Malam telah Dream lewati dengan tidur di Rumah Sakit ditemani dua saudara terkasih nya.
Malam tadi orang tua mereka menelepon bahwa urusan mereka di kota Batu telah selesai.
Bang Rion pun segera memberihatu perihal Dream pada mereka. dan sesuai dugaan mereka, orang tua nya panik luar biasa dan berniat langsung pulang malam tadi, tapi mereka kehabisan tiket alhasil mereka pulang subuh ini. Ada rasa sedikit bersyukur di diri bang Rion waktu Galaxy menelepon diri nya. jika orang tua nya yang pertama dihubungi pasti situasi lebih rumit apalagi dengan urusan bisnis yang masih menggantung.
" bang de tranfusi gak? " saat ini Dream sedang dusuk bersandar pada kepala brankar nya sambil memandang wajah damai adik bungsu nya yang masih terlelap.
" enggak de, walaupun kamu cukup banyak kehilangan darah, tapi kamu gak perlu tranfusi."
" syukur deh " wajah Dream terlihat sendu.
DARAH, kata itu cukup sensitif untuk nya selain jantung tentu nya. Sebab golongan darah Dream adalah AB dengan resus ( - ) negatif. golongan darah ini termasuk langka di Indonesia. sebab golongan darah dengan resus negatif biasa nya berasal dari negara - negara yang mayoritas berkulit pucat, yang biasa orang awam sebut BULE.
Lantas dari mana Dream memiliki golongan darah langka itu?
Golongan darah AB nya di dapat dari sang mama, sedang resus negatif nya dari sang ayah karena nenek sang ayah, dan ayah dari ayah nya beresus negatif pula. nenek dari sang ayah berasal dari Canada. Jadi tahu kan dari mana asal nya?
Melihat wajah sendu sang adik bang Rion mengusap lembut pucuk kepala sang adik.
" abang kuliah dulu ya, soal nya ada kelas pagi."
Dream mengangguk
" kalau Indra gak usah dibangunin, biar dia nemenin kamu selama Ayah sama Mama belum datang. Abang udah kasih tahu wali kelas nya kok kalau hari ini dia ijin"
Lagi, Dream hanya mengangguk.
walau berat meninggalkan sang adik yang nampak lebih murung dari biasa nya, tapi dia juga tak bisa bolos kuliah ini hampir ujung semester pertanda bahwa ia harus lebih fokus agar lancar saat UAS nanti.
.....
SMA Harapan 06.20 a.m
" tumben jam segini dah kumpul di parkiran?
ada apa nyuruh gue pagi - pagi ke sekolah?" Gerhana yang baru saja memarkinkan motor nya bertanya sambil terheran, karena semua teman nya sudah ada di sana. padahal biasa nya mereka datang 15 menit sebelum bel masuk.
" kita ada sedikit petunjuk tentang penyebab celaka nya Dream." Jawab Galaxy
" tapi itu belum cukup kuat buat nyeret si pelaku " lanjut Langit
" kenapa? " Gerhana heran
" karena waktu kita cek cctv TKP ternyata cctv itu rusak dan belum diganti, tapi tersangka sudah ada. hanya..... untuk memperkuat bukti yang kita punya, kita perlu pengakuan langsung dari dia" terang Galaxy
" cara nya? " tanya Gerhana
sekarang semua mata dari lima orang yang lain menatap Gerhana dengan penuh keseriusan.
" Ge, lo mau nangkep yang udah bikin Dream celaka kan? " kini Purnama yang bersuara
" tentu! siapa pun itu gue pastiin dia gak bisa lolos dari gue" jawab Gerhana yakin.
" kalau begitu, lo..... " Laxy menjeda ucapan nya dan menarik nafas
" lo harus pacaran sama Alea "
" APA??? "
.....
RS Fatma 06.55 a.m
" kak, mau makan ini atau aku cariin bubur di luar?" tanya Indra sambil menunjuk makanan yang disediakan rumah sakit.
" kamu cariin bubur aja gih! sekalian kamu cari sarapan juga "
" ya udah "
setelah Indra pergi, rasa sepi kian terasa. rasa bersalah terus menghantui Dream. ya... yang ada di fikiran Dream kini hanya Gerhana. apalagi dengan kalimat yang terlontar dari mulut Alea membuat nya makin merasa bersalah. Sejujur nya dia pun merasakan sakit yang sama, sakit kehilangan.
air mata yang di tahan sekuat tenaga tak mampu lagi terbendung. ia menangis dalam diam nya sambil menatap sepasang tangan yang sebelah nya telah terpasang selang infus.
" sayang maaf mama terlamba... " kalimat mama nya terpotong oleh pemandangan, dimana sang anak tengah menangis pilu. sang ayah yang mendampingi sang mama, memandang sejenak istri nya seraya tersenyum kemudian berbalik menuju pintu meninggalkan dua wanita beda usia yang membutuhkan privasi nya.
" boleh mama tahu? " tanya sang mama sembari memeluk dan mengusap lembut surai sebahu sang anak.
" sakit.... sakit mah! " racau nya sambil terus terisak
" semua yang Dream lakukan cuma bikin sakit mah. Dream gak kuat mah. Dream gak mau lagi ngerasain sakit lagi mah. Dream gak mau, gak mau sakit lagi. " curahan hati sang anak mampu membuat hati nya teriris, tak mampu berkata - kata hanya mampu memeluk dan mengusap lembut punggung nya. toh yang sang anak butuh kan saat ini bukan lah kata - kata tapi seseorang yang mampu menguatkan nya.
...
SMA Harapan 10.12 a.m
Saat ini the boys sedang berkumpul di aula basket.
" gimana soal yang tadi Ge? " Galaxy memulai obrolan
" apa gak ada cara lain? tumbalin Purnama ke."
Purnama, " heh... seantero sekolahan juga tahu kalau si Alea cuma demen sama elo. jadi kalau pun gue mau jadi sukarelawan, dia nya yang gak bakalan mau sama gue"
Bintang, " udah lah Ge, ini demi Dream juga. Lagian lo udah lihat kan salinan cctv nya. di situ jelas yang keluar terakhir sebelum pak Arya masuk ya si Lea"
" arrghhh..... kenapa sih cctv yang di dalam bisa rusak " kini Gerhana mengerang frustasi.
Langit, " Lea tu licik Ge, dia gak mungkin bertindak tanpa tahu situasi. dia pasti pengen nama nya teteo bersih."
Semua mengangguk nampak sependapat
Galaxy, " ya.... tapi kalau lo emang gak mau juga gak papa sih Ge, kita juga gak bisa maksa lo.. "
" gue bukan gak mau.... " potong Gerhana, namun kini ia menjeda ucapan nya.
" gue cuma takut gagal "
Fajar, " gagal gimana? "
" ya... gue takut gagal buat dia mengakui semua nya. nanti gue malah kejebak sama dia"
Fajar, " ya... realistis juga sih! dia kan cinta buta ama lo, jadi kalau lo udah jadi pacar dia, dia pasti bakal ngelakuin hal licik lain supaya elo bisa tetep sama dia."
Purnama, " ah... gimana kalau kayak gini aja!
jadi lo gak usah pacaran sama dia, tapi lo manfaatin rasa cinta nya ke elo."
Purnama memandang teman nya satu per satu.
" deal ? "