Saat aku menanyakan hal itu padanya, dia memberikanku syarat. Dia bersedia pergi tetapi kami harus naik kereta, berdesak-desakkan bersama ratusan penumpang lainnya dan tempat tujuannya adalah Kebun Raya Bogor. Dia tidak mau pergi jika bukan ke Kebun Raya Bogor. Aku benar-benar tidak habis pikir dengannya. Jika ini adalah Winna, dia pasti akan merajuk selama sebulan karena aku mengajaknya bepergian dengan transportasi umum. Padahal kami punya mobil? Dan Vika juga punya, malah mobilnya jauh lebih bagus ketimbang mobil yang aku punya. Tapi mau tak mau aku memenuhi persyaratan darinya. Kami berencana akan pergi diakhir pekan ini.
Vika membawa ransel yang cukup besar dan memakai kaos bergambar mickey mouse berukuran besar untuk tubuhnya yang mungil. Aku sendiri hanya membawa dompet dan ponselku. Tidak ingin merepotkan diri dengan membawa macam-macam perlengkapan dan hal yang tidak perlu.