" suruh ke sini aja bik " itu yang Gerhana ucapkan tatkala sang ART memberi tahu nya perihal tamu nya.

" Loh kok, kalian ngapain di sini? "

itu pertanyaan Alea, ketika dia melihat kelima teman Gerhana tengah berkumpul sambil main game.

" Seharusnya kita yang nanya gitu. kalau kiya sih emang udah biasa kumpul di sini " itu Langit

kini semua teman Gerhana tengah memperhatikan Alea.

" Kalau gue sih jelas. gue diundang datang sama Gehan. Iya kan Ge? "

" iya " jawab Gehan singkat. ya dia emang lagi fokus ama mabar nya dulu.

" Ah Ge... sial lo, kenapa gue dibiarin mati sih..." dan ternyata Gehan lagi mabar sama Bintang.

" Udah lah yang penting hasil akhir nya kita menang."

" Iya sih... tapi gue kan jadi gak dapet spesial item "

Gehan hanya mengendikan bahu nya.

" Ge... kita jadi jalan kan? "

" oh.. masalah itu, gue gak tahu. tapi gue punya hadiah buat lo."

mendengar itu Alea serasa melayang, dia tidak menyangka bahwa Gerhana yang terkenal dingin akan memberikan nya sebuah hadiah.

TING

itu suara hp nya Alea.

" nah, itu hadiah lo. coba buka "

Alea mengerutkan kening nya, dia fikir Gehan akan memberikan nya hadiah yang berbentuk fisik, apakah boneka, bunga, baju, atau mungkin cincin, eh?

tapi dia toh tak ambil pusing dia pun membuka aplikasi pesan di hp nya.

" ini record apa Ge? " Alea makin bingung, pasal nya yang dikirim Gerhana adalah sebuah file rekaman.

" ya kalau lo mau tahu buka lah! "

Alea pun meng-klik file tersebut.

" minggir! "

" gak akan sebelum kamu mau jalan sama aku "

" lo gak bisa maksa gue Lea " Gehan mulai geram dengan tingkah Alea

" tentu aku bisa, sudah aku bilang aku bisa ngelakuin apa pun supaya kamu bisa jadi milik aku " teriak nya

" memang apa yang bisa, dan bakal lo lakuin? "

" kalau kamu gak mau, aku bisa ngebuat orang yang kamu cinta itu lebih menderita "

" apa yang lo lakuin ke Dream? "

" cuma ngasih dia sedikit pelajaran "

" jadi di perpus itu gara - gara lo ? "

" yes! sekarang lo tahu kan gue senekad apa? "

" lo udah gila Alea! lo bisa ngilangin nyawa orang "

" andai gue bisa, tapi gue masih sayang sama reputasi gue "

" jadi, kamu mau kan jalan sama aku? atau aku harus buktikan dulu ancaman aku? "

" oke, lo datang ke rumah gue jam 7 malam ini "

" pilihan yang bijak Ge "

.....

Alea Syok, hp nya pun terjun begitu saja ke karpet yang ia pijak.

Dia benar - benar tidak menyangka bahwa hadiah yang Gehan maksud berisi percakapan nya dengan Gehan sewaktu menuju parkiran sekolah tadi siang.

Dia benar - benar tidak menyangka Gehan mampu memikirkan hal sejauh ini.

" Gimana Lea?"

Alea membisu, matanya memerah. entah kerena akan menangis atau karena terlalu marah. Entahlah

" Gue harus gimana Le, kirim ke orang tua lo, ke kepsek atau ke Om Riga? "

Deg

begitu nama om Riga disebut Lea sudah semakin pucat.

bagaimana tidak Om Riga adalah adik dari ibu Gerhana, dia seorang polisi di kesatuan intel.

jangan berfikir kalau om Riga ini punya wajah yang garang. Justru dia terlalu tampan, Hidung mancung, mata sipit, bibir tipis, badan atletis, mahluk nyaris sempurna. tapi inget dia udah punya satu anak.

" Will ? "

ditengah ketegangan itu seseorang muncul dengan memanggil nama 'will '

Semua orang yang ada di sana sontak terkejut atas kedatangan nya. Om Riga

' kenapa om Riga beneran muncul? ' batin Gerhana.

pasal nya dia membawa nama Om Riga hanya sebagai gertakan saja pada Alea. ini di luar rencana nama nya.

Kelima teman Gerhana dan Alea pun tak kalah syok, mereka tidak menyangka bahwa Gerhana akan benar - benar mendatangkan om Riga di hadapan mereka.

Alea jangan ditanya lagi, dia udah hampir pingsan sekarang.

" Will, kok muka kalian kayak maling lagi ketangkep basah ? "

" hah? " hanya itu yang mampu Gerhana ucapkan

" Ngaku kalian lagi apa? kalian ber enam dan 1 perempuan? " sambil melipat kedua tangan nya di dada

" Helah... om ni, om ini kan polisi pake dong om asa praduga tak bersalah nya. jangan maen tuduh aja " kilah nya

" sok sok an kamu Will, kayak yang ngerti aja " BTW Will itu panggilan kesayangan Om Riga buat Gerhana. ya kan Nama nya Gerhana William, jadi kata om Riga panggilan Will itu lebih keren dari pada Gehan. tapi ya, entah lah

" Hm... Alea makasih ya, udah bantuin kita ngerjain tugas nya. so... karena ini udah malem lebih baik lo pulang! " Gerhana berusaha mencairkan suasana dan menjelaskan secara tidak langsung pada om Riga.

" oh.... i-iya... s-sama sama " Alea tergugup

sementara itu Galaxy yang mendapat tatapan dari Gerhana tanpa banyak bicara lagi berdiri dari posisi nya.

" Gue anterin Lea dulu kalau gitu. Om Permisi "

Galaxy pun melenggang mendahului Alea, setelah berpamitan Alea pun Pergi menyusul Galaxy.

" Om mau minum apa? "

" gak perlu Will, om gak lama kok Om cuma mau lihat kamu aja. Om udah lama gak ke sini kan? jadi waktu tadu om lagi patroli dan melewati komplek ini kenapa gak sekalian aja om nengokin kamu."

" oh... jadi kebetulan aja... " tiba - tiba Purnama berkoar

" maksud nya? "

" eu... itu... saya fikir Om sengaja diundang Gerhana buat ke sini "

" Loh... kenapa harus? " Om Riga menpak semakin bingung

" Gini om, tadi kan mereka godain Alea terus, sampe bikin ribut gitu. ya aku ancam aja mereka kalau masih bikin ulah aku bakal panggil Om buat tertibin mereka." kilah Gerhana.

' moga aja om gue percaya ' batin nya

Om Riga memicingkan matanya tak lama dia pun tertawa terbahak - bahak. Sementara yang lain saling pandang seolah bertanya ' kenapa om Riga? '

" oh pantes waktu om dateng tadi muka kalian kayak maling ketangkep basah "

" hehe" semua orang hanya mampu tertawa canggung.

" papi kamu mana Will? "

" lagi ke Surabaya Om minggu depan baru pulang"

" kalau gitu kamu nginep aja di rumah om "

" hm... mungkin besok - besok deh om "

" ya udah kalau gitu Om tunggu ya, Eddy pasti seneng kamu main ke rumah "

" iya om "

" ngomong - ngomong kalian nginep di sini? "

" pasti Om, kita ada jadwal mabar Om. lagi pula besok weekend jadi bebas Om "

" ya udah kalau gitu, kalian hati - hati di rumah ya. Om lanjut patroli lagi "