__o0o__
Setelah membaca artikel itu mereka semua sama – sama diam , entah apa yang merasuki mereka setelah membaca semua isi artikel tersebut mereka diam dan melamun . Evano saja yang awalnya memegangi laptopnya dan sekarang laptop itu tergeletak dilantai gara-gara pemiliknya .
"Jadi kita harus mencari tujuh wujud hewan suci itu..? tapi jika hewan kenapa mereka diminta untuk menjaga Kristal yang berbahaya seperti itu??" tanya Rey dan langsung mendapat pukulan di kepalanya dari sang maknae yaitu Kenzie Vicenzo .
"Mereka hanya wujud kak…, jadi mereka juga bisa menjadi manusia , mereka berubah menjadi hewan hanya untuk menyamar dan melindungi diri" ucap Kenzie pintar , tumben sekali maknae kita ini bisa bicara seperti itu…?? .
"Kalau begitu besok saat bekerja kita juga harus mencari tujuh hewan suci itu , tapi jangan sampai ada yang curiga dengan kalian semua!" ucap Zaidan disetujui oleh keenam adiknya .
Setelah pembicaraan tersebut ketujuh laki-laki tampan kita tersebut kembali ke kamar mereka masing-masing untuk beristirahat . kecuali sang pemimpin yang mendapat panggilan dari penasehat kerajaan dia harus pergi ke kerajaan malam ini juga .
Sementara itu di tempat lain , lebih tepatnya dirumah para perempuan kita . mereka semua sudah menyantap makan malam dengan ketenangan , tidak ada yang memulai pembicaraan malam ini yang terdengar hanya suara ketukan bulpen dari tangan perempuan kita .
"Yovanka makan dulu dan baru kerjakan itu setelah makan" ucap Agatha sembari mengunyah makanan , Yovanka hanya bisa mengangguk dan memakan makan malam dengan cepat .
"Kak aku ingin memberitahu sesuatu" Joy memulai pembicaraan dan membuat semua sahabatnya tersebut menoleh kepadanya , terlihat Joy merogoh sesuatu dari kantong celana nya dan mengeluarkan sesuatu .
"Kalung apa itu?" tanya Lucy saat melihat kalung dengan talinya berwarna silver dan juga batu permata yang berwarna biru muda , kalung itu nampak sangat indah dimata mereka semua .
"Kau membelinya atau menemukannya?" tanya Bella yang sudah mulai tertarik dengan kalung tersebut .
Siapa yang akan menolak kalung indah seperti itu? hanya orang yang tidak punya selera yang tidak tertarik dengan kalung itu….mungkin? .
"Saat aku mencari ponselku di tas tiba – tiba aku menemukan ini , padahal aku sama sekali tidak pernah membeli kalung ini" jawab Joy masih dengan memegang kalung merah muda tersebut , itu cantik sangat – sangat cantik .
"Kurasa itu cocok untukmu , pakai saja" ucap Agatha diangguki oleh yang lain kecuali dua tsundere kita Fiona dan Shabilla , Joy memasang kalung itu .
"Akh!" mereka semua panik saat melihat Joy yang kesakitan setelah memasang kalung itu , Agatha dan Shabilla segera membawa Joy pergi ke kamarnya .
Saat di kamar kedua dokter kita yaitu Agatha dan Yovanka sedang memeriksa Joy , laki-laki tersebut masih kesakitan tidak hanya mengerang kesakitan bahkan dia juga berteriak saking sakitnya .
Setelah beberapa detik kesakitan , Joy tiba – tiba pingsan membuat yang lainnya semakin panik . Agatha memeriksa denyut nadinya lalu mengangguk menandakan dia baik – baik saja . laki-laki yang berprofesi sebagai dokter tersebut memeriksa mulai dari mata Joy , leher , mulut .
"Dia tidak apa hanya saja dia akan pingsan selama beberapa jam atau hari aku tidak bisa memprediksi hal itu" ucap Agatha lirih , dia merasa bersalah saat meminta Joy untuk memakai kalung itu .
"Sudahlah kak jangan merasa bersalah ini bukan salahmu , sekarang kita harus melanjutkan makan malam lalu tidur! ini sudah malam para kakakku" ucap Yovanka , Agatha kembali keruang makan diikuti oleh yang lain .
Tapi entah kenapa Yovanka berbalik dan melihat kearah Joy yang sudha terbaring di ranjangnya , perempuan itu melihat kearah pundak kakaknya tersebut .
Tiba – tiba saja muncul sebuah ukiran sebuah gelombang dengan Kristal yang sama pada kalung Soojin , bercampur dengan sebuah lambang ular . ukiran tersebut berada di pundak kirinya yang berwarna biru muda .
Dia hanya memikirkan hal itu sebentar lalu segera kembai ke ruang makan untuk melanjutkan makan malam , dia akan memikirkan hal itu nanti tapi sebelum itu dia akan pergi untuk makan malam agar tidak ada yang curiga .
"Baiklah tidak apa sekarang kalian semua tidur dan biarkan Joy beristirahat , doakan saja dia bisa sadar beberapa jam bukan beberapa hari" ucap Agatha , mereka segera pergi dan kembali kekamar mereka masing-masing .
Saat di kamar perhatian seorang Bella Charlotte teralihkan pada sebuah kotak kecil yang mengeluarkan cahaya yang agak redup . perempuan itu perlahan mengambil kotak itu , tangannya tergerak untuk membuka kotak itu .
Isinya adalah sebuah kalung yang sama seperti milik Joy , tetapi hanya warna permatanya berbeda . Bella melihat permata tersebut berwarna hitam , soal bentuknya juga sama persis seperti milik Joy , baginya ini aneh tapi tidak apa .
Dia mencoba untuk memasang kalung itu dilehernya dan tiba-tiba saja….
"AKH!!" rasa sakit menjalar di sekujur tubuhnya , seperti ditumpuk ribuan batu yang keras . dia berteriak kesakitan membuat semua teman – temannya terbangun dan menghampirinya .
"Kak ada apa denganmu?!" Fiona sedikit berteriak saat melihat temannya yang satu ini , semuanya semakin panik melihat satu teman mereka seperti ini lagi .
Bella tiba – tiba pingsan sama seperti Joy dan perlahan Yovanka melihat sebuah ukiran gelombang dengan ukiran berlambang seperti hewan berang-berang berwarna hitam dan putih di dada kanannya . Yovanka menoleh kearah Agatha dan beruntung Agatha tidak melihat hal ini .
"Gejalanya sama seperti Joy , tapi kurasa dia akan bangun beberapa hari bukan jam" ucap Agatha yang sukses membuat mereka semua terkejut , Lagi?
"Baiklah kita biarkan dia istirahhat" ucap Shabilla sembari pergi keluar dari kamar Bella diikuti yang lain , tersisa Yovanka perempuan itu melihat kalung yang sudah terpasanng di leher Bella , lalu dia pergi kekamar Joy untuk melihat kalung nya .
Sama? hanya warna yang berbeda , Yovanka rasa ini ada hubungannya dengan kalung mereka berdua . perempuan itu segera pergi kekamarnya dan dia akan menyelidiki semua ini , dia tidak ingin ada temannya yang seperti ini lagi .
__o0o__
Saat sarapan mereka semua hanya 5 orang , benar kata Agatha kemarin Bella dan Joy sama-sama belum sadar sejak kejadian kemarin malam .
Yovanka masih memikirkan hal aneh yang terjadi itu sementara . Agatha paling khawatir kepada mereka karena dia yang tertua dan memiliki tanggung jawab kepada semua teman – temannya yang ada dirumah ini .
"Kak Agatha! kau bisa membuat mereka sadar? aku khawatir dengan mereka berdua" ucap Lucy dengan tangan kanan yang memegang sendok dan memutar-mutarnya .
"Mereka pasti akan sadar nanti tenang saja , mereka hanya pingsan dan Yovanka bisa kau pergi ke perusahaan Bella dan Fiona kau bisa absenkan Joy untuk hari ini" setelah mengatakan semua itu Agatha membawa jas dokter dan tas dokternya pergi .
Fiona , Shabilla dan Lucy menaiki mobil mereka masing-masing lalu pergi ke tempat kerja mereka , sama halnya seperti Agatha yang pergi lebih dulu .
Soal Yovanka? perempuan itu keluar rumah paling terakhir karena dia akan menyelidiki semua ini .
Naik di atas motornya dan segera menginjak pedal gasnya pergi dari rumah . keempat kakaknya yang berada di mobil masing-masing itu melamun sambil menyetir . perasaan mereka campur aduk , khawatir , cemas pada kedua teman mereka yang masih terbaring di ranjang kamar mereka .
Sebuah motor sport masuk ke daerah perusahaan ekspor/impor milik Bella Charlotte . perempuan itu melepas helm nya dan segera masuk kedalam dengan tas dokter tergantung di tangan kanan nya . saat dia masuk semua orang menatapnya dengan tatapan yang sulit untuk diartikan .
Perempuan itu sampai disebuah ruangan milik manager Nio Alex , bawahan terpercaya Bella . Yovanka masuk kedalam dan mendapati orang tersebut dan disaat dia melewati ruangan Bella dia melihat seorang laki-laki yang lumayan tampan tengah menoleh kearahnya .
"Yovanka? ada hal apa kau kemari?" tanya Nio saat melihat adik temannya yang satu ini tiba-tiba kemari , dengan jas dokter yang melekat ditubuhnya .
"Aku hanya ingin memberitahu kalau kak Bella tidak bisa masuk hari ini , dia sakit dan jika mungkin besok dia belum sembuh aku akan menelfonmu" ucap Yovanka dan Nio mengangguk mengerti dan mengantarkan perempuan itu hingga depan kantor .
Tapi langkah Nio berhenti tepat didepan ruangan Bella dan disebelah kanan nya terdapat seketaris Bella yang baru , dia sedang sibuk dengan computer dan beberapa berkas yang berada di mejanya .
"Yovanka kenalkan dia Matteo Arrison seketaris barunya , Oh ya.. Matteo.. Bella hari ini tidak masuk karena sakit , jadi bisa kau alihkan semua pekerjaannya padaku?" tanya Nio dan diangguki oleh Matteo sambil tersenyum .
"Baiklah aku pergi terima kasih" ucap Yovanka sebelum pergi dari perusahaan milik sala satu kakaknya tersebut , Nio hanya melihat punggung perempuan itu semakin menjauh .
__o0o__