Jane membawa semangkuk bubur dan segelas air kedalam kamar untuk leo. Saat jane memasuki kamar leo, ia bisa melihat leo tertidur dengan sangat nyenyak. Jane pun meletakan bubur dan segelas air di atas meja kemudian duduk di samping leo. awalnya ia merasa ragu untuk membangunkan leo karena jane melihat tidur leo benar benar nyenyak. tapi jane harus membangunkan leo karena ia tidak ingin leo melewatkan waktu makan dan minum obatnya.
"Leo, makan dulu" ucap jane sambil perlahan menggoyang goyangkan badan leo. Leo perlahan membuka matanya merasakan seseorang menggoyangkan badannya. Jane mengecup bibir leo, leo sedikit terkejut tapi ia tersenyum dan duduk menatap jane.
"Ini makan buburmu" ucap jane sambil memberikan semangkuk bubur kepada leo tapi leo malah menggelengkan kepalanya. "Why?" Tanya jane.
"Suapin" rengek leo. "Aigoo. Kau sangat manja jika kau sakit" ucap jane sambil mencubit pipi leo perlahan. "Why? Apa kau tidak suka?" Tanya leo. "Anniya, aku sangat menyukainya" ucap jane. "Yah berarti kau suka jika aku sakit huh" ucap leo. "Ishh kau membuatku serba salah" ucap jane. Leo tertawa melihat reaksi kekasihnya itu.
Jane mulai mulai menyodorkan sendok berisi bubur ke mulut leo dan leo menerimanya sambil tersenyum. setelah 5 sendok masuk kedalam mulut leo, tiba tiba saja ponsel leo berdering. Jane pun mengambilnya dan memberikannya pada leo. "Ini appa" ucap jane saat melihat nama ayahnya di layar ponsel leo.
"Hallo" ucap leo.
"Leo bisakah kau menjemputku di bandara sekarang" tanya mr kim.
"Yes sir" jawab leo.
" pakai mobil yang besar. Karna aku mebawa 3 orang bersamaku" ucap mr kim.
"Yes sir"ucap leo lalu menutup panggilan mr kim.
"Why?" Tanya jane. "Aku harus menjemput appamu di bandara sekarang" ucap leo lalu beranjak turun dari tempat tidur. "Wait, kau sedang sakit" ucap jane sambil menahan tangan leo. "Aku sudah lebih baik sekarang" ucap leo sambil tersenyum menatap jane. "Minum obatmu dulu" ucap jane sambil menyodorkan obat dan segelas air. Leo pun tersenyum lalu meminumnya.
"aku ikut bersamamu" ucap jane. Leo hanya menganggukan kepalanya sebagai tanda mengijinkan jane untuk ikut bersamanya.
1 jam kemudian leo dan jane sampai di bandara incheon. Leo mengamati sekeliling mencari sosok mr kim. "Appa" pangil jane lalu berlari ke arah mr kim
Mr kim pun menoleh ke arah jane melambaikan tangan kepadanya. Mr kim pun menghampiri jane dan memeluk putri bungsunya itu. "darling, appa tidak menyangka kau akan ikut menjemput appa. Biasanya kau tidak pernah mau ikut jika menjemput appa" ucap mr kim sambil memeluk putrinya. Jane pun melepaskan pelukannya. "Leo sedang sakit appa. Jadi aku harus menemaninya" ucap jane sambil tersenyum.
"Sakit?" Tanya mr kim bingung karna baru kali ini ia melihat putrinya menghawatirkan seseorang. " aku hanya kelelahan mr kim. Its okey, tidak perlu ada yang di khawatirkan" sela leo.
"Darling apa yang aku buat kepada leo hingga dia kelelahan?" Tanya mr kim sambil tertawa. Jane pun mengerutkan dahinya seolah tak mengerti apa yang sedang dikatakan ayahnya.
"Ah iya leo aku hampir lupa. Aku membawa beberapa teman bisnisku. Kita tunggu ya" ucap mr kim.
"Mr kim" panggil seorang pria dari jauh.
jane, leo, dan mr kim pun menoleh ke pria itu
Pria itu melambaikan tangannya sambil berjalan mendekati mr kim. Leo sangat terkejut saat melihat seorang pria dan seorang wanita menghampirinya. Mereka sangat familiar untuk leo. "Daddy? Mommy?" Ucap leo tak percaya. Mr kim dan jane pun serentak menatap leo.
Mr dan mrs lim pun terkejut menatap leo. "Leonardo??" ucap mrs lim tak percaya. Jane dan mr kim pun menoleh ke arah mr & mrs lim bersamaan. Mrs lim langsung menghampiri leo dan memeluk leo dengan sangat erat. Beberapa saat kemudian mrs lim melepaskan pelukannya dan memegang pipi leo dengan kedua tangannya sambil meneteskan air mata. "Leo? Ini kau leo" ucap mrs kim. "Yes its me mom" ucap leo sambil tersenyum.
" leonardo, apa kau hanya memeluk mommy? Kemarilah peluk daddy juga" ucap mr lim sambil merentangkan tangannya leo pun bergegas menghampiri mr lim dan memeluk mr lim.
"Daddy sangat merindukanmu leo. Beberapa bulan yang lalu daddy mencarimu tapi ternyata kau pergi dari thailand. Kenapa kau pergi tanpa memberitahuku. Apa kau melupakanku" ucap mr kim sambil memeluk leo. Leo bergegas melepaskan pelukannya. "No dad, mana mungkin leo melupakan daddy" ucap leo sambil tersenyum menatap mr lim.
Mr kim dan jane pun hanya terdiam bingung dengan keadaan yang ada di depannya sekarang. "Kalian saling mengenal?" Tanya mr kim. Leo tersadar bahwa ada jane dan mr kim. " maaf aku hampir lupa. mereka adalah orang tua yuna" ucap leo.
Jane pun terkejut mendengar ucapan leo. "yuna?" Tanya mr kim bingung. "Hmm tunanganku yang aku sempat ceritakan pada anda" ucap leo. Mr kim pun terkejut mendengar ucapan leo.
"Mom dad dia jane anak kedua mr kim" ucap leo sambil memperkenalkan jane pada orang tua yuna. "Jadi kau bekerja untuk mr kim?" Tanya mr lim. Leo hanya mengangguk. "Min hoo oppa" ucap jane. Leo pun terkejut mendengar jane menyebutkan nama min hoo. Leo pun menatap arah yang diliat oleh jane.
"Hyung"ucap leo saat melihat min hoo keluar dari pintu keluar bandara. "Leonardo" ucap min hoo saat melihat leo. Min hoo pun berlari menghampiri leo dan memeluk leo dengan sangat erat.
" yah min hoo kau membuat leo tidak bisa bernafas" ucap mrs lim sambil memukul punggung min hoo. Min hoo pun melepaskan pelukannya "im sorry. I just happy to see you" ucap min hoo.
"Hai jane" sapa min hoo. "Hai oppa" balas jane. "Uncle aku lapar" rengek min hoo kepada mr lim. "Ayo kita cari restoran. Sambil mengorol" ucap mr lim.
Leo, jane, mr kim, mr &mrs lim, dan min hoo pun mencari restoran di sekitar bandara
Mereka semua masuk ke sebuah restoran dan duduk dan memesan beberapa masakan. Leo duduk di samping jane dan min hoo. Sedangkan mrs & mr lim dan mr kim duduk di depan leo
"Jadi leo ceritakan pada kami bagaimana kau bisa sampai ke korea" tanya mr lim. Leo pun menceritakan dari awal bertemu dengan mr park hingga dia terbangun dari koma nya. Mr lim dan dan mrs lim pun terkejut mendengar cerita leo.
"Yah min hoo kenapa kau tidak cerita kepada aunty soal ini?" Ucap mrs lim. " im sorry aunty aku hanya tidak ingin membuatmu khawatir" ucap min hoo sambil menundukkan kepalanya. "Astaga apa kau tak apa nak? Kenapa kau selalu memilih jalan yang membuat hidupmu berbahaya. Semenjak kematian yuna aku selalu memintamu untuk bekerja bersamaku di perusahaan dan kau selalu menolaknya" ucap mr lim.
"Im fine dad. Its okey. Dad, aku hanya tidak ingin merepotkan kalian. Aku juga tidak mengerti soal perusahaan jadi mana mungkin aku bisa bantu" ucap leo. "Jadi mr lim. Leo ini anak yang selalu kau ceritakan padaku?" Tanya mr kim.
"Ya, dia anak yang aku ceritakan padamu. Anak baik, pekerja keras, tapi keras kepala"ucap mr lim sambil tertawa. "Leo, apa tidak sebaiknya kau ikut daddy dan mommy kembali ke singapore. Mommy tidak ingin mendengar kau terluka lagi. Hanya kau yang kami miliki sebagai penerus kami" ucap mrs lim.
Ucapan mrs lim membuat semua orang tercenganh termasuk leo. "Penerus?" Tanya mr kim. "Apa maksud mommy? Aku tidak mengerti" ucap leo.
"Leo, kami hanya memiliki satu putri yaitu yuna. Semenjak yuna tiada kami memutuskan untuk memberikan semua yang kami miliki padamu. Kami pikir kau yang paling berhak untuk menerima semuanya. Sebelum yuna meninggal yuna selalu meyakinkan kami untuk memberikan semua bisnis kami padamu. Yuna bilang bahwa suatu saat nanti kau akan membawa semua bisnis kami berkembang lebih pesat. Awalnya kami tidak mempertimbangkan ucapan yuna. Tapi setelah yuna meninggal, Kami berpikir bahwa ucapan yuna adalah permintaan terakhirnya" ucap mr lim sambil meneteskan air mata
Mrs lim pun memeluk dan memenangkan suaminya. Tanpa sadar leo pun meneteskan air mata. Jane mengusap punggung leo untuk menenangkannya.
"Ah maaf, aku menjadi sedih ketika mengingat putriku" ucap mr lim sambil mengusap air matanya. Beberapa saat kemudian makan mereka pun datang. "Makanlah leo, kau tampak sangat kurus. Apa mr kim tidak memberimu makanan yang cukup?" Ucap mr lim sambil tertawa menatap mr kim.
"Yah tentu saja aku memberinya makan. Mungkin karna dia sudah 3 bulan tidak makan" ucap mr kim sambil tertawa. "Yah daddy badanku memang dari dulu seperti ini" ucap leo sambil tertawa.
"So, apa kau sudah menemukan pengganti yuna?" Tanya mrs lim.
Deg
Mendengar ucapan mrs lim,membuat leo tersedak makanannya. Leo bergegas mengambil air di depannya. "Pelan pelan" ucap jane sambil membantu leo. Semua mata pun menatap jane dan leo.
"Seperti sudah aunty" sela min hoo. Semua mata pun menatap min hoo. "Siapa?"tanya mr lim. "Entalah uncle aku belum memastikannya. Bolehkah aku bertanya pada leo" ucap min hoo.
"tentu saja" ucap mr lim.
Min hoo pun menoleh menatap leo. "Yah leonardo. Apa kau dan jane sudah memutuskan untuk bersama?" Tanya min hoo.
Deg
Semua orang pun tercengang setelah mendengar ucapan min hoo. "Wait, janee? Putriku?" Ucap mr kim terkejut. Leo dan jane hanya terdiam tanpa mengeluarkan satu kata pun.
Brak.....
Mr kim menggebrak meja membuat jane dan leo terkejut. "Leo, jawab pertanyaanku. Apa kau dan jane sedang berhubungan?" Bentak mr kim. Mr kim terlihat sangat marah kepada leo
"Appa, jangan membentak leo seperti itu jane tidak suka" bela jane dengan nada membentak. "Jane berani kau membentak appa seperti itu?" Ucap mr kim emosi. "Im sorry mr kim. Aku mencintai anak anda. Maaf jika itu sebuah kesalahan" ucap leo sambil menundukkan kepalanya.
"Kesalahan? Tentu saja tidak. Mr lim sepertinya kita akan menjadi sebuah keluarga" ucap mr kim sambil tertawa. "Jadi kapan kalian menikah?" Tanya mrs lim dengan raut wajah serius.
Leo dan jane pun terkejut mendengar ucapan para orang tua. "Appa setuju jika aku bersama leo?" Tanya jane. "Tentu saja nak. Appa sudah tau sejak lama. Seo joon mengatakan semuanya kepada appa" ucap mr kim sambil tersenyum.
Jane pun berdiri dan bergegas memeluk ayahnya. "Dad mom. Aku minta maaf jika aku mencintai jane. Tapi aku tidak akan pernah melupakan yuna" ucap leo sambil menundukkan kepala.
"Nak kebahagiaanmu adalah kebahagiaan kami juga. Semenjak kematian yuna, kau adalah putra kami" ucap mrs lim. "Jadi mr kim ayo kita agendakan pertunangan untuk anak kita" ucap mr lim. Jane dan leo pun tercengang mendengar ucapan mr lim.
"Pertunangan? Tapi dad....." ucap leo. "Apa lagi yang kau tunggu. Daddy dan mommy sudah ingin segera menggendong cucu" sela mr lim sambil tertawa.
"anda benar sekali" ucap mr kim sambil tersenyum.
ucapan para orang tua membuat leo maupun jane tersipu malu