Dipagi hari yang cerah ini Tian pergi mengantar anaknya untuk sekolah dan setelah itu dia pergi bekerja.
"Belajar yang rajin ya sayang, jangan nakal dengerin apa kata ibu guru ya"ucap Tian memberi peringatan kepada anak nya.
"Siap mah"ucap Dibi sambil mencium tangan mamahnya lalu pergi ke kelas nya.
Dikantor...
"Pagi semua"ucap Tian sambil tersenyum
"Pagi bu"ucap semua karyawan.
"pagi pak"sapa Tian pada bos nya.
"Ya pagi"ucap Deven bos Tian tanpa melihatnya
Jam 10 ...
"Pak boleh saya pulangvduluan kerjaan saya kan udah beres semua" ucap Tian ragu karna takut jika dia tidak di izinkan pulang cepat.
"Yakin semuanya udah beres?" Tanya Deven memastikan perkataan skretarisnya.
"Iya pak nanti saya balik lagi kesini deh,tapi izinin saya pulang dulu ya karna ada urusan saya pak"ucap tian sambil memelas.
"Oke nanti sore jangan lupa jam 4 kita meeting"ucap Deven akhirnya.
"Makasih pak"ucap Tian lalu pergi.
BUTIK....
Deven sengaja datang kebutik mantan nya untuk melihat mantannya dan kekasih barunya tapi dia ketangkap basah oleh yang punya toko.
"Loh Deven lagi ngapain kamu disini?"Tanya pemilik toko.
"Itu mmmm... anu.... mmm...."jawaban Deven gelagapan sambil melihat kesekelilingnya dan tepat disebelah kanan dia menemukan skretaris barunya.
"Ahh... sayang ternyata kamu disini juga"ucap Deven sambil berjalan mendekati Tian dan cepika cepiki dengan pemilik toko dibelakangnya,yang disapa kebingungan karna tiba tiba saja atasan nya bersikap layaknya pasangan padanya.
" hahh"satu kata yang hanya bisa Tian katakan,sungguh ia bingung .
"Kenalin ini pacar baru aku"ucap Deven mengenalkan skretarisnya.
"Sayang kenalin ini indri dia pemilik toko ini dan sekalugus mantan aku"ucap Deven sambil tersenyum.
"Bapak apaan sih... Auhh"ucap Tian dan merintih diakhir kata karena bos nya yang nyebelin menginjak kaki nya dengan sengaja.
"Tolong bantuin gue napa"ucap Deven berbisik.
"Ohk... namanya siapa Dev?"tanya Indri samvil tersenyum ramah pada keduanya.
"Des...Des..?"hawab Deven sambil melirik Tian dari tatapanya seakan Deven meminta bantuan pada Tian.
"Destian"uacap tian yang mengerti kode dari bosnya.
"Ohk... saya indri senang bisa kenalan dengan kamu"ucap indri ramah.
"Yaudah kita duluan yah"ucap Deven berpamitan sambil memeluk pinggang Destian posessif.
diparkiran...
Setibanya diparkiran Destian langsung melepaskan tangan Deven dengan kasar sambil mengomel.
"Bapak apaan sih tadi ngaku-ngaku jadi pacar saya?"ucap TianĀ to the poin.
"Maaf tadi itu mantan saya dan saya ingin membuatnya menyesalkan telah menghianati saya,terimakasih juga udah mau bantu saya"jawab Deven.
"Ohk gitu... yaudah pak saya duluan yah pak ada urusan nih saya"ucap Tian sambil melirik jam yang melingkar manis dipergelangan tangan nya.
"Ohk yaudah... mau saya sekalian anter?"ucap Deven menawarkan tumpangan.
"Gak usah pak saya bawa mobil sendiri kok"jawab Tian.
"Ohk yaudah kalo gitu saya ngga perlu repot-repot nganterin kamu... dan jangan lupa nanti sore kita ada meeting kamu ngerti"ucap Deven panjang lebar kembali kemode menyebalkan nya.
"Ihh bapak tadi nawarin tumpangan sekarang bapak bicara gittu dasar bos nyebelin"ucap Tian kepada sang bos yang hanya menampilkan raut datar dimukanya.
"Emangnya kenapa kalo saya nyebelin Hmmmm?"ucap Deven masih dengan raut datarnya.
"Ihh au ahhh"ucap Tian geregetan pada bosnya dan langsung pergi untuk menyelesaikan urusan lain nya.