POV Destiana
"Hup hiks hiks hiks..... Hah... Hah....."
Aku berusaha memperkecil suara tangisku setelah sampai di tempat sepi tepat berada di belakang gedung dapur.
Tangis ku pecah karena sudah tidak kuat menahan rasa sesak di hati ini, saat aku melihat Albert menangis aku sangat ingin menangis tapi aku tahan dan cepat cepat kabur untuk memberi ruang bagi ku sendiri.
"Hah.... Hah....."
Aku menarik nafas pelan pelan dan mengeluarkan nya untuk mencoba menenangkan hati ku yang sesak agar bisa bernafas dengan baik dan tidak kembali menangis.
Tapi saat aku menoleh ke samping ku dan aku melihat mangkuk cilok itu mataku kembali berair dan perasaan sedih dan senang membuncah keluar.
Aku sungguh senang Albert memakan nya karena itu adalah permintaan terakhir Brian sebelum kecelakaan yang menyebabkan semua keluarga ku meninggal, yang baru bisa diwujud kan sekarang.