Saat leo sedang asik berbincang dengan jane, ji hyun dan chaerin di kantin tiba tiba jessica datang menghampiri leo. Jane, chaerin dan ji hyun pun terkejut melihat jessica. "Leo" panggil jessica. "Hai je. Ada apa" ucap leo sambil tersenyum menatap jessica. Jane pun langsung menggenggam tangan leo.
"Bisa kita bicara sebentar. Berdua saja" ucap jessica. "Why?" Sela jane. Jessica hanya terdiam. "Its okey babe" ucap leo sambil mencium pipi jane.
Leo pun pergi bersama jessica ke sebuah taman di belakang kampus dan duduk di sebuah bangku.
Leo pov
"Apa yang ingin kau bicarakan?" Tanyaku. "Hmm aku ingin minta maaf tentang kejadian di mall" ucap jessica sambil menundukkan kepala. "Its okey je. Aku yang seharusnya minta maaf aku tidak bisa membalas perasaanmu" ucapku.
Jessica pun menatap ke arahku. "Apakah benar benar tidak bisa?" Tanya jessica. "Im sor..." ucapku tapi terpotong karna tiba tiba jessica melumat bibirku. Aku pun terkejut. "Leo" panggil seseorang. Aku pun mendorong jessica agar ciumannya terlepas lalu menoleh ke arah asal panggilan itu. "Jane" ucapku. jane berdiri menghadapku dengan mata berkaca kaca.
Jane pun bergegas berjalan meninggalkanku. Aku pun berlari mengejarnya dan memegang tangannya. jane pun melepas genggamanku "Panggil ji hyun unnie ayo pulang" ucap jane tanpa menatapku. (Aku rasa dia terlalu marah saat ini. Lebih baik aku menjelaskannya dirumah saat dia lebih tenang) batinku.
"Ji hyun pergi bersama chaerin. Baikah ayo kita pulang" ucapku sambil menggenggam tangan jane. Tapi jane menolak genggamanku dan berjalan meninggalkanku. (hmm baiklah) batinku.
Aku membukakan pintu mobil bagian depan untuk jane. Tapi jane memilih membuka pintu belakang dan masuk kedalam mobil. Aku hanya menghela nafas dan memasuki mobil.
20 menit kemudian.
sesampainya dirumah jane hanya berjalan meninggalkanku tanpa mengucapkan suatu kata apapun. Aku pun bergegas mengunci mobil dan mengikuti jane. Saat memasuki ruang tamu aku melihat mrs lim duduk menonton tv. "Ieo ada apa dengan jane? Apa kalian bertengkar? Jane kelihatan sedih" ucap mrs lim.
"Maaf mom. Ini cuman salah paham. Aku harus menemui jane untuk menjelaskannya" ucapku. "Ya pergilah" ucap mrs kim sambil tersenyum aku pun memasuki kamarku dan melihat jane sedang duduk di atas tempat tidur dan memainkan ponselnya. "Jane aku ingin menjelaskan tentang...." ucapku. "Tak perlu semua sudah jelas. Selama ini hanya aku yang berjuang untukmu. Aku membencimu. Pergilah aku tidak ingin melihatmu lagi" ucap jane tanpa melihatku.
Ucapan jane bagaikan pisau yang menusuk hatiku. "Kau bilang kau percaya padaku. Tapi nyatanya tidak. Bahkan kau tidak ingin menjelaskan penjelasanku. Baiklah kalau itu yang kau mau ini terakhir kalinya kau melihatku. Aku harap kau tidak menyesal dengan keputusanmu. Aku mencintaimu. Sangat mencintaimu. You are the last for me" ucapku sambil meneteskan air mata. Jane pun tidak peduli dan hanya sibuk dengan ponselnya. Aku pun berjalan keluar dari kamarku dan menghampiri mrs lim.
Mrs lim yang melihatku menangis pun bergegas memelukku. Aku pun memeluknya dengan erat dan menangis di pelukannya. "Ayo duduklah. Ceritakan pada mommy" ucap mrs lim sambil melepaskan pelukannya dan duduk di sofa.
Aku pun menceritakan semua yang terjadi di kampus hingga jane yang tidak ingin melihatku lagi. "Leo biar mommy yang bicara dengan jane" ucap mrs lim sambil menenangkanku. Aku hanya menggelengkan kepala. "Tidak perlu mom. Mom, ayo kita pulang ke singapore. Aku terima tawaran daddy untuk bekerja di perusahaan. Bawa aku pergi dari sini sekarang juga. Aku tidak mau jane melihatku. Aku harus menuruti permintaan jane" ucapku sambil menangis.
Mrs lim pun memelukku dan menenangkanku "baiklah ayo kita pergi sekarang. Aku akan menelpon daddy untuk menyiapkan berkasmu dan barangmu tinggalkan saja. Nanti kita belanja keperluanmu disana" ucap mrs lim. Aku dan mrs lim pun bergegas mencari taksi dan pergi ke bandara.
Leo pov end
Karena terlalu lelah menangis jane pun tertidur hingga tak terasa hari sudah mulai gelap.
Tok tok tok
Jane pov
Aku pun terbangun karna seseorang mengetuk pintu kamarku. "Jane ayo makan malam. Appa menunggumu" teriak ji hyun. "Ne unnie" jawabku. Aku pun bergegas ke kamar mandi mencuci mukaku dan turun ke meja makan.
Di meja makan kulihat ji hyun dan appa. "Dimana yang lain?" Tanyaku sambil duduk di samping ayahku. "Mrs & mr lim sudah kembali ke singapore bersama min hoo dan leo" ucap mr kim.
Deg
Aku terkejut saat mengetahui leo ikut pergi ke singapore. "Leo?" Tanyaku. "Ya, leo memutuskan untuk bekerja bersama mr lim. Appa juga terkejut tiba tiba mrs lim menelpon mr lim bahwa leo ingin pulang ke singapore" ucap mr kim. Aku pun hanya menundukkan kepala (dia benar benar pergi) batinku.
"Darling, apa kau bertengkar dengan leo? Karna tidak mungkin leo tiba tiba ingin pergi ke singapore padahal mr lim menyiapkan perusahaan disini untuknya" ucap mr kim.
"Hmm ya appa. Kami bertengkar tadi siang dan aku menyuruhnya pergi. Aku bilang aku tidak ingin melihatnya lagi" ucapku sambil menundukkan kepalaku.
"What? Apa karna soal jessica?" Tanya ji hyun tiba tiba. Aku pun menganggukkan kepalaku. "Apa leo tidak menjelaskannya kepadamu?" Tanya ji hyun. "Leo ingin menjelaskan tapi aku yang tidak ingin mendengarnya" ucapku. "Astaga jane kau membuat kesalahan fatal. Tadi aku bertemu dengan jessica di parkiran kampus dan jessica menceritakan semuanya tentang leo. Jessica memintaku untuk menyampaikan maaf kepadamu dan leo" ucap ji hyun.
Deg
Aku pun terkejut mendengar penjelasan ji hyun. "Benarkah itu unnie?" Tanyaku. Ji hyun hanya menganggukkan kepalanya. "Jane, harusnya kau memberikan leo kesempatan untuk menjelaskan. Kau boleh marah padanya kau boleh kecewa padanya tapi sebelum itu pastikan dulu apa hal yang kau lakukan itu ditujukan untuk orang yang tepat. Jika seperti ini kau hanya akan menyesal darling" ucap mr kim.
"Maaf appa. Aku tadi emosi saat melihatnya" ucapku sambil menangis. " harusnya kau lebih mengenal leo. Kau tau masa lalunya seperti apa dengan yuna. Satu tahun setelah kematian yuna, leo tidak memberikan cintanya pada siapapun. Sekarang dia mulai memberikan cintanya padamu dan kau malah meragukannya. Jika aku menjadi leo tentu saja aku sangat kecewa padamu" ucap ji hyun.
Deg
Ucapan ji hyun bagai tamparan untukku. (Aku memang bodoh) batinku. "Sudahlah ayo makan. Semua sudah terjadi dan leo sudah pergi. Jadi jadikan semua ini pelajaran untukmu jane. Sebuah hubungan akan awet jika dilandasi dengan kepercayaan dan hubungan akan rusak jika dilandasi dengan keraguan" ucap mr kim.
Aku pun hanya meratapi kesalahanku. "Aku kenyang" ucapku lalu berlari masuk ke dalam kamar. Aku pun duduk di atas temat tidur dan menangis sekencang kencangnya. "Maafkan aku leo. Kembalilah. Aku sangat mencintaimu" ucapku sambil menangis.