Chereads / flashlight / Chapter 6 - dia abhay

Chapter 6 - dia abhay

**********

Bel istirahat sekolah terdengar dan semua siswa keluar kelas untuk istirahat, sarani dengan wajah yang bersemangat berjalan ke kelasnya Abhay sembari membawa bekal, sarani melihat Abhay sedang tidur di bangkunya dan ada bancar di sampingnya sedang merapihkan bukunya

" Hai... Kak " Sarani menyapa nya

" Gausah kak-kak an " Saut bancar

" Eh... Iya car... Itu Abhay tidur yaa?... "

" Dari tadi dia tidur.... Kaya nya semalem begadang... "

" Kenapa begadang?.. "

" Tau... Tanya aja dia nya " Bancar beranjak bangun dari tempat duduknya

Lalu sarani menggantikan nya duduk di sebelah Abhay, dan Abhay pun terbangun dan menoleh ke arahnya

" Eh... Abhay " Ujar sarani dengan tersenyum

" Ah.. Sara.... Ngapain?.. "

" Ini mamah nitipin bekel buat Abhay... Makasih katanya bhay.. "

" Oh.. Makasih... "

Sarani membuka bekalnya dan memberikannya pada Abhay, Abhay langsung menerimanya dan memakannya

" Enak ga bhay.... Sara yang buat loh... " Ujar sarani

" Katanya titipan mamah lu... "

" Eh.. Iya tapi Sara yang buat "

" Oh... Car... Beli aer gih " Ujar Abhay

Bancar berdiri dan langsung berjalan keluar kelas

" Eh... Kok bancar nurut gitu bhay.. " Tanya sarani

" Dia orangnya males ribet " Saut Abhay sembari makan

" Tapi kaya dia takut ya ama Abhay... "

" Bukan gitu... Kalo gw ama dia ribut mungkin gw yang bakal kalah "

" Lah... Kok tapi dia nurut-nurut aja ama Abhay dah... "

" Dia orangnya gamau ribet "

" Ih ga ngerti Sara bhay... "

" Yaudah diem.. "

" Enakan bhay masakan Sara.... "

Abhay menganggukan Kepala nya.

Bancar kembali membawa dua botol air minum lalu melemparkan salah satunya ke Abhay dan Abhay menangkapnya lalu meminumnya

" Bancar gw ga di beliin " Ujar sarani

" Eh.. Lupa... Ni punya gw mau?. " Saut bancar

" Ga ah bekas lu... "

" Yaudah noh punya Abhay "

" Jangan bekas gw " Ujar Abhay

" Abhay.... Gaboleh pelit ih... " Ujar sarani

" Biarin lah... "

" Ih Abhay mah... Jutek banget... Ga boleh jutek bhay nanti bikin orang sakit hati.. "

" Bukan urusan gw.. "

" Eh emang Abhay mau ibu Abhay di sakitin hatinya "

" Ga usah bawa-bawa ibu lah... "

" Lah ibu Abhay kan cewe juga "

" Trusnya kenapa?.... "

" Janji ga bakal jutek dan dingin banget ke cewe "

" Gw ga bikin janji "

" Ih... Mau ibu Abhay di jutekin ama orang?.."

" Saraaa... Iyaa gw ga jutek lagi deh "

" Janji bhay.. "

" Ga ga janji tapi bakal gw pastiin omongan gw bukan omong kosong " Abhay membungkus kembali bekal yang sudah selesai dia makan " Nih bekelnya makasih "

Waktu pulang sekolah telah tiba, sarani menunggu abhay di dekat gerbang dan Abhay berjalan melewatinya dan terlihat terburu-buru

" Eh... Abhay... " Panggil sarani

Abhay menoleh ke arahnya

" Anterin sara yoo bhay cari buku.. " Ujar sarani

" Laen kali aja sar... "

" Tapi penting bhay... "

" Ah.. Car... Car... Tolong anterin dia dulu car " Ujar Abhay sambil berjalan pergi

" Yah.. Abhay... "

" Yah... Bhay.. " Ucap bancar

Bancar dan sarani duduk di bangku taman dekat sekolah sembari meminum es

" Eh ga nyari buku penting?... " Ujar bancar dengan wajah datar

" Engga usah car... Itu cuma alesan aja "

" Eh.. Yaudah"

" Abhay tadi kenapa car.. "

" Katanya adenya ada yang ngikutin "

" Hah.?.. Gimana?.. "

" Gatau " Bancar mengangkat kedua bahunya

" Dia itu kenapa si sebenernya.... Kaya nya ada sesuatu yang beda dari dia... Apapun yang dia lakuin kayanya dia punya alesan dan sudut pandang yang beda gitu... " Ujar sarani

" Anjir "

" Ih anjir doang si... Ceritain coba soal Abhay."

" Hmmm.... Gimana ya... "

" Eh... Waktu itu pernah ada yang bilang "oh jadi ini alesan lu ga dateng" Gitu... Dateng apa ya?... "

" Lu ga tanya? "

" Ini sekarang gw nanya ke elu car.... Lu pasti ada hubungannya kan "

" Lu kayanya jago nilai dan nebak orang ya... " Ujar bancar

" Iyaa... Kecuali Abhay "

" Jadi tuh... Kaya kelompok kecil gitu yang begalin orang yang lagi begal gitu "

" Kenapa Abhay ikut gituan?. "

" Jadi tuh... Dulu kita bertiga dan yang satunya lagi meninggal gara-gara kena begal.. Dan waktu itu Abhay ada di sana bareng dia tapi dia entah diem aja atau gimana... Tapi yang gw tau waktu itu dia ada di rumah sakit pas gw nemuin dia dan dapet kabar kalo temen kita ga selamet... Waktu itu Abhay bilang " Gara-gara gw car... Gara-gara gw diem aja... " Dan semenjak itu jadi benci ama orang semacam begal gitu trus gabung kelompok ini dah, gw mah ikut dia aja " Bancar bercerita

" Ohh... Pasti dia merasa bersalah banget "

" Dari mulai hari itu dia terus jalan di jalan yang gelap, mungkin bagi lu dia penolong tapi bagi dia... Ya dia sama aja kaya begal "

" Selow car gw bakal jadi cahaya nya nanti " Ujar sarani.

**********

Keesokannya pagi hari di sekolah abhay berjalan santai melewati gerbang sekolah dengan kedua tanganya di dalam saku celana, sarani yang sudah menunggu nya berjalan menghampirinya sembari membawa kotak bekal

" Pagii abhayy.... " Ujar sarani

" Hmmm.... "

" Ih... Abhayyy.... Kemaren janjinya apa "

" Iya... Pagii saraa... "

" Ade gimana bhay? " Tanya sarani

" Ade aman sar... "

" Ohh... Bagus deh.... Eh bhay ni bekel hari ini " Sarani memberikan kotak bekalnya

" Sar... Makasih.. " Abhay mengambil kotak bekalnya dan melihat ada luka di jarinya

" Sama sama Abhay... " Sarani tersenyum

" Tangan lu... Sini "

" Ah... Kenapa? "

Abhay menarik tanganya dan menempelkan hansaplast pada jarinya yang terluka, sarani terdiam dan terlihat sedikit terkejut

" Laen kali ati-ati Sarr... Gw seneng lu susah payah masak buat bekel gw... Tapi gw lebih seneng lu ati-ati " Ujar Abhay

Sarani hanya tersenyum dan menganggukan kepalanya

Abhay lanjut berjalan menuju ke kelas nya dan kemudian sarani juga menuju ke kelasnya sendiri lalu duduk di bangkunya dengan wajah yang gembira

" Eh eh... Lu kenapa ran " Ujar yani

" Gw mau terbang yan... " Sarani mengangkat jarinya yang terbalut hansaplast

" Kenapa?... Luka? "

" Di pake in Abhay... "

" Jan tinggi-tinggi terbangnya.... Nanti kalo jatoh uh... Mati lu pasti ran... "

" Yani.... Kok gituu sih.. "

" Di kolong lu ada surat tuh... "

Sarani mengambil sebuah surat dengan coklat di kolong mejanya

" Surat siapa ni... " Tanya sarani

" Baca dong ran... Isi nya apa ran.. "

" Parah.... Dia nunggu gw di lorong kantin pulang sekolah yan... "

" Hah.... Siapa ran?... "

" Kak Raka Yan... "

" Enak banget ye... Jadi lu di kejar cogan tapi malah milih yang cuek dan biasa aja "

" Mereka liat gw dari fisik Yan.. Makannya mereka suka, tapi Abhay beda... Dia bahkan gw tertarik ama gw... " Ujar sarani

" Teruss.... "

" Gw bakal bikin dia tertarik dan suka sama gw.. Tapi bukan rupanya "

" Iyain.... " Ujar yani dengan malas.