Di sisi lain.
Anita sampai di sebuah Rumah mewah. Dia sudah sampai di Jakarta tetapi tak memilih langsung pulang ke kediaman Bram.
"Papi!" Anita memanggil seseorang, sontak orang yang dia panggil papi itu melihat ke arahnya. Orang itu tengah duduk di tepi kolam renang, menikmati secangkir kopi hangat.
"Anita?"
Dia adalah papi Bram, mertua Anita. Kini Anita berada di kediaman papi Bram.
"Kamu datang? Di mana Bram?" tanya papi Bram.
"Aku datang sendiri. Aku baru selesai pemotretan di Bali," ucap Anita.
"Kenapa tak langsung menemui Bram?" tanya papi Bram.
"Tak apa, aku hanya ingin melihat keadaan Papi," ucap Anita seraya tersenyum.
Papi Bram tersenyum, tentu dia senang menantunya itu memperhatikannya.
"Papi senang kamu berkunjung. Bagaimana hubunganmu dengan Bram?"
Anita terdiam sesaat, dia kembali tersenyum.
"Baik-baik saja," jawab Anita.
Papi Bram melihat Anita, eskpresi Anita seakan menunjukan bahwa rumah tangganya bersama Bram tidaklah baik-baik saja.