Chereads / flashlight / Chapter 2 - orang itu

Chapter 2 - orang itu

Hari yang cerah para siswa memasuki gerbang sekolah, sarani dan anak kelas 10 yang lainya mulai memasuki hari normal sekolah bersama dengan kelas lain

Sarani masuk ke kelas dan melihat yang lainnya sudah duduk dan membawa alat kebersihan dia pun menepuk dahinya sendiri dan mulai duduk di sebelah yani

" Eh ran lu bawa apa?.. " Tanya yani

" Eh yan gw ga bawa apa-apa" Saut sarani

" Kenapa ga bawa ran?... Di hukum lu nanti "

" Eh.. Ada hukumannya? " Sarani mulai panik

" Ya ada lah.... Padahal hari pertama udh di hukum "

" Aduh mampus gw yan.. "

" Iya mampus lu ran.... Mana masih muda lagi dah "

" Emang apa hubungannya? "

" Sayangnya ga ada ran " Yani mengelus pundaknya

" Yeh... "

Seorang guru dan anak OSIS masuk ke kelas dan mulai mengumpulkan alat kebersihan

" Siapa aja yang ga bawa?.,Yang ga bawa berdiri di lapangan "

Di kelas itu semuanya membawa kecuali sarani dan saat sarani perlahan ingin mengangkat tangan dari bagian belakang kelas terdengar

" Saya pak..... Saya ga bawa " Ujar alex sembari mengangkat tangannya

" Itu sapu yang di samping kamu punya siapa?.. "

" Ini punya nya Rani pak... " Alex berjalan membawa sapunya dan memberikannya pada sarani

" Nih.... " Alex Memberikan sapunya

" Eh.. Tapikan ini... "

" Sstts... Udah ni buat lu dari pada di hukum " Alex meletakan sapunya di tempat sarani dan mulai berjalan keluar kelas.

" Ciee.... Rani " Yani menyenggol bahunya

" Ih.. Gw jadi ga enak ama dia yan " Ujar sarani

" Biarin aja ran itu namanya perjuangan "

" Apa si yan "

Setelah mengumpulkan alat kebersihan guru dan OSIS pun pergi membawa nya, sarani berdiri dan mulai berjalan ke arah luar kelas

" Eh ran lu mau kemana?.. " Tanya yani

" Ke lapangan " Sarani pun berlari ke arah lapangan

Tapi saat dia berlari dia menabrak seseorang dan membuatnya hampir terjatuh tetapi orang itu dan menangkap tangan nya sehingga sarani tidak jatuh

" Kalo lari liat-liat lah "

" Eh... Aduh makasih ya kak"

Tanpa menjawabnya orang itu langsung berjalan pergi begitu saja

" Lah... Maen pergi aja... Eh... Dia kan... " Sarani berjalan menghampiri nya dan berdiri di depannya

" Kak... Elu.. Kan "

" Ga kita ga pernah ketemu sebelum nya "

" Ihh... Lu yang semalem nolong gw kan "

Orang itu tak menjawab dan berusaha melanjutkan jalannya yang di halangi olah sarani

" Yang di begal.... Itu lu kan " Ujar sarani

Orang itu hanya melihat ke arahnya tanpa menjawab perkataan nya

" Eh Rani " Raka memanggilnya sembari melambaikan tangannya

" Eh.. Iya kak " Sarani sedikit terkejut

" Kamu ngapain di sini... Bukannya seharusnya di kelas ya "

" Eh engga kak... Anu... "

" Yaudah ayo.. Bareng aja aku juga mau ke sana "

" Eh.. Iya Iya kak " Sarani melihat orang itu yang sudah mulai berjalan menjauh.

Waktu istirahat tiba sebagian besar siswa pergi ke kantin begitu pun sarani dan yani, sarani mencari-cari orang itu di kantin

" Kenapa si ran " Tanya yani

" Eh.. Ga gapapa"

" Nyari siapa si ran?.... Kak Raka ya "

Sarani melihat orang itu dan ingin menghampiri nya

" Eh yan tolong beliin makanan buat alex ya kasian dia di hukum gara-gara gw "

" Kenapa engga elu aja ran"

" Gw ada urusan " Sarani melambaikan tangannya dan berjalan menghampiri orang itu

Orang itu sedang berjalan bersama seorang temanya di kantin sampai sarani datang dengan sedikit berlari dengan niatan menabrakkan dirinya tapi orang itu menyadari kehadiran sarani dan menarik temannya sehinga yang sarani tabrak adalah temannya

"A... Aduh"

" Eh lu gapapa "

" Dia gapapa dia sengaja " Orang itu pergi begitu saja

" Woi... Kak... Senggaknya minta maaf kek atau tolongin gw " Ujar sarani

" Kan lu yang nabrak dia ga ada urusanya ama gw "

" Eh.... Iya ya tapi kan lu yang geser dia "

" Tapi kan lu yang nabrak "

Sarani merasa kesal

" Eh.... Lu kan yang waktu itu di begal "

" Kak lu juga yang nolongin gw kan "

" Sstts.... Lu jangan bilang ke siapa-siapa okeh"

" Iya kak oh ya.... Kenalin kak sarani biasa di panggil Rani "

" Bancar panggil aja gitu "

" Ohh kak bancar "

" Bancar aja ga usah pake kak kak an "

" Siap... Eh itu yang satunya kenapa dah dia " Tanya sarani

" Oh dia mah biarin aja.. Emang kaya gitu orang kalo ke orang yang belom dia kenal "

" Tapi kalo udh kenal enak kak? "

" Yahh... Ga tau si ya kalo ke cewe mah.. Eh yawdah gw duluan ya " Bancar pergi dan melambaikan tangannya

Sarani juga melambaikan tangannya

" Ahhh.... Gw lupa nanyain nama orang yang satunya " Gumam sarani dalam hati.

Sarani masih berdiri di kantin dan melihat" Lalu terdengar ada yang memanggilnya

" Ranii.... " Raka melambaikan tangannya " Sini ran.. Duduk sini "

" Eh... Ga usah kak... Aku lagi nunggu temen "

" Yaudah nunggu sambil duduk aja... Diri terus cape ran "

Sarani menghela nafas dan mendekat perlahan lalu mulai duduk semeja dengan Raka

" Rani mau apa?... " Tanya Raka

" Eh... Ga usah kak... Aku nunggu aja "

" Iya nunggu sambil makan " Ujar Raka dan dia langsung memesan " Mba bakso nya satu lagi ya.. "

" Eh... Kak "

" Udah.. Gapapa... Itung-itung hadiah kenalan "

" Mmm... Mba jangan terlalu pedes ya.. " Ujar sarani

" Hahaha.... " Raka tertawa

Sarani hanya tersenyum kecil

Sembari makan mereka berbincang-bincang

" Eh.. Rani mau masuk ekskul apa "

" Hah... Ekskul?.... "

" Iya.... Ekskul... "

" Ga tau ni kak masih belum kepikiran "

" Yaudah masuk basket aja... Kebetulan aku basket " Ujar Raka

" Hhmm.... Aku pikirin nanti aja deh kak... " Saut sarani

bel masuk telah berbunyi semua siswa berkumpul kembali di dalam kelas, sarani duduk di bangku nya sampai kemudian alex datang menghampiri nya

" Ran "

" Eh... Lu udah selesai Hukuman nya "

" Iya udah ran..... Makasih tadi makanannya "

" Gw yang makasih alex... Kalo bukan karena lu gw di hukum "

" Ah.. Biasa aja ran "

" Eh.. Gw jadi ga enak sama lu dah "

" Santai ran.... Hukuman mah makanan sehari-hari buat gw "

" Tapi tetep gw ga enak lex... "

" Ran... " Alex menatap ke arahnya

Sarani sedikit menaikan alisnya

" Lu lebih cantik kalo dari deket " Ujar alex

"Hah.. " Sarani sedikit terkejut

" Tenang aja gw cuma mengutarakan pendapat aja kok " Alex berdiri dan berjalan ke arah bangkunya

" Apa-apaan yang barusan... Kaget ya ampun " Ujar sarani di dalam hati

Hari sekolah pun berlanjut sampai akhirnya bel pulang sekolah berbunyi dan siswa mulai berjalan keluar dari sekolah, sarani berjalan ke arah parkiran yang letaknya di luar sekolah sembari melirik-lirik ke segala arah dan berharap bertemu dengannya, tapi yang dia temui bancar yang sedang mengambil motornya di parkiran

" Kak.... " Sarani memanggilnya

" Hah... Apaan.. " Saut bancar dengan lesu

" Teman lu mana kak "

" Ga usah pake kak-kak an di bilang "

" Eh.. Iya bancar... Temen lu mana yang tadi di kantin "

" Udah cabut duluan ama yang laen... Dah ya gw mau nyusul " Bancar seperti tergesa

Sarani hanya menghela nafas. Kemudian dia pun pulang.