Chereads / BAD BOY my boyfriend / Chapter 13 - 13.|•hotel?|

Chapter 13 - 13.|•hotel?|

"Thanks guys udah anterin gue,"ujar dhilak dan turun dari mobil.

"Santai kita kan sekarang sahabat Lo,"ujar Della.

"Dhil bisa kan?"ujar mutiara kepada dhilak tentang masalah Fatur.

"Inssa Allah ya mut,gue gak janji,apalagi bocah ngeselin kek dia,"ujar dhilak merinding.

"Yaudah kita pulang ya!! Bye...!!"ujar Della dan melajukan mobilnya sedangkan Vien sudah tertidur.

Dhilak tidak memberi alamatnya yang sebenarnya melainkan berhenti didepan rumah orang.dhilak tak ingin kembali ke rumah apalagi bertemu dengan sepupunya.

Dhilak jalan di sepanjang malam sambil memainkan handphonenya.dia tak tau harus kemana sekarang dia melihat google maps di handphonenya untuk mencari hotel.

Bruk!!

"Argh...!"teriak dhilak setelah motor menyenggolnya hingga terjatuh.

"Sial,hp gue!!"ujar dhilak panik yang tadi terlempar kini handphonenya rusak total.

"Terus gimana gue cari hotel!!"ujar dhilak kesel.

Dhilak pun menghentikan taksi dan mencari toko baju setelah baju yang sudah terkena lumpur sebab jalan yang begitu becek dan mengharuskan untuk mandi untung saja tidak terlalu kotor dan tak terlalu terlihat.

"Berapa semuanya mbak?"tanah dhilak setelah memilih pakaian.

"530.000 dek"

"Nih mbak"

"Adek dari mana kok bajunya kotor gitu,"ujar penjaga toko melihat dhilak.

"Ke senggol motor tadi mbak,oh iya mbak dideket sini hotel di mana ya?"tanya dhilak.

"Masi jauh dek,oh iya gimana sama saya aja, kebetulan saya bawa mobil dan mau tutup,"ujar penjaga toko tersebut.

"Boleh mbak!"ujar dhilak dari pada harus tersesat apalagi handphonenya rusak.

"Tini kamu tutup toko ya!"ujar mbaknya kepada bawahannya.

"Ayo,"lanjutnya.

Penjaga toko tersebut mengantar dhilak sampai di lobi hotel dan meninggalkan dhilak setelah dhilak berterima kasih

Dhilak masuk dan memesan satu kamar.setelah itu dhilak menuju kamar yang berada di lantai tiga.

"Pemandangan yang indah,"gumam dhilak setelah melihat pemandangan kota Jakarta dari balkon kamar.

"Ahh sakit,"ujar dhilak ketika sikunya mengenai pagar balkon.

"Pantesan sakit ternyata luka,"ujar dhilak.

"Dhilak pun berjalan ke depan cermin dan melihat dirinya yang begitu kusam seperti orang gembel yang nginap di hotel.dhilaj melihat luka di siku dan lututnya.kini kulit mulusnya harus merasakan skait.dhilak menelpon resepsionis hotel untuk membawakan kotak p3k.

***

"Dhilak kemana ya?kok gak pulang pulang,"gumam serlly dan terus menelpon dhilak yang tidak bisa di hubungi.

"Mah kenapa?"tanya intan melihat sang mama mondar mandir.

"Dhilak belum pulang,kamu tau kemana?"tanya serlly serius.

"Apa!! Dhilak belum pulang?"

"Iya"

"Apa karena gue tadi ya,"batin intan.

"Kamu coba telpon temennya dhilak!"ujar serlly panik.

"Mah intan mana punya nomor temen dhilak kan dhilak udah pindah sekolah,"tutur intan.

"Mungkin temen lamanya tau!"

"Oke coba intan tanya sama temen lamanya!"ujar intan dan mengotak ngatik handphonenya.

"Duh dhilak kamu dimana,kalo mama kamu tau bisa gawat apalagi kakak kamu pasti dia bakal marah banget,"gumam serlly sambil mondar-mandir.

"Gak ada yang tau mah,"ujar intan setelah memberi pesan kepada temen lama dhilak.

"Duh gimana nih,udah mulai jam dua belas malam lagi,"ujar serlly panik.

"Oh iya kemarin kan  dhilak kasi nomornya Fatur,apa gue tanya aja sama dia mungkin aja dia tau temen temen dhilak,"batin intan mengingat dhilak yang memberikan nomor handphone Fatur.

"Mah boleh pinjem hp mama gak?"tanya intan.

"Buat apa?"

"Kemarin dhilak kasih nomor temennya sama intan baru ingat,"ujar intan.

"Kenapa gak pakek handphone kamu?"

"Pake handphone mama aja,"ujar intan takut Fatur gak mau angkat telponnya.

"Nih,"ujar serlly dan memberikan handphonenya.

Intan pun mengetik nomor fatur ke handphone serlly dan menelpon nomor tersebut ternyata tersambung.

"Terhubung mah!"ujar intan.

"Iya coba kamu tanya di mana dhilak!!"

"Iya mah sebentar!"

VIA TELEPON ON

"Hallo!!"

"Siapa,"suara yang dingin membuat intan kegirangan membuat serlly bingung.

"Ini sepupunya dhilak"

"Dhilak? Buat apa telpon gue gak penting!"ujar Fatur dan hampir mematikan telponan nya.

"Tunggu dulu!!"

"Apa lagi!!"ujar Fatur yang kesel di sebrang sana.

"Siapa?"bisik serlly.

"Pacarnya dhilak mah,"gumam intan.

Serlly langsung merampas handphonenya,"nak kamu tau dhilak dimana?dhilak gak pulang,kamu kan pacarnya pasti tau dhilak dimana?"tanya serlly dengan cepat.

"Apa dhilak hilang Tante? Masa orang Segede itu hilang,"ujar Fatur yang santai.

"Kamu pacarnya bukan sih,"cibir serlly.

"Dhilak gak sama saya Tante,"ujar Fatur bodo amat.

"Kamu tolong cari dhilak ya,jangan sampai gak ketemu kalo gak kamu gak direstui sama keluarganya!"ujar serlly dan langsung matikan teleponnya.

FLASHBACK OFF

"Kok dimatiin sih ma,"ujar intan kesel.

"Kenapa mau kamu rebut dari dhilak,"ujar serlly.

"Tau aja emak emak,"batin intan.

***

"Siapa bro?"tanya Fian bingung ketika melihat wajah Fatur yang kesal.

"Dhilak hilang!!"ujarnya santai.

"APA!!"ujar Habibie dan Edo bersamaan.

"Kenapa?"tanya Fian yang gak tau apa apa.

"Astaga dragon cewe tercantik di kelas hilang,gak bisa di deketin dong gimana nih,"Edo yang panik gak kepayang.

"Gilak,kita harus cari kasian neng geulis hilang gimana kalo di curi om om atau kakek kakek atau gigolo,"ujar habibie gak kalah panik.

"Siapa sih dhilak!!"

"Makanya sekolah bro!"ujar Edo.

Fatur tak memperdulikan temen temennya yang ribut Fatur pun mengotak ngatik handphonenya mencari nama seseorang di handphonenya.

Tut Tut Tut

"Siapa yang Lo telpon tur?"tanya Fian.

"Mutiara,"ujarnya.

"Gue juga telpon Vien soalnya tadi dia ke mal sama teman teman tapi gatau temennya yang mana,"ujar Fian sambil mencari nama kesayangan di handphonenya.

VIA TELEPON ON

"Hallo, siapa sih telpon malam malam gatau APA ORANG TIDUR!!"teriak mutiara disebrang sana.

"Gue kenapa?"ujar Fatur dingin.

"Fatur?kenapa nelpon malam malam begini?diusir dari komplek?atau di rumah sakit?"ujar mutiara yang panik karena Fatur jarang menelpon.

"Lo minta gue diusir dari komplek?"ujar Fatur kesal.

"Gak kok,sorry terus kenapa?"ujar mutiara.

"Dhilak hilang,"ucap Fatur santai.

"APA!!!"teriaknya dari sebrang sana.

"Sakit telinga gue njir!!"

"Kenapa Lo tau?bukannya tadi kita antar ke depan rumahnya ya?kok bisa hilang!!"ujar mutiara yang panik.

"Mana gue tau,tadi ada yang nelpon ke gue bilang kalo dhilak hilang"

"Lo di prank kali!"

"Gak mungkin orang nyokapnya marah marah,"ujar Fatur santai.

"Nyokapnya di Jerman!!"

"Pokoknya ibu ibu dan sepupunya!!"

Tut Tut Tut

Fatur langsung mematikan handphonenya karena begitu kesal yang mendengar mutiara tak percaya padanya.

"Vien bilang mereka udah antar dhilak sampai selamat,"ujar Fian setelah menelpon Vien.

"Dia juga,"ujar Fatur.

To be continued.....