Chereads / Seven Krystal Of Life / Chapter 6 - Bagian Lima

Chapter 6 - Bagian Lima

__o0o__

Hari minggu biasanya apa yang akan kalian lakukan? pasti kalian aakn melakukan jogging , jalan – jalan , refreshing atau hal yang menyenangkan bukan? tapi tidak di sebuah rumah yang berisi para pangeran yang berasal dari kerajaan Diamond .

Mereka semua masih mencari orang yang diyakini membawa Kristal kehidupan tersebut , mereka bahkan tidak menemukan apapun selama pencarian 1 minggu di bumi , tidak ada hasil dari pencarian mereka ini .

"Kak aku tidak menemukan apapun di kota ini , apa mungkin mereka tidak ada disini?" tanya Alvaro yang sudah lelah dengan semua kehidupan ini , memang menjadi asisten dosen menyenangkan tapi dia ingin segera kembali ke kerajaan , dia merindukan calon istrinya yang menunggu diatas sana .

"Tapi kata paman Im , jika kita belum merasakan hal itu berarti pemegang Kristal itu masih belum lengkap . maksudnya Kristal itu belum semuanya memilih siapa yang akan memakai mereka" ucapan Zaidan membuat mereka semua menghela nafas , ternyata selama ini mereka sia – sia mencari itu .

"Ternyata sia-sia saja , seharusnya ayah memerintah kita saat kristal itu sudah memilih orang yang akan memakai mereka bukan sebelumnya" ucap Rey sembari membolak balik buku yang mungkin tidak ia baca sejak tadi .

"Sudahlah kita harus bisa cepat untuk mencari mereka agar bisa cepat kembali ke kerajaan dan jangan banyak mengeluh para kakku….." ucap sang maknae Kenzie , Zaidan yang setuju akan hal itu mengangguk .

"Tapi aku jadi ragu kalau mereka ada di kota ini? selama ini tidak ada hal aneh yang terjadi kan? kecuali…., bosku di restoran tiba-tiba pingsan saat diruangannya" ucap Rezvan yang sukses membuat semua saudaranya menoleh padanya .

"Bukan kau saja bahkan CEO agensi ditempatku dan Evano bekerja juga tiba-tiba pingsan , apa tidak ada hal aneh lain di tempat kerja kalian?" tanya Rey mendapatkan gelengan dari Zaidan , Alvaro dan Kenzie .

"Bukannya koreografer lain bernama Joy Laurens itu juga tidak masuk dihari CEO Fiona pingsan?" tanya Evano dan mendapatkan anggukan dari Rey sebagai jawaban

"Kurasa CEO Charlotte juga sakit saat hari itu , ada seorang perempuan namanya Yovanka Nataline dia kekantor untuk memberitahu kalau CEO ditempatku bekerja sedang sakit" jelas Matteo yang membuat Rey terkejut .

"Siapa? Yovanka Nataline? kurasa dia orang yang membawa CEO Fiona Alicia pulang , dia seperti seorang dokter yang kuliah tapi juga seperti pembalap" ucap Rey saat mendengar nama itu , dia pernah berkenalan dengan perempuan itu didepan gedung agensi .

"Kurasa aku pernah mendengar nama itu…., aku ingat saat dimana dia memintaku untuk mengangkat tubuh pemilik restoran ditempatku bekerja yang pingsan" .

Sekarang Rezvan yang mengatakan soal perempuan itu .

"Kenapa semua orang yang pingsan dan sakit waktu itu berhubungan dengan perempuan itu….? apa dia salah satu dari legenda itu ataukah dia hanya kebetulan saja? apa ada dari kalian yang mengenal mereka?" tanya Zaidan dan dia tidak mendapatkan jawaban apapun .

"Kurasa dia dokter psikiater di rumah sakit tempatku bekerja kak , ingat saat aku memberitahumu soal psikiater yang dingin itu…? nah itu Yovanka Nataline" jelas Kenzie , memang benar dokter yang mengawasinya itu Yovanka Nataline .

"Hmmm…., kurasa ada hubungannya?" guman Zaidan yang dapat didengar para saudaranya yang juga masih diam memikirkan hal itu

"Bagaimana kalau kita selidiki saja perempuan itu? lalu semua info dan data yang kita dapatkan kumpulkan jadi satu . bagaimana?" usulan Alvaro disetuju keenam saudaranya .

Sejak hari itu mereka sudah sepakat untuk mencari tahu tentang perempuan misterius yang bernama Yovanka Nataline , mereka rasa perempuan itu ada hubungannya dengan kristal kehidupan itu . tapi Kenzie berpikir kalau mungkin saja dia bagian dari legenda misteri itu…mungkin? .

__o0o__

Sudah 1 minggu sejak kejadian aneh yang menimpa orang-orang terdekat Agatha dan mereka semua sebagian sudah sadar hanya Fiona saja yang paling lam sadar . Yang membuat heran adalah Lucy pingsan darp pukul 9 agi dan dia bangun pukul 11 malam itu cukup cepat dibandingkan yang lainnya .

Joy saja pingsan saat pukul 8 malam dan sadar jam 11 malam keesokan harinya , Bella saja pingsan pukul 10 malam dan sadar juga pukul 11.30 malam keesokan harinya dan untuk Fiona dia pingsan pukul 10 pagi dan sadar pukul 10 pagi keesokan harinya .

Dihari minggu yang cerah ini mereka memutuskan untuk jogging di perumahan sekitar , hanya Lucy , Fiona dan Agatha yang memilih untuk dirumah , sedangkan Joy berada diruang pribadinya yaitu dance room . Bella , Shabilla dan Yovanka jogging disekitar perumahan hanya untuk kebugaran saja .

"Kita istirahat sebentar , aku akan membeli minum" ucap Shabilla lalu dia pergi menuju ke supermarket terdekat untuk membeli minum , tersisa Bella dan Yovanka disana .

"Kak Bella , semenjak hari itu apa ada hal aneh yang terjadi padamu?" tanya Yovanka , dia harus memastikan apakah ini hanya penyakit biasa atau malah hal aneh lainnya dan terlihat Bella tengah berpikir .

"Tidak ada hanya saja aku lebih sering ingin berenang dan juga ada sebuah tato di dada sebelah kananku , entah gambarnya apa aku tidak tahu yang pasti itu muncul dengan sendirinya" jawab Agatha membuat Yovanka mengerutkan keningnya

"Boleh kulihat kak?" tanya Yovanka hati-hati dan Bella hanya mengangguk , perempuan itu sedikit membuka baju atasannya dan melonggarkannya untuk memperlihatkan tato tersebut .

Tato bergambar berang-berang yang pernah Yovanka lihat sebelumnya , tapi hanya berang-berang dan ada juga ukiran gelombang lseperti yang lainnya….? wah…ini sangat aneh bagi Yovanka .

"Sepertinya itu gambar seekor hewan tapi aku tidak tahu hewan apa itu" ucap Yovanka bohong dan Bella hanya mengangguk sembari membenarkan pakaiannya , tak lama Shabilla kembali dengan 3 botol air mineral ditangannya .

"Terima kasih kak Bila"

Setelah lari pagi ketiga insan itu sudah sampai dirumah dan sudah sarapan sekaligus mandi , sekarang yang mereka lakukan hanyalah menganggur dirumah karena tidak ada jadwal apapun .

Mulai dari Lucy yang menonton televisi dengan Joy diruang tamu , Bella dan Shabilla yang bekutat dengan laptop mereka masing-masing dimeja makan , Agatha yang berada dikamarnya entah apa yang dia lakukan , Yovanka yang sibuk bermain ponsel bersama Fiona .

"Kak Fiona aku ingin bertanya , apa ada hal aneh yang terjadi setelah hari dimana kakak pingsan itu?" tanya Yovanka sembari bermain game online di ponselnya , Fiona juga nampaknya sedang serius

"Tidak ada hanya saja aku lebih suka makan daging sekarang dan juga ada sebuah gambar aneh di dada sebelah kanan , sepertinya sepperti gambar serigala tapi aku tidak tahu lagi" jawab Fiona tanpa menoleh kearah adiknya tersebut

"Bisa kulihat kak? kurasa ada yang aneh" tanya Yovanka

Perempuan itu hati-hati dia takut jika bertanya seperti itu gitar kakaknya itu malayang membuat lebam dan luka nanti disekitar tubuhnya . bisa saja Fiona mengamuk saat dia menanyakan hal itu , tapi justrunya tidak Fiona memperlihatkan tato itu pada Yovanka dan perempuan itu hanya mengangguk .

"Kurasa memang benar itu gambar serigala" dan percakapan mereka berdua berakhir disini , Yovanka lagi-lagi dibuat bingung gambar itu sama seperti yang waktu itu

Agatha baru saja selesai mandi dan dia duduk didepan sebuah kaca besar dan mengoleskan beberapa pelembab , saat dia mencari sesuatu di meja itu dia menemukan sebuah kalung . kalung yang sama seperti milik Joy sebelumnya hanya saja it berwarna merah pekat .

"Ini indah…, apa aku harus memakaikanya? tapi jika nanti aku seperti Joy bagaimana….??" setelah memikirkan apakah dia harus memakainya atau tidak dia memutuskan untuk tidak memakainya tapi-

Dia tergoada untuk memakai kalung itu dan terpaksa melawan keputusannya yang tadi Agatha memakai kalung itu dan tiba-tiba saja rasa sakit menjalar keseluruh tubuhnya . membuatnya berteriak kesakitan menyebabakan semua temannya panik .

Shabilla segera mengangkat Agatha saat dia sudah tidak sadarkan diri , dengan cepat Yovanka memeriksa kakak tertuanya tersebut dan benar saja dugaannya . Agatha memakai kalung yang sama seperti empat orang lain yang sudah menjadi korbannya .

"Sama seperti kalian berempat , Kak Agatha akan sadar beberapa jam lagi" ucapan Yovanka sukses membuat mereka semua murung , pertama Joy kedua Bella ketiga Lucy keempat Fiona kelima Agatha .

"Tidak apa…, kak Agatha hanya pingsan" m

Mereka semua keluar dari kamar itu menyisahkan Yovanka yang melihat disebelah paha kiri Agatha yang mengeluarkan ukiran gelombang dengan lambang bulu merak

Perempuan itu hanya bisa diam untuk sementara ini , terakhir yang belum adalah Shabilla dan dirinya sendiri semoga saja Shabilla tidak mengalami hal seperti ini lagi .

Setelah dia bicara dengan Bella , Fiona , Joy dan Lucy mereka sangat kesakitan saat itu .

Bahkan Lucy saja menangis berusaha menahan sakitnya hal itu , dia tidak tahu apapun mengenai kalung itu . bahkan saat ditanya Joy mengatakan kalau dia lebih sering memasang tatapan tajam dan dia sama seperti Fiona lebih suka makan daging , Bella yang lebih ingin berenang .

Tak sampai disitu bahkan di pundak kiri Joy ada tato sebuah ular sama seperti yang Yovanka lihat sebelumnya . Lucy yang terakhir dia bilang belakangan ini dia lebih suka makan makanan yang mengandung kacang dan juga ada sebuah tato bergambar tupai di lengan kirinya .

Bukankah itu aneh?

__o0o__