"Walaupun gue peduli sama sahabat gue,gue juga bisa peduli sama cinta gue"
Lalu Satria melepaskan pelukannya dan menatap Dara dengan lekat.
"Sekali lagi gue kasih tau sama lo,kalau gue cinta sama lo,gue harap lo bisa membalas perasaan gue"
"Maaf Satria,gue gak bisa balas perasaan itu"
"Lo gak bisa memutuskan tanpa memikirkannya"
"Tapi gue memang tidak bisa,Satria"
Keadaan hening seketika.
Lalu Dara melangkahkan kakinya untuk kembali ke kelas.
Satria menatap kepergian Dara dari belakang.
"Gue akan beruha membuat lo yakin akan cinta gue,dengan begitu lo juga akan merasakan perasaan yang sama"ucap Satria.
___
Setelah kampus selesai,Dara pulang ke rumahnya,Dara membuka pintu rumahnya.
"Assalamualaikum"ucap Dara.
"Waalaikumsallam"balas Nenek,Ana dan juga Seli yang sedang berkumpul disana.
Dara menghampiri mereka semua lalu menyalaminya secara bergantian.
"Akhirnya kau pulang juga,bagaimana kampusnya"ucap Nenek.
"Baik,semuanya berjalan dengan lancar"balas Dara.
Lalu Maya datang dengan membawa semangkuk sup ditangannya.
"Dara,ibu buatkan sup kesukaanmu,ayo makan"ucap Maya sambil menyondorkan sup tersebut.
Dengan senang Dara menerimanya.
"Makasih ibu"ucap Dara lalu memakannya.
Semuanya tersenyum kecuali Seli yang terlihat biasa saja.Tak lama kemudian Yuda,Jaki dan Santi datang.
"Assalamualaikum"ucap mereka.
"Waalaikumsallam"balas semuanya.
"Bagimana persiapannya?"tanya Nenek.
"Persiapannya sudah hampir selesai,kantor balai desa sudah didekor dengan indah"jawab Jaki.
"Itu benar sekali,pernikahan akan dilaksanakan sebentar lagi,kita hanya perlu menghitung waktu"ucap Yuda.
Santi membawa kotak berisi gaun pengantin,lalu Yuda mengambilnya dan berjalan menghampiri Ana.
"Ana,ini gaun pernikahanmu,Doni sendiri yang memilihnya"ucap Yuda memberikan gaunnya.
Ana menerimanya dengan tersenyum.
"Terima kasih ayah"balas Ana.
Dara tersenyum senang lalu menyimpan sup nya di atas meja setelah itu menghampiri Ana dan merangkulnya.
"Wahh..sudah ada gaunnya,kakakku benar benar akan menikah"ucap Dara.
"Tentu saja,semua cucuku akan menikah,sekarang persiapan pernikahan Ana dan nanti akan ada pernikahan Seli,setelah itu baru pernikahanmu,Dara...aku selalu berdoa agar diberikan umur yang panjang,aku ingin menyaksikan pernikahan ketiga cucuku"ucap Nenek.
Lalu Dara beralih menghampiri Neneknya.
"Nenek,tentu saja Nenek akan berumur panjang,Nenek akan ada di dunia ini sampai Nenek menjadi Nenek buyut bahkan lebih"ucap Dara sampai membuat yang lainnya tertawa.
"Apa maksudmu..cucu cucuku belum menikah,dan kau sudah berbicara masalah Nenek buyut,lebih baik kau cari pasangan untuk menikah"
"Nenek,jangan pikirkan aku,lebih baik Nenek carikan saja pasangan untuk Kak Seli"
Saat semua orang tertawa,Seli justru terlihat bt dengan apa yang Dara katakan.
"Saat ini kalian semua bahagia karna anak manja itu,tapi kalian liat aja nanti,aku akan membuat senyuman kalian semua menjadi tangisan."kata Seli dalam hati.
"Sudah-sudah,lebih baik sekarang kita bagikan undangannya"ucap Jaki lalu disetujui oleh yang lainnya.
Semuanya langsung pergi kebeberapa tempat untuk membagikan undangan,sementara kini Dara malah melamun.
"Sampai sekarang aku belum tau apa yang aku pikirkan,sebenarnya bagaimana impianku."kata Dara dalam hati.
___
Saat malam hari,Satria membaringkan badannya di atas kasur sambil memainkan ponselnya.
Satria mengirim beberapa pesan kepada Dara.
Dara Cantik
Assalamualaikum.
Dara,gue cinta sama lo.
Lo mau tanggung jawab kan.
😙😙😙❤❤❤
Begitulah pesan yang dikirim Satria,namun Dara sama sekali tidak membalasnya.
"Dara sedang apa,sampai tidak sempat membalas pesan"ucap Satria.
___
Dara yang baru saja keluar dari kamar mandi langsung mengambil ponselnya dan duduk di kasur.
Dara melihat pesan dari Satria.
Satria Sombong
Assalamualaikum.
Dara,gue cinta sama lo.
Lo mau tanggung jawab kan.
😙😙😙❤❤❤
Gue gak peduli!
😝😝😝
Dara meringis sendiri,lalu kembali menyimpan ponselnya.Setelah itu membaringkan tubuhnya lalu menutupi tubuhnya dengan selimut dan mulai menutup mata.
___
Satria yang sedari tadi menunggu balasan dari Dara.
Tak lama dia mendengar notifikasi masuk.
Dengan cepat Satria menyalakan ponselnya dan langsung senang karna melihat Dara membalas pesannya.
Setelah membaca balasan dari Dara,satria tertawa pelan.
"Saat ini lo memang gak akan peduli,tapi suatu saat nanti lo akan sangat peduli"ucap Satria sambil tersenyum.
___
Keesokan harinya...
Saat ini weekend,yang berarti tidak akan pergi ke kampus.
Kali ini Dara pergi ke pasar untuk membeli beberapa keperluan pernikahan.
Kini Dara sedang menawar sebuah semangka di tukang buah.
"Bang,kurangin dong harganya"ucap Dara.
"Gak bisa neng,ini sudah harga pas"balas abang penjual.
"Ayo dong bang,kurangin sedikit aja"
"Gak bisa neng"
Dara sangat ingin menawar harga semangka itu yang menurutnya sangat mahal.
Satria yang sedari tadi memperhatikannya dari kejauhan langsung menghampiri Dara.
Entah sejak kapan Satria ada pasar itu.
Setelah sampai di samping Dara,Satria mengambil semangkanya.
Dara sangat terkejut melihat kehadiran Satria yang tiba tiba.
Satria sama sekali tidak menatap Dara,dia pura-pura tidak mengetahui akan kehadiran Dara disampingnya.
"Berapa harganya bang?"tanya Satria.
"15 ribu"jawab abang penjual.
Satria mengangguk lalu mengeluarkan uang dalam sakunya.
"Ini saya beli,kembaliannya ambil aja"
"Iya terima kasih"
Satria tersenyum lalu menatap Dara dengan ekspresi terkejut.
"Dara,lo disini"ucap Satria.
Dara memutar bola matanya malas.
"Lo gak usah pura-pura gak tau kalau gue ada disini"balas Dara lalu melangkahkan kakinya.
Satria mengikuti Dara dengan buah semangka satu kepala di tangannya.
Mereka berdua berjalan beriringan...
"Oh iya,btw lo cuek banget sih jawab pesan gue semalam"ucap Satria.
"Gue yang balas,jadi suka suka gue"balas Dara.
"Ya,setidaknya 'kan lo bisa kasih emoji love"
"Emoji love di ponsel gue mendadak hilang"
"Lho,kenapa?..apa ponsel lo rusak,kalau iya lo kasih aja ke gue,nanti gue perbaiki"
Dara langsung menghentikan langkahnya begitupun dengan Satria.
"Emoji love dalam ponsel gue hilang bukan karna ponsel gue yang rusak,tapi itu semua karna emoji menjijikan yang lo kirim ke gue!"ucap Dara dengan tajam lalu kembali melanjutkan langkahnya.
Satria tertawa pelan lalu kembali mengikuti Dara.
"Dara,gue yakin suatu hari nanti lo akan membalas perasaan gue"
Belum saja Dara membalas ucapan Satria,Satria lebih dulu memberikan semangka ditangannya kepada Dara.
"Lo ambil semangka ini,gue keberatan"ucap Satria lalu pergi dari sana.
Dara melebarkan mulutnya sambil memegang semangka yang lumayan berat.
"Apaan sih Satria..tapi,dia lucu juga"ucap Dara lalu tersenyum.
Saat Dara hendak akan kembali melanjutkan langkahnya,dia kembali dikejutkan dengan kehadiran Satria di hadapannya.
"Gue lupa sesuatu"ucap Satria lalu mengeluarkan setangkai bunga mawar dalam jaketnya dan memberikannya kepada Dara.
"Buat lo,bunga cantik untuk gadis cantik"