Jane pov
Aku membuka matanya dengan perasaan yang berantakan. Semalaman aku tidak bisa tidur karna terus menangis memikirkan ucapan leo. Aku mengambil ponsel dan melihat di layar ponsel. "Yah sudah jam 9 lewat. Aku melewatkan kelasku" ucapku sambil menghela nafasnya.
"Kenapa leo tidak membangunkanku? Tidak biasanya. Apa dia masih sakit?" Gerutuku. Aku pun bergegas berjalan ke kamar leo.
Tok tok tok
.....
Tok tok tok
.....
(Apa dia belum bangun juga?) Batinku
Aku pun perlahan memasuki kamar leo. Aku melihat leo tertidur dengan sebuah foto dan selembar kertas yang masih di genggamnya. Aku pun mengambil foto itu.
(Jadi ini yuna? Cantik sekali) batinku kagum saat melihat foto yuna. Aku pun lalu mengambil selembar kertas dari genggaman leo.
To : yuna
Babe, kau memintaku untuk mencari kebahagiaanku. Begitu pun min hoo. Dia memintaku membuka sedikit ruang di hatiku untuk jane. Aku sudah melakukan itu. Aku mulai mencintai jane tapi aku tidak tau bagaimana harus menunjukkannya pada jane. Tapi hari ini dia menyakitiku. Aku menunjukkan rasa cintaku untuk jane pada semua orang. disaat semua orang percaya pada ucapanku tapi dia malah meragukanku. Ini sangat menyakitkan. Aku lelah babe. Apa kau tidak ingin menjemputku saja? Aku ingin bersamamu agar aku tidak merasakan sakit lagi.
Leonardo
aku pun menangis membaca selembar surat leo. Aku tidak menyangka bahwa ucapanku sangat menyakitkan untuknya. Aku pun duduk di samping leo dan memegang kening leo.
"Astaga badanmu masih sangat panas" ucapku. Aku pun mencoba membangunkan leo tapi leo tidak bangun juga. Aku pun merasa takut. Aku mencoba menghubungi ji hyun dan chaerin tapi mereka tidak menjawab. Kemudian aku mencoba menelpon chang wook.
"Halo" ucap chang wook
"Oppa, bisa kah kau menelpon dokter lee agar kerumah" ucapku sambil menangis.
"Jane? Ada apa? Apa terjadi sesuatu dengan leo" ucap chang wook khawatir.
"Suhu badan leo sangat panas oppa. Aku mencoba membangunkannya tapi dia tidak bangun juga" ucapku sambil menangis.
"Astaga. Baiklah aku akan menelpon dokter lee. jika chaerin dan ji hyun selesai aku akan kerumah" ucap chang wokk
"Thank you oppa" ucapku
Aku pun menutup ponselku kemudian kuletakkan di samping ponsel leo. Aku pun memegang pipi leo. "Leo wake up. Aku tidak meragukanmu sayang. Aku percaya padamu. Aku mencintaimu" ucapku lalu mencium bibir leo lalu merebahkan diri di samping leo dan memeluknya.
Jane end pov
20 menit kemudian bel pintu rumah jane berdering. jane pun berlari membuka pintu dan melihat dokter lee berdiri di depan pintu.
"Jane apa yang terjadi pada leo?" Tanya dokter lee sambil berjalan mengikuti jane ke kamar leo. "Badan dia dari semalam panas dok. Bahkan pagi ini dia belum bangun sama sekali" ucap jane.
Beberapa saat kemudian dokter lee dan jane memasuki kamar leo. "Jane bisa kau siapkan handuk kecil dan air untuk mengompres leo" ucap dokter lee. Jane hanya mengangguk dan bergegas mengambilnya.
Dokter lee mulai memeriksa leo. Beberapa saat kemudian jane datang membawa semangkok air dan handuk kecil. Dokter lee pun mengompres leo. "Jane ayo kita bicara di bawa" ucap dokter lee.
Jane pun mengikuti dokter lee kemudian duduk di ruang tamu.
"Ada apa dokter? Apa yang terjadi?" Tanya jane. "Aku sudah memberikan suntikan agar cepat menurunkan demamnya. Aku akan memberinya obat nanti jika leo bangun beri dia makan lalu kasih obatnya. Jane, jangan membuat leo stress. Aku rasa dia sakit karna dia terlalu stress. Bicara lah padanya jika ia sudah bangun. Cari tau mengapa ia stress. Bantu dia agar tidak terlalu stress" ucap dokter lee. "Baik dok" ucap jane.
"Okey. Aku pulang dulu" ucap dokter lee sambil tersenyum. Jane pun menganggukkan kepala dan mengantar dokter lee ke depan. Setelah kepulangan dokter lee. Jane bergegas kembali ke kamar leo. Jane terkejut saat melihat leo sedang duduk diatas tempat tidurnya.
"Kau sudah bangun" ucap jane sambil duduk di samping leo. Leo hanya mengangguk dan terdiam menatap jane. Jane pun mendekatkan wajahnya ke arah leo lalu mengecupnya bibir leo. "Berhentilah berpikir yang macam macam. Aku mencintaimu dan aku percaya kau mencintaiku" ucap jane.
"Benarkah? Kau percaya padaku?" Tanya leo sambil menatap serius ke arah jane. "Tentu saja. Apa aku harus membuktikannya?" Tanya jane. leo mengaggukkan kepalanya. Jane pun kembali mencium bibir leo kali ini tidak hanya mengecup tapi jane melumat bibir leo. Beberapa saat kemudian ciuman jane turun ke leher leo. jane mencium setiap senti leher leo. Leo pun tertawa karena merasa jane menggelitik lehernya.
Jane pun melepas ciumannya. "Kenapa kau tertawa?" Tanya jane. "Geli" ucap leo. "Jadi aku telah membuktikan padamu?" Tanya jane. "Kau telah membuktikannya. Kemarilah. Give me morning kiss" ucap leo. "What?? Kau meminta morning kiss dariku?" Tanya jane. "Why? Whats wrong" ucap leo balik bertanya kepada jane.
"Tidak. Aku dengan senang hati akan memberikannya" ucap jane lalu langsung melumat bibir leo. Leo pun merespon lumatan jane. Jane pun bergegas duduk dipangkuan leo dan melingkarkan tangannya di leher leo tanpa melepaskan ciumannya. Leo pun melingkarkan tangannya di pinggang jane. Ciuman mereka semakin dalam hingga leo menggigit bibir bawah jane. "Aww" rintih jane lalu melepaskan ciumannya.
"Kenapa kau menggigit bibirku?" Tanya jane. "karna bibirmu menggemaskan dan aku sangat menyukainya" ucap leo sambil tersenyum. "Benarkah itu? Kau menyukai bibirku huh" ucap jane sambil menaik turunkan alisnya. Leo hanya mengangguk. Jane pun mengecup bibir leo. " aku akan selalu percaya padamu. Jadi jangan berani berani mengadu tentangku ke yuna. Atau aku tidak akan memberikan bibirku padamu" ucap jane dengan nada mengancam.
"Astaga ancamanmu sangat menakutkan. Bagaimana bisa aku hidup tanpa ciuman dari bibirmu itu" rengek leo. "Hmm kau sangat menyukai bibirku?"tanya jane. leo hanya mengangguk. Jane tersenyum menatap leo kemudian memeluk leo. Leo pun membalas pelukan jane.
"Jane, aku lapar" rengek leo. "Aigoo kekasihku sangat lucu. Kau lapar sayang?" Tanya jane. Leo hanya memajukan bibirnya dan mengangguk anggukkan kepalanya. Jane pun mengecup bibir leo. "Aku kan menyiapkan makanan untukmu. Kau istirahat saja disini" ucap jane sambil turun dari tempat tidur dan berjalan ke arah dapur untuk memasak dan leo pun kembali tidur.