Papa memandang Vika dari balik kacamatanya. Beliau menanyakan apakah Vika sudah yakin pada keputusan yang diambilnya ini? Lalu apakah aku sudah tahu tentang hal tersebut? Papa lalu memandangku, aku hanya bisa menggeleng lemah, tidak sanggup berkata apapun. Vika hanya bisa mengatakan kalau dia sudah memikirkan baik-baik mengenai keputusan ini, dan dia tidak akan berubah pikiran. Dia sudah lama memikirkan tentang pertunangan ini bahkan jauh sebelum tante Anita memintanya untuk membatalkan pertunangannya dengan Aldi. Dia tahu diri, dia tahu kalau ada wanita lain didalam hati Aldi dan dia tidak pantas bersanding dengan cowok itu.
Lagipula, sejak awal Aldi juga pernah memintanya untuk membatalkan pertunangan ini. Dia tetap melanjutkan pertunangan inipun hanya demi kakeknya. Tapi, siapa yang sangka, kalau diam-diam Vika mulai menyayangi Aldi. Vika sendiri terkejut dengan fakta tersebut dan mulai belajar menghapus perasaan itu.