*********
Bel sekolah berbunyi tanda waktu pulang sekolah sudah tiba, beberapa saat kemudian sekolah mulai sepi, sarani berjalan menuju lorong kantin untuk menemui kak Raka dan di sana dia melihat Raka sedang bersandar di dinding lorong sendirian
" Kak... Nunggu lama ya?.. " Ujar sarani
" Ah engga... Ran " Saut Raka sembari mengusap tangannya sendiri
" Ada apa ya kak?... "
" Eh... Gini Ran... " Raka mengambil kedua tangan sarani dan memegangnya erat " Aku suka sama kamu Ran... Kamu mau kan jadi pacar aku? "
" Ehh..... Apa?... Gimana?... " Sarani terkejut
" Kamu mau kan jadi pacar aku?.. " Tanya Raka sekali lagi
" Maaf kak... Aku ga bisa " Sarani menarik kedua tanganya dan berpaling pergi
" Kenapa ran... Apa karena si anak miskin kelas 11 TKJ?... "
Sarani terhenti dan menoleh ke arahnya
" Apa lebihnya dia si.. Di banding gw.... Dia ga kaya , ga ganteng juga, ga keren juga, dia biasa aja... Tapi kenapa lu suka nya sama dia?.. Apa si lebihnya?..." Ujar Raka dengan kesal
" Yap betull.... Dan satu lagi.. Dia ga sombong kaya lu, ga sok keren kaya lu, ga sok ganteng kaya lu, dan ga sok kaya pake harta orang tua kaya lu..." Ujar sarani yang kemudian lanjut berjalan hingga keluar lorong
Raka mengejar nya dan menangkap tangannya untuk menghentikan langkahnya
Dari samping lorong abhay yang dari tadi mendengar percakapan mereka menangkap tangan Raka dan menatap wajahnya dengan tajam tanpa berkata apapun
Raka melihat tatapannya yang membuat dia merasa takut dan mulai melepaskan tangannya lalu mundur perlahan sebelum akhirnya pergi
Sarani menoleh ke arahnya
" Abhay sejak kapan di sana?... " Tanya sarani
" Dari tadi "
" Abhay denger semua? .... "
" Ya... Ga semua si... Tapi cukup jelas lah "
" Jangan di ambil hati bhay.. " Ujar sarani
" Engga dia bener kok.... Lu ga perlu bela gw." Ujar abhay
" Engga bhay sara ga belain abhay.... Sara cuma ngomong fakta kok.... Lagi juga.. Mau abhay kaya apapun dia ga ada hak buat hina abhay "
" Makasih sar... " Abhay tersenyum padanya
" Ih... Apa ni... Abhay senyumin Sara... " Ujar sarani sembari menunjuk ke arah wajahnya
Abhay hanya terus berjalan tanpa sepatah katapun.
Mereka berdua berjalan keluar sekolah
" Abhay... " Panggil sarani
" Hmm... "
" Kemaren kan abhay ga bisa tuh anterin sara... Jadi buat gantiin yang kemaren sekarang abhay harus ajak sara jalan "
" Ga bisa sar.. Ada yang harus gw lakuin " Saut abhay
" Sara tau kok.... Abhay ajak aja Sara kesana "
" Ga bisa ..,bahaya sar"
" Kan ada abhay.... Pasti aman. "
" Kenapa bisa gitu?... " Tanya Abhay
" Ya... Karena Sara percaya abhay.... Abhay pasti jagain Sara "
" Kepedean lu "
" Ih... Abhay.. Bilang iya!! "
" Iya iya... "
" Asek ikut abhay ngebegal "
" Jan ngomong gitu lah.... "
" Eh... Iya ya.. Abhay kesannya kriminal banget" Ujar sarani sembari tertawa
Mereka berdua pergi menuju rumah firman yang di mana adalah tempat pertemuan mereka, sesampainya di sana yang lain sudah berkumpul abhay membuka pintu dan masuk sembari menggandeng sarani
Melihat abhay dan sarani masuk mereka serentak berdiri
" Weh kak... Dateng juga lu... " Ujar Ardi
" Wih.... Wih.... Bawa siapa ni bhay.... Cantik bhay... Tau aja gw lagi butuh pelukan hangat perempuan.... " Ujar reza sembari mendekat
Abhay berdiri dan menempatkan sarani di belakang nya
Reza terus mendekat dan abhay menghalanginya dan menatap tajam padanya
" Step back.... " Ujar abhay
Tetapi reza terus bergerak maju tanpa menghiraukan abhay
" I said... step back!!.... " Ujar abhay dengan nada mengancam sembari mendorong nya
" Or what?.... " Reza seperti menantang
" Or I will break your goddamn face " Ujar abhay
" Then do that if you can.... "
Mereka berdua saling tatap dari dekat dan siap saling menghancurkan, sarani hanya melihat dan merasa takut
Lalu bancar masuk dan mendapati mereka sedang memasang hawa menghancurkan yang begitu kuat, bancar melihat ke arah mereka
" Kak.... Udah .. Duduk " Ardi berusaha menenangkan reza
Namun reza menghempaskan tanganya
Bancar menghampiri nya dan langsung mendorongnya
" Car.. Ga usah ikut campur " Ujar reza
" Ga usah bacot... Duduk lu... " Ujar bancar
Reza dengan wajah kesalnya duduk kembali ke tempat duduknya
"Bhay gimana?... Lu jalan ga malem ini?... " Tanya firman
" Abis nganter dia pulang.... " Saut abhay
" Ih... Engga.. Sara ikut bhay " Ujar sarani
" Are you mad.. " Ujar abhay
" Ih... Bodo sara ga mau pulang "
" Yaudah lu di sini "
" Ih... Abhay.... Masa sara di tinggal sendiri "
" Ya trusnya..... "
" Sara ikut abhay lah.... "
" Yaudah ajak aja bhay... Hari ini dia pasangan lu.. Hahah... " Ujar reza sembari tertawa
" Okeh.... " Ujar abhay dengan santainya
Reza pun terdiam kaget
" Asekk.... Ngebegal ".
Mereka pun pergi menuju area nya masing-masing dan abhay bersama sarani
Abhay memberikan kunci motor
" Lu yang bawa sar.. "
" Lah abhay lah... "
" Lu yang berantem nanti?.... "
" Iyaaa.... Sara bawa motor nya "
Mereka berdua berpatroli dengan sarani yg mengendarai motor dan abhay di bagian belakang
" Pelan-pelan aja di sini sar... " Ujar abhay
" Ih ini kan tempat nya sepi, gelap lagi bhay.. "
" Trusnya kenapa?... "
" Eh.. Iya lupa abhay mah ga ada takutnya "
" Sar.... Begal ga mungkin ngebegal di tempat rame..... "
" Iyaa abhay... "
Mereka berdua berjalan pelan di tengah gelap dan sunyinya malam... Lalu ada satu kendaraan motor dengan 3 orang menaikinya melaju cepat dari belakang dan berhenti tepat di depan sarani dan abhay
" Turun!!.... Luu " Orang itu mengacungkan senjata tajam
" Tenang sar... Ambil kunci motor nyaa" Abhay berbisik
Sarani bergerak perlahan untuk berdiri setelah abhay berdiri
Dua orang turun dari motor, salah satunya mengancam abhay dengan pisau dan yang satunya memeriksa motor
" Kuncinya mana ni?!!!... "
Abhay dengan cepat menendang orang itu dan membuatnya jatuh bersamaan dengan motor yang dia periksa, lalu orang dengan pisau mencoba menusukan pisau ke arah perutnya tapi abhay lebih cepat dan menendang tangannya sehingga pisau tersebut terpental lalu kemudian menarik kerah orang itu dan memukulnya beberapa kali sampai dia terjatuh
Orang yang lainya bangkit kembali dan menyerang abhay dari belakang
" Abhay... Awasss.... " Teriak sarani
Abhay menoleh dan menendang orang itu hingga terjatuh dan lanjut memukulinya
"Angkat tangan lu atau lu bakal mati " Orang yang dari tadi duduk di motornya akhirnya turun dan mengarahkan sebuah pistol ke arah kepala abhay.