PLAK !
Tangan itu bergetar hebat, tamparan pertama selama 20 tahun bersama membuatnya lemah seketika, jennie terduduk di lantai kala menyadari perbuatannya, namun luka dihatinya jauh lebih menyakitkan dari sebuah tamparan.
"Bangun nak... Kamu ke belakang dulu ya biar papa yang ngomong"
"Pa...
"Nak bawa Jennie ke dapur dulu ya"
"Iya Pak"
"Dan untuk Kamu... Duduk di sana"
"Maaf Pa"
"Duduk...
Nobani menunduk sedalam dalamnya, sungguh berhadapan dengan Tuan Kim dengan emosinya yang berapi-api adalah hal yang paling dihindari semua orang di rumah ini.
"Hana menitipkan Kamu sama Saya untuk Saya didik menjadi lebih baik, Kamu tau Kamu sudah mencoreng harga diri Saya, dengan melakukan hal keji itu kepada cucu Saya, Hana mengutuk Kamu di atas sana Nobani"
"Maaf Pa Aku..."
"Saya gak ngajarin Kamu seperti itu, Lisa memang lahir atas ketidak siapan kalian, tapi bukan berarti anak itu tidak berhak hidup"
"Iya Pa maaf"
