Badan ku bergetar hebat, bahkan aku sampai tidak bisa rasakan kaki dan tangan ku lagi, Aisyah panik karena aku mulai nge_drob lagi dan mencoba menenangkan ku.
Kami terdiam dalam keheningan masing masing sampai akhirnya rasa sesak di dada ini menghilang, karena aku bisa menenangkan diri setelah itu aku mengangguk kepada nya.
Yang bermaksud siap untuk menonton video itu, dia memeriksa kondisi ku yang sudah tenang lalu menyetel video nya tapi sebelum itu dia berpesan
"Tia lu bisa mukulin gue kalau hati lu gak kuat nonton ini, tapi jangan pernah sekali kali mukulin diri Lo sendiri oke!, Janji?"
Aku mengangguk dan menyerahkan kedua tangan ku di tangan nya, dia menaruh handphone itu di lantai bersender kan kotak kotak makan yang kami beli sebagai penyangga setelah itu menyalakan videonya lagi.
Gelap hanya itu yang bisa kulihat di dalam video aku merasa hp milik Brian terbanting, Aisyah berkali-kali menatap ku cemas karena didalam layar tidak menunjukkan apapun.