"Kita mulai acaranya ya"ucap Gita lalu Satria mengangguk.
Gita memberi isyarat kepada mc yang harus melaksanakan tugasnya sebagai pembawa acara.
"Baik,kita akan memulai acaranya..pertama adalah acara tiup lilin setelah itu potong kue,mari semuanya bernyanyi dengan mengucapkan selamat kepada yang berulang tahun"
Semuanya bertepuk tangan sambil bernyanyi.
~Happy birthaday to you...
~Happy birthaday to you...
~Happy birthaday,happy birthaday,happy birthaday to you...
Lalu Satria menundukkan kepalanya,menutup mata dan berdoa.
"Semoga gue bisa menemukan seseorang yang pantas dan baik buat gue,pilihlah jodoh yang sempurna untukku tuhan."kata Satria dalam hati lalu meniup lilinnya.
Husss...
Semua orang kembali bertepuk tangan,saat Satria kembali mendongkakkan kepalanya,dia langsung menemukan Dara yang sedang berjalan ke arahnya.
Satria terdiam menatap Dara dengan lekat,semua orang heran dengan tingkah Satria,lalu yang lainnya menatap ke arah dimana tatapan Satria.
Semuanya terpesona dengan kecantikan Dara,begitupun dengan Monica yang terlihat tidak percaya kalau Dara yang kini sedang dilihatnya.
Dara terus melangkahkan kakinya dengan Jio yang berjalan di belakangnya.
Lalu tiba tiba Dara dan Jio menghentikan lamgkahnya karna Ken yang secara tiba tiba berdiri di hadapan mereka.
Ken mendekatkan dirinya ke telinga Dara.
"Lebih baik jangan terlalu mendekat,tempat ini cukup bahaya buat lo"bisik Ken lalu menjauhkan dirinya dari Dara.
Dara menyeritkan dahinya.
"Sebenarnya ken mau apa sih."kata Dara dalam hati.
Karna merasa iri dengan tingkah semua orang yang memperhatikan Dara,Monica mengalihkan perhatian mereka.
"Ayo kita mulai acaranya"ucap Monica lalu semuanya tersenyum sambil mengalihkan pandangan mereka,tetapi tidak dengan Satria yang kini masih menatap lekat Dara.
Adi menepuk pundak Satria.
"Satria,ayo potong kue nya"ucap Adi lalu Satria mengangguk.
Satria pun memotong kuenya,lalu memberikan suapan pertama kepada Gita setelah kepada Adi.
Gita dan Adi memeluk Satria dengan penuh kasih sayang,semua orang kembali bertepuk tangan.
Setelah memberikan suapan kepada kedua orang tuanya,Satria berjalan menghampiri Dara,lalu menyondorkan Dara kue yang dia berikan kepada kedua orang tuanya.
"Buka mulut lo"ucap Satria lalu Dara membuka mulutnya.
Satria menyuapkan kuenya kepada Dara,lalu semuanya kembali bertepuk tangan.
Tetapi tidak dengan Monica,Ken dan Jio.
Sementara itu Gita dan Adi saling menatap mata dan tersenyum.
"Makasih"ucap Dara lalu Satria mengangguk.
Dara beralih menatap Ken dan juga Jio.
"Kalian berdua mau kue nya juga"ucap Dara lalu mengambil piring kue yang di pegang Satria.
Dara menyuapkan kue tersebut kepada Ken dan Jio secara bergantian.
Satria langsung terdiam melihat tingkah Dara yang seharusnya tidak dilakukan.
Setelah itu Dara kembali menatap Satria.
"Selamat ulang tahun,Satria"ucap Dara sambil mengulurkan tangannya,lalu Satria menerima uluran tangan Dara.
"Baiklah mari kita lanjutkan acaranya dengan menari..putar musiknya!!!"
Setelah sang mc berbincang,musik pun langsung di putar dengan musik DJ.
Semuanya menikmati pesta dengan senang,ada yang menari,menyanyi bahkan makan.
Tapi kini Dara,Ken dan Jio masih berdiri di tempat,sementara Satria pergi menemui yang lainnya.
"Ini serius,mereka semua menari seperti itu"ucap Dara dengan pelan,Dara heran karna melihat orang orang menari dengan hebohnya.
"Itu sudah biasa,musik DJ selalu membuat tubuh bergetar dan ingin menari"balas Ken.
"Benarkah,tapi tubuhku tidak seperti itu"
"Itu karena,kau belum terbiasa"ucap Jio.
Ken tersenyum.
"Kita belum kenalan,gue Ken"ucap Ken mengulurkan tangannya kepada Jio.
"Jio"balas Jio menerima uluran tangan Ken.
"Kalian berdua akrab banget,udah temenan lama ya"ucap Ken.
"Kita ini sahabatan sejak kecil,iya 'kan Jio"balas Dara sambil menatap Jio,lalu Jio menganggukkan kepala.
"Itu berarti,kalian mengetahui pribadi satu sama lain"
"Tentu saja"
Mereka bertiga sama sama tersenyum lalu kembali menatap kehebohan orang orang dalam menari.
Gita dan adi berdiri dengan senang,mereka tidak menari atau menyanyi,mereka hanya menikmati suasana pesta.
Gita menatap Dara yang sedang tersenyum.
"Siapa gadis itu"ucap Gita.
"Gadis yang mana?"tanya Adi.
"Gadis itu"jawab Gita sambil menunjuk Dara.
"Dia,gadis yang mendapat kue dari Satria tadi 'kan"
"Iya,apa dia kenal baik sama Satria"
"Mungkin saja begitu,kalau tidak bagaimana mungkin Satria memberikan potongan kue kepadanya"
Gita mengangguk,dia terus memperhatikan Dara dengan lekat.Monica yang sadar akan tingkah kedua orang tua Satria,dia mengepalkan tangannya kesal lalu menghampiri Gita dan Adi.
"Om,tante"sapa Monica.
"Iya Monica,ada apa?"tanya Gita.
"Monica cuma mau kasih tau,kalau gadis yang kalian lihat itu namanya Dara,dia gadis yang datang ke kampus dari desa kecil"jawab Monica.
"Monica,kenapa kamu bicara seperti itu,tidak baik jika kita membandingkan derajat seseorang,apapun dia dan bagaimanapun dia,dia tetap sama seperti kita"ucap Gita dengan sedikit tegas.
Gita memang sangat pengertian,tetapi tidak dengan Adi yang kini tatapannya mulai berbeda terhadap Dara.
"Perbaiki pemikiranmu itu,Monica"ucap Gita.
"Baik tante"balas Monica lalu Gita pergi memasuki rumahnya karna ada keperluan.
Adi menatap Monica yang kini sedang merasa kesal.
"Bagaimanapun caranya,hanya Monica yang akan menjadi pasangan Satria,karna dengan begitu bisnisku akan menguntungkan dengan bantuan ayahnya Monica."kata Adi dalam hati.
Begitulah,ambisi Adi hanyalah kepada bisnis,dia dapat melakukan apapun demi mendapat keuntungan yang besar.
___
Pesta terus berlangsung,kini Dara sedang asik berbincang bersama Jio dan juga Ken.
Mereka bahkan sampai tertawa bersama.
Sementara Satria masih saja berbincang bersama teman teman kuliahnya.Begitupun dengan Monica,semua orang menikmati pesta dengan senang.
Monica menatap Dara disela sela asiknya mengobrol.
"Karna gadis desa itu,tante Gita negur gue..gue gak terima."kata Monica dalam hati.
"Gue haus banget,gue ambil minum dulu ya"ucap Ken lalu Dara dan Jio mengangguk mengiyakan,Ken pun pergi dari sana.
Dara dan Jio melanjutkan perbincangan mereka dengan santai,lalu tiba tiba Monica datang menghampiri mereka.
"Menikmati banget kayaknya"ucap Monica.
Dara maupun Jio tidak ada yang membalas ucapan Monica,mereka hanya menatap Monica dengan heran.
"Dara,gue perlu bicara sama lo"
"Bicara aja"
"Lebih baik temen lo itu suruh menjauh dulu deh"
Dara menatap Jio dengan menganggukkan kepala sebagai isyarat.
Jio yang mengerti akan isyarat yang diberikan Dara langsung menjauh dari sana.
Dara melipat tangannya kedepan dada.
"Mau bicara apa"ucap Dara.
"Gak usah so suci,kehadiran lo dipesta ini hanya membawa banyak noda"
"Monica,kalau lo mau mengeluarka kata kata busuk lo sebaiknya jangan disini"
Karna kesal,Monica mendorong Dara bahkan sampai akan jatuh kedalam kolam renang,namun Satria menyadari semua itu.
Dengan cepat Satria berlari dan menangkap Dara sampai Dara tidak terjatuh.
Semua orang terkejut dengan apa yang terjadi,bahkan Ken yang sedang membawa segelas air seketika langsung terdiam.Musik pun berhenti.
Tatapan Dara dan Satria bertemu cukup lama.
Rasanya benar benar aneh,untuk pertama kalinya mereka berdua merasakan perasaan yang berbeda.
"Lo..cantik Dara"