Dhilak membantu Fatur masuk ke dalam mobilnya.setelah berbicara dengan guru tersebut.dhilak langsung minta izin untuk mengantar Fatur pulang oleh sebab itu dia sekarang sedang membopong Fatur.
"Bukannya lo bawa motor ya?"tanya dhilak kepada Fatur setelah memberikan tas Fatur kepada Fatur.
"Itu gambang,yang penting Lo antar gue!!"
"Terserah Lo deh,"kesel dhilak dan menutup pintu mobil bagian Fatur dan berjalan menuju samping.
"DHILAK!!"teriak gadis sambil berlari menuju arahnya membuat dhilak bingung.
"Eh mut,kenapa?kok Lo lari lari?"tanya dhilak bingung.
Mutiara melihat kearah mobil,"Fatur di dalam?"tanya mutiara.
"Iya,emang kenapa?"tanya dhilak balik.
"Kesini bentar!!"ujar mutiara sambil menarik tangan dhilak menjauh dari mobil dhilak.
"Kenapa mut,Lo narik narik gue,nanti tu orang marah lagi,"kesel dhilak.
"Gue mau ngomong"
"Ngomong apa?"tanya dhilak.
"Lo bisa gak keluar malam?"tanya mutiara.
"Bisa tapi gak bisa lewat jam 10 emang kenapa mut?"
"Lo bisa gak nanti malam datang ke cafe,ada yang mau gue omongin!"ujar mutiara serius menatap dhilak.
"Tapi gue gak bisa keluar sendiri,kecuali gue ajak sepupu gue,Lo tau kan gue tinggal dirumah sepupu gue,jadi gue gak bisa keluar sendiri,"ujar dhilak sambil memainkan kunci mobilnya.
"Oke, gapapa jam 7 ya,"ujar mutiara dan berjalan menjauh.
"Oke"ujar dhilak dan berjalan menuju mobilnya kembali.
"Lama banget sih!! Lo ngomong apa sama dia,Lo gak ngomongin gue kan!!"ujar fatur marah.
"Eh masih mending gue antar Lo,kalo gak udah gue tinggal Lo dijalanan!!"
"Terserah Lo cepat jalan!! Gak tau apa panas!"kesel Fatur.
"Iya iya sabar,"ujar dhilak kesal dan menekan pedal gas mobilnya.
"Jln, Sudarsono Komplek mawar no 5 "
Walau pun mereka satu mobil mereka tetap diam, keheningan terus saja akibat Fatur yang fokus memainkan handphonenya sedangkan dhilak fokus menyetir lagian dhilak juga malas berbicara dengan fatur.
"Sumpah ni cewe gak bosan bosan apa ganggu gue,udah gue block masih aja ngangu pakek nomor lain,emang dasar cewe zaman sekarang murahan!!"gumam Fatur kesal.
"Mampus gue,itu pasti nomornya intan,"batin dhilak ketakutan.
"malah video call orang lagi!! Emang gatau malu"keselnya.
"Itu..."
"Itu apa hah!!"teriak Fatur membuat dhilak menjadi gelagat.
"Itu...,anu itu?"
"Itu anu,itu anu kalo bicara tuh yang jelas orang Gilak juga gak ngerti kalo Lo bicara gitu!!!"kesel Fatur.
"Lo orang gilaknya"batin dhilak.
"Itu... sepupu gue,"lirih dhilak ketakutan.
"Sialan dari mana Lo dapat nomor gue,Lo kira nomor gue bisa jual apa!!"teriak Fatur kesal nomor itu terus saja video call.
"Itu..."
"Itu apa hah!!!"
"Dia suka sama Lo,"lirih dhilak tetap menatap ke depan ketakutan.
"Lo kira dia aja yang suka sama gue,mikir!!dia sogok Lo pakek apa hah!!sampe Lo mau!!"
"Dia tau njir Lo gue di sogok!"batin dhilak.
"N...novel"
"Novel?gila Lo,Lo mau berapa gue beliin asal Lo nurut sama gue,"ujar Fatur tiba tiba lembut.
"Tolong hamba mu ini tuhan, kenapa gue kalo di sogok sama novel langsung mau,"batin dhilak menjerit.
"Gue gak mau,"ujar dhilak memberanikan diri.
"Beneran,kalo gitu gue bakal perko.."ucapan Fatur putus akibat dhilak.
"Oke oke gue mau,"ujar dhilak cepat.
"Mending gue dapat keberuntungan dari pada kerugian, kenapa nih cowo selalu ancam gue pakek perkosa perkosa segala lagi!!"batin dhilak kesal rasanya ingin membunuh orang disampingnya.
"Bagus"
Fatur pun menekan tombol hijau ke atas dan terlihat gadis yang bernama intan sedang tersenyum kepada Fatur membuat Fatur jijik.senakalnya Fatur,sejahatnya Fatur dia tidak pernah yang namanya jatuh cinta yang dia pikirkan hanya balapan dan main main.
"Ngapain Lo video call gue,bosen hidup Lo,"ujar Fatur kesal sambil membuang mukanya.
"Fatur kamu lagi dimana?wajah kamu kenapa?"tanya intan sambil tersenyum disebrang sana dan terlihat wajah temen temennya juga.
"Lo gak malu ya video call gue didepan pacar gue!!"kesel Fatur membuat dhilak terkejut walau matanya tetap fokus ke depan.
"Hah? apa maksud kamu?"ujar intan terkejut membuat teman teman intan terdiam dan dengan wajah terkejut.
"Lo gak salah lagi,Lo emang cewe murahan,gue gak kenal Lo juga,malah chat chat gue dasar ganjen Lo!!"marah Fatur.
"Tapi__"
"Apa mau lihat pacar gue!!nih,"ujar Fatur sambil mengarahkan kamera handphone ke dhilak.
"Fatur..."gumam dhilak.
"Apa...dhilak?"ujar intan begitu terkejut disebrang sana.
"Tur jangan gitu,"ujar dhilak lemah.
"Diam!,udah lihatkan jadi jangan ganggu gue lagi sialan!!"kesel Fatur dan langsung menekan tombol merah.
"Tur jangan gitu,gue gak mau ada salah paham sama dia!!"ujar dhilak.
"Alah bacot!!"
"Fatur,Lo gatau hubungan gue sama dia jadi Lo jangan buat rencana ini seenak Lo,Lo kira hidup gue semudah hidup lo!!!"ujar dhilak marah tak tahan lagi.
Fatur terdiam membuat dhilak menatap kearah Fatur.dhialk terkejut dengan ekspresi fatur yang begitu menakutkan membuat dhilak berpikir apa ada yang salah dengan ucapannya.
"Fatur.."
"Lurus nanti belok,dan jangan tunjukkan muka lo lagi di hadapan gue!!"ujar Fatur dingin dengan tatapan lurus.
"Apa ada yang salah sama ucapan gue?"batin dhilak.
"Cewek bodoh sayang sama selingkuhan cowok sendiri Masi aja mikirin perasaan tuh orang,"ujar Fatur berbicara sendiri membuat dhilak terkejut.
"Apa maksud lo!"ujar dhilak terkejut dan langsung rem mendadak.
"Awh, bawa mobil yang bener dong,sakit kepala gue!!"kesel Fatur setelah terbentur jok mobil sambil memegang luka di keningnya.
"GUE BILANG APA MAKSUD LO!!"teriak dhilak kesal.
"Gausah teriak sialan!! Bukannya Lo pacarnya Reyhan playboy itu,"ujar Fatur kesal.
"Kenapa Lo tau gue ada hubungan sama Reyhan?"
"Lo lupa gue?,gue yang buat kepala tuh sialan bocor Lo lupa?"ujar Fatur kesal.
"Pantesan aja wajah Fatur familiar,ternyata dia yang buat kepala Reyhan berdarah,tapi udah sangat lama"batin dhilak.
"Gue terpaksa jenguk tuh bocah gara gara pak Harto,pertama gue jenguk Lo yang disana kan,setelah itu sepupu Lo yang ganjen disitu!!"jelas Fatur setelah melihat ekspresi dhilak.
"Apa!!! itu bukannya setahun yang lalu,"gumam dhilak.
"Gue juga gak tau lagian ya dia bilang ke gue Lo pacarnya besoknya dia juga bilang kalo tuh cewe ganjen pacarnya juga,males ngapain juga gue omongin tu bocah sialan"ujar Fatur sambil membuka bungkus permen karet.
Dhilak terdiam dan langsung melakukan mobilnya.membuat Fatur bingung melihat ekspresi dhilak apakah dia salah bicara.cepat sekali ekspresinya berubah.
"Napa nih cewe,lagian bukan urusan gue,"batin Fatur santai.
To be continued...