Pagi hari ini Destian janji mengajak anaknya buat main ditaman berhubung ini adalah hari liburnya dan anaknya dan kesempatan juga untuk meluangkan waktunya dengan anaknya.
"Mah ayo buruan Dibi udah ngga sabar buat main disana"ucap anak kesayangan Tian yang sedang menarik narik bajunya agar cepat.
"Iya bentar sayang mama kunci dulu rumahnya"ucap tian sambil mengunci pintunya.
Dia tidak menyadari bahwa da seirang laki laki yang sedang memerhatikan nya dari samping rumahnya.
Drrrtt... Drrrttt....(anggep aja bunyi hp bergetar ea)
"Iya hallo"ucap Destian.
"Kamu kesini sekarang juga"ucap pria disebrang sana.
"Apa?ada apa pak kan sekarang hari libur?"tanya Tian yang kebingungan.
"Ada meeting dadakan ini meeting penting kamu harus kesini sekarang juga"ucap pria itu memaksa.
"Apa?tapi saya udah ada janji pak sama..."ucap Tian terputus.
"Saya ngga terima alasan apapun, jika kamu masih mau bekerja kesini sekarang juga sayang tunggu... "(Tutttt)ucap pria menyebalkan itu tak terbantahkan dan menutup sambungan secara sepihak... siapa lagi kalo bukan bos nya Tian yang menyebalkan itu.
"Ihh dasar bos nyebelin"ucap tian mengomel sambil memasukkan hpnya kedalan tasnya.
"Ada apa mah?"anak Dibi bertanya.
"Maaf yah sayang hari ini kita ngga jadi ketaman mamanya harus kerja gakpapah kan?"ucap Tian menjadi merasa bersalah kepada anaknya.
"Yah mama padahal aku pengen main ketaman"ucap Dibi.
Sementara itu pria yang berstatuskan tetangga barunya meloncati pagar yang membatasi rumahnya dan tetangganya.
"Dibi biar sama om aja ketamannya"ucap pria itu,spontan Dibi dan Destian melihat ke arahnya.
"Iya mah main ketamannya sama om baik ini aja"ucao Dibi yang langsung memeluk lengan tetangganya.
"Tapi...."belum juga Destian menyelesaikan ucapannya sudah dipotong oleh pria itu.
"Tenang aku bukan orang jahat, kok kenalin aku Raska Damian aku tetangga baru disini"ucap pria yang bernama Raska.
"Bukan itu"ucap Destian.
"Terus apa?"tanya Raska.
"Apa ngga ngerepotin?"tanya Destian.
"Tenang aja ngga ngerepotin kok lagian anak kamu gemesin"ucap Raska sambil mencubit pipinya Dibi.
"Yaudah aku titipin Dibi sama mas Raska ya"ucap Destian.
"Iya kamu yang tenang aja kerjanya"ucap Raska yang diangguki oleh Destian.
"Sayang kamu jangan nakal-nakal yah jangan buat om Raskanya kerepotan"ucap Destian pada anaknya.
"Iya mah"ucap Dibi.
"Yaudah mas nih kalau ada apa-apa hubungin aku aja nama ku Destian"ucap Destian sambil mengulurkqn kartu namanya pada Raska.
"Baiklah"ucap Raska sambil tersenyum.
"Yaudah mas aku pamit dulu ya,sayang mama pergi dulu"ucap Destian sambil mengecup pucuk kepala anaknya dan pergi berlalu bersama mobil merah kesayangannya.
"Yaudah kita ketaman sekarang tapi ngga papa kan Dibi naik motor kesananya"ucap Raska pasa Dibi.
"Gak papah om"ucap Dibi,mereka pun pergi bamu memakai motor metik kesayangan Raska.