"Morning appa" ucap jane sambil mengecup pipi mr kim yang sedang membaca koran di meja makan. "Yah jane. Kenapa kau?" Ucap ji hyun ketus. "Why?" Tanya jane. "Kenapa kau tiba tiba bersikap manis pada appa? Apa kau sedang bahagia?" tanya ji hyun. Mr kim hanya memandang kedua putrinya sambil tersenyum.
"Yes im happy now" ucap jane sambil tersenyum lalu duduk di samping mr kim. " ada apa darling? Kenapa kau terlihat begitu bahagia pagi ini" tanya mr kim sambil tersenyum menatap jane. "Tentu saja dia senang. Setiap hari bisa dekat dengan leo" celetuk ji hyun sambil mengoleskan selai diatas roti. "Yah unnie" bentak jane. "Why? Thats real" ucap ji hyun.
Mr kim hanya tertawa melihat putrinya saling mengejek. Mr kim pun memandangi wajah jane yang pipinya mulai memerah. "Darling, kenapa pipimu merah seperti tomat" tanya mr kim. "Tentu saja jane malu jika ketauhan appa" celetuk ji hyun sambil tertawa. "Yah unnie. Shut up. Jika kau tak bisa diam akan kusumpal mulutmu dengan roti" bentak jane.
"Astaga menakutkan" ucap ji hyun. "Jane, apa maksud ji hyun? Apa yang kau sembunyikan dari appa" tanya mr kim. "Tentu saja tentang jane menyukai leo appa" sela ji hyun sambil berlari meninggalkan jane dan mr kim.
"Appa aku berangkat. Bye. Saranghe" teriak ji hyun.
"Hisss dasar chicken" gerutu jane sambil menyipitkan mata. "Darling, kau sebaiknya menjelaskan kepada appa. Maksud dari kata kata kakakmu" ucap mr kim.
Jane pun dengan cepat berdiri mengecup pipi mr kim " appa aku berangkat. Bye" ucap jane lalu berlari meninggalkan mr kim. Mr kim pun hanya tersenyum menggelengkan kepala.
*** teras rumah mr kim***
Leo sedang memainkan ponselnya di samping mobil. Leo tidak menyadari bahwa jane sedang berjalan ke arahnya
Cup...
Tiba tiba jane mengecup pipi leo. Leo begitu terkejut menatap jane. "Pagi leo. Kenapa kau begitu sibuk dengan ponselmu hingga tidak menyadari kedatanganku?" Tanya jane. "Pagi jane. Ahh forget it" ucap leo sambil tersenyum.
Jane melihat ke sekeliling mencari sosok sang kakak yang sejak tadi membuatnya kesal. "Kemana ji hyun unnie?" Tanya jane. "Ji hyun noona sudah berangkat bersama chaerin dan chang wook. Tadi mereka menjemput ji hyun kesini" ucap leo.
"Okey lets go" ucap jane sambil tersenyum. Leo dengan sigap membuka pintu belakang untuk jane. Jane menggelengkan kepalanya. "Aku mau duduk di sampingmu" ucap jane. "Tapi kan kau majikanku. Tidak pantas kiranya jika kau duduk di sampingku" ucap leo. Jane melipat kedua tangannya di dada. "No, aku bukan majikanmu. Appa adalah majikanmu. Aku adalah wanitamu" ucap jane bergegas membuka pintu mobil di sebelah supir lalu masuk kedalam mobil.
Leo terdiam sejenak memikirkan ucapan jane "Wanitaku" tanya leo. Jane menurunkan kacanya. "Babe kapan kita berangkat" ucap jane. Ucapan jane sangat mengejutkan leo. Leo bergegas menutup pintu belakang lalu masuk kedalam mobil kemudian menjalankan mobil ke arah kampus jane.
*** kampus***
Leo bergegas membukakan pintu untuk jane. "Thank you"ucap jane. Leo hanya tersenyum. Setelah leo mengunci mobil, ia mulai berjalan mengikuti jane dari belakang. tiba tiba saja jane berhenti dan menoleh ke arah leo. "Why?" Tanya leo. "Sedang apa kau di belakangku"tanya jane. "Mengikutimu. Aku harus menjagamu" ucap leo. Jane langsung menarik tangan leo lalu melingkarkan tangan jane ke tangan leo. "Berjalanlah di sampingku. Jangan di belakangku" ucap jane. "Tapi...." ucap leo. "Diamlah atau aku akan menciummu" ucap jane. Leo terdiam tidak melanjutkan ucapannya.
Leo dan jane berjalan menuju kelas jane. Di sepanjang jalan semua mata mengarah ke arah mereka.
"Apa dia pacar jane?"
"Ahh pupus harapanku"
"mereka terlihat sangat manis saat bersama"
"pacar jane sangat keren dan tampan"
"dia beruntung mendapatkan jane"
Beberapa orang mahasiswa membicarakan mereka. Ucapan para mahasiswa membuat leo tidak nyaman. Leo perlahan melepaskan tangan jane yang melingkar di tangannya. "Why?" Tanya jane. "Lihat lah semua orang menatap kita" ucap leo. "Biarkan saja. Supaya semua orang tau jika kau milikku dan aku milikmu" ucap jane. Ucapan jane membuat leo terkejut.
"Tapi ini memalukan" ucap leo. Jane menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah leo. "Memalukan?" Tanya jane sambil menata leo. (Sepertinya aku salah bicara) batin leo. "Anni, bukan itu maksudku" ucap leo. "Apa? Itu sudah jelas. Maaf jika ini semua membuatmu malu" ucap jane sambil meneteskan air mata lalu berjalan meninggalkan leo.
"jane tunggu" panggil leo. Tapi jane tetap berjalan masuk kedalam kelas tanpa merespon leo. (Damn. Kau sangat bodoh leo) batin leo.
~~~time skip~~~
Leo pov
Jane, chaerin dan ji hyun baru saja keluar kelas lalu menghampiriku. "Hai leo" sapa chaerin. Aku hanya tersenyum. "Lets go to canteen" ucap ji hyun sambil mulai berjalan ke arah kantin. Aku menatap jane yang hanya diam. ( sepertinya dia masih marah) batinku.
***canteen***
Ji hyun dan chaerin sedang membeli makanan. Aku dan jane mencari tempat duduk lalu aku pun duduk di samping jane. "Kau mau apa? Aku akan membelikannya untukmu" tanyaku. "Tidak perlu. Aku tidak lapar" ucap jane ketus. "Baiklah" ucapku. Di saat keheningan diantara kami terdengar suara alarm dari perut jane. Aku pun tersenyum menatap jane. " aku tau kau lapar. Sebutkan saja apa yang inginkan?" Ucapku sambil tersenyum menatap jane yang terlihat pipinya mulai memerah karena malu (so cute) batinku.
"Ramen and ice tea" ucap jane ketus. Aku tersenyum menatapnya. "Baiklah. Aku akan membelikannya untukmu" ucapku lalu bergegas membelikan makanan untuk jane.
Beberapa saat kemudian aku kembali ke jane, chaerin dan ji hyun sambil membawa sebuah nampan yang berisi ramen dan ice tea. "Ini untukmu" ucapku sambil memberikan makanan ke jane. "So sweet" celetuk chaerin. Aku hanya tersenyum ke menatap chaerin lalu duduk di samping jane.
Drttt drtt
Aku merasakan ponselku bergetar. Aku pun mengeluarkan ponselku lalu menatap ke layar ponsel ternyata notifikasi pesan dari mr kim.
Leo, aku ada perjalanan bisnis mendadak selama tiga hari. Siang ini aku berangkat. Tolong jaga putri putriku pesan mr kim
Yes sir jawabku.
Aku menoleh ke arah jane sambil tersenyum (dia lucu saat sedang makan) batinku.
"Leo"
Aku mendengar seseorang memanggilku. Aku menoleh ke arah orang yang memanggilku. "Jeje" ucapku sambil beranjak berdiri.
"Astaga ini benar kau. I miss you so much" ucap jessica sambil memeluk dan mengecup kedua pipiku. "Yes its me" ucapku sambil berusaha melepas pelukannya. " kenapa kau di korea?" Tanya jessica. "Bekerja, ah kenalkan ini ji hyun, chaerin dan jane" ucapku. Mereka pun bersalaman.
"Guys dia jessica. Temanku dan yuna saat di thailand" ucapku sambil tersenyum. "Wah leonardo aku tidak tau jika temanmu seorang designer terkenal" ucap ji hyun. "designer?" Ucapku bingung. "Kau tidak tau?" ucap ji hyun. Aku terkejut mendengarnya. "Benarkah? Kenapa aku tidak tau"ucapku sambil tertawa. "Kalian sepertinya dekat" tanya jane.
" ya, kami sangat dekat. Aku menyukai leo tapi sayangnya dia lebih memilih yuna. Jadi apa kau dan yuna telah menikah? Terakhir kudengar kabar jika kalian akan menikah? Lalu apa aku sudah memiliki keponakan? Kau dan yuna selalu mengatakan jika kalian ingin segera memiliki anak. Leo, kau dan yuna is perfect couple. Aku sangat iri pada kalian. By the way dimana yuna? Kau pasti kesini bersama yuna kan? Kemana dia aku sangat merindukannya. Aku ingin bilang aku akan merebutmu darinya. Aku yakin dia akan berusaha membunuhku seperti dulu" ucap jessica dengan semangat hingga tidak dapat aku sela sama sekali
"Je, Yuna sudah meninggal satu tahun yang lalu" ucapku sambil menunduk. "WHAT? SERIOUSLY?" tanya jessica. Aku pun hanya menundukkan kepala. Jessica pun memelukku dengan erat dan membelai punggungku. "Im sorry leo" ucap jessica. Aku pun perlahan melepaskan pelukannya. "Its okey je" ucapku.
"Kau harus menceritakannya padaku. But, maaf sekarang aku harus pergi. Aku ada pekerjaan. Bisakah aku meminta nomor ponselmu" ucap jessica sambil menyodorkan ponselnya padaku. Aku pun menuliskan nomor ponselku di ponselnya.
"Done" ucapku sambil mengembalikan ponselnya. " okey aku akan menelponmu nanti. Bye" ucap jessica kemudian mencium kedua pipiku lalu berjalan sambil melambaikan tangannya padaku. Aku pun kembali duduk di samping jane. Kulihat jane sedang menundukkan kepala dengan ekpresi sedih terpampang di wajahnya
"Why?" tanyaku pada jane. "I want go home" ucap jane lalu bergegas berjalan meninggalkanku ji hyun dan chaerin. " ada apa dengannya?" Tanyaku. "Pabbo. Dia cemburu" ucap chaerin. "Sebaiknya kau mengejarnya. Aku akan pulang bersama chaerin. Sebentar lagi chang wook oppa akan menjemput kami" ucap ji hyun. Aku pun mengangguk dan berlari mengejar jane.
"Jane" panggilku sambil memegang tangan jane. Jane bergegas melepaskan tanganku. "Aku ingin pulang" ucap jane. " okey ayo" ucapku lalu membuka pintu depan untuk jane. "Aku duduk di belakang. Kau hanya bawahanku" ucap jane.
Deg...
Aku terkejut mendengar ucapan jane. "Bawahan?" Tanyaku. Tapi jane tidak merespon. "Baiklah ms kim" ucapku lalu membukakan pintu belakang untuk jane. Lalu bergegas mengendarai mobil ke rumah.
20 menit kemudian
Aku dan jane telah sampai dirumah. Jane keluar dari mobil dan berjalan begitu saja tanpa mengatakan apapun padaku.
Leo pov end