"Bagaimana weekend kalian? Menyenangkan? Tidak ada dari kelas ini yang terlambat kembali ke asrama tadi malam kan?" Guru Jang masuk dan menyapa dengan ramah seperti biasa. "Nah, hari ini kalian akan diberikan misi untuk diselesaikan dalam dua minggu kedepan. Tema misi yang pertama adalah…. Keunggulan. Kalian bebas membentuk tim kalian sendiri atau jika kalian ingin tampil solo juga tidak masalah. Yang terpenting adalah kalian harus bisa menunjukkan keunggulan kalian masing – masing. Hmm… Memang akan lebih mudah untuk menunjukkan kemampuan kalian jika kalian tampil solo. Karena jika kalian tampil dalam tim tentu kalian akan dibandingkan dengan rekan satu tim. Tapi jika kalian tampil solo, bukan tidak mungkin kalian justru akan dibandingkan dengan tim lain. Tidak ada penari latar jadi kalian benar – benar harus menguasai panggung. Beban di atas panggung harus kalian pikul sendiri" jelas Guru Jang agar siswanya bisa menentukan mana yang lebih baik untuk dipilih. Solo atau Tim. Para siswa tampak mempertimbangkan perkataan Guru Jang.
"Pikirkan baik – baik sebelum kalian memilih. Kalian diberi waktu sampai besok untuk menentukan akan tampil solo atau tidak, jika kalian ingin tampil dalam tim, maka pikirkan dengan benar sebelum memilih rekan satu tim kalian. Pikirkan lagu yang akan kalian tampilkan beserta konsepnya. Laporkan padaku besok sebelum pulang sekolah. Lalu kalian bisa mulai latihan di hari Rabu. Setiap hari selasa dan jumat, setiap tim akan dievaluasi oleh guru sebelum penilaian di hari H jadi kalian bisa memperbaiki penampilan kalian berdasarkan evaluasi guru. Sejauh ini, semuanya jelas?"
"Nde…" para siswa menjawab dengan kompak.
"Jangan terlalu tegang. Wajah kalian terlihat cukup mengerikan dilihat dari sini. Aku takut" Guru Jang memasang wajah takutnya.
"Aaaa…. Ssaem" beberapa siswa tidak terima dikatai mengerikan oleh Guru Jang dan beberapa lainnya tertawa ringan. Setidaknya Guru Jang berhasil sedikit mencairkan suasana yang tegang di kelas. Guru Jang tahu saat ini para siswa pasti sangat gugup.
Meskipun mendengarkan dengan baik penjelasan Guru Jang di depan kelas, perhatian Hyun Jae hanya berpusat pada Lee Bona yang tampak diam memikirkan sesuatu dengan sangat serius. Setelah mendengar misi pertama, otak Bona langsung bekerja memikirkan apa yang harus dilakukannya. Tidak memungkinkan bagi Bona untuk tampil solo karena ia tidak begitu baik dalam menari. Hanya menyanyi saja?. Bona yakin jika ia hanya menyanyi saja, ia tidak akan mendapat penilaian yang cukup bagus. Bona tidak begitu yakin ia akan bisa menguasai panggung. Tapi jika harus tampil dalam tim, apa ada siswa yang mau menjadi rekan setimnya jika ia saja tidak pernah berinteraksi dengan siswa lain selain… Hyun Jae. Bona melihat kearah Hyun Jae. Mata mereka bertemu. Bona tidak tahu kalau Hyun Jae sedang menatapnya. Bona yang agak terkejut karena bertatapan dengan Hyun Jae langsung mengalihkan pandangannya kembali ke depan dengan agak salah tingkah. Hyun Jae tersenyum simpul melihat tingkah Bona. Ada sedikit rasa senang dalam hatinya karena Bona melihat kearahnya. Itu berarti mungkin ada niat dalam hati Bona untuk mengajaknya menjadi satu tim.
* * *
Setelah kelas vokal selesai dan Guru Jang sudah keluar, Seok Min memanggil Dong Soo dengan menepuk bahunya. "Dong Soo–ya, setelah kelas Bahasa Inggris selesai nanti ayo bicara sebentar", ucap Seok Min setelah Dong Soo sudah berbalik badan menghadap kearahnya.
"Tentang apa?" tanya Dong Soo.
"Nanti saja. Tolong katakan juga pada Bona dan Woo Ri kalau aku ingin bicara dengan mereka setelah kelas Bahasa Inggris selesai".
Dong Soo pun memanggil Bona dengan menepuk bahunya. Bona pun berbalik. "Seok Min ingin bicara sebentar setelah kelas Bahasa Inggris" ucap Dong Soo sesuai permintaan Seok Min. Bona melihat ke arah Seok Min yang mengangguk menanggapi pandangan Bona padanya. Bona hanya diam saja dengan ekspresi datar.
"Woo Ri juga" kata Seok Min sambil menepuk – nepuk bahu Dong Soo.
Bona melihat ke Dong Soo karena ia tidak dengar apa yang dikatakan Seok Min. "Bisa tolong katakan pada Woo Ri juga? Seok Min juga igin bicara dengannya" ucap Dong Soo yang sebenarnya agak takut berbicara dengan Bona karena Bona selalu bersikap dingin. Dong Soo pikir Bona mungkin tidak akan memanggil Woo Ri, tapi ternyata ia salah. Bona menepuk bahu Woo Ri. Woo Ri berbalik dan sedikit terkejut begitu melihat ternyata Bona yang memanggilnya, "W… Wae? (kenapa?)", tanya Woo Ri gagap saking terkejutnya.
"Seok Min ingin bicara denganmu setelah kelas selesai" ucap Bona dengan wajah datar.
"Hah? Seok Min?"
Bona tidak menjawab. Woo Ri pun melihat ke Seok Min dan lagi – lagi Seok Min hanya menganggukkan kepalanya. Woo Ri pun membalas mengangguk. Woo Ri sempat melihat Bona sebelum kembali menghadap ke depan.
Begitu kelas Bahasa Inggris selesai, Seok Min segera menyimpan bukunya di laci dan bangkit dari duduknya sambil menepuk bahu Dong Soo. Seok Min berjalan melewati Bona dan Woo Ri sambil berkata, "Ayo���. Dong Soo mengikuti Seok Min keluar kelas yang kemudian disusul Woo Ri. Nara sempat menahan Woo Ri dan bertanya, "Kau mau kemana?".
Woo Ri hanya menjawab singkat, "Sebentar ya". Lalu Bona berjalan dibelakang Woo Ri karena seperti yang dipikirkan Hyun Jae, Bona berjalan lebih lambat dari orang lain. Hyun Jae tidak melihat Seok Min dan Dong Soo yang sudah keluar terlebih dahulu karena memang jarak mereka cukup jauh dengan Woo Ri dan Bona. Hyun Jae hanya melihat Bona pergi keluar mengikuti Woo Ri. Hyun Jae penasaran kemana mereka akan pergi namun ia memilih berpikir mungkin hanya kebetulan saja mereka keluar bersama.
"Yaa… Kita satu tim kan? Menurutmu siapa lagi yang harus kita ajak bergabung?" Chan Mi berbalik menghadap Hyun Jae dan membuyarkan yang sedang dipikirkan Hyun Jae.
Hyun Jae melongos kesal pada Chan Mi, "Siapa yang bilang kalau kita satu tim?".
"Yaaa… Tadi kan kau sudah janji akan satu tim denganku?" ucap Chan Mi dengan nada kesal.
"Kapan? Aku tidak ingat�� jawab Hyun Jae santai.
Chan Mi semakin kesal, "Aku tidak mau tahu. Pokoknya kau, satu tim denganku".
Hyun Jae hanya mengangkat kedua bahunya seolah berkata 'terserah apa katamu'.
Yerin melihat Seok Min pergi keluar dengan Dong Soo lalu bertanya pada Min Young sambil merapikan bukunya,"Seok Min mau kemana?".
Min Young hanya menjawab dengan mengangkat bahunya tanpa melihat Yerin karena masih sibuk memasukkan bukunya ke laci. Setelah selesai, Min Young mengajak Yerin ke toilet, "Ayo temani ke toilet!". Ketika mereka bangkit dari duduk akan pergi, Chan Yeol menahan mereka.
"Kalian mau kemana?" tanya Chan Yeol.
"Toilet. Wae? Mau ikut?" jawab Min Young iseng.
"Boleh?" Min Gyu menyambung dengan tak kalah iseng.
"Kau ini…." Jawab Yerin dan Min Young kompak.
Min Gyu mendengar percakapan mereka sebelumnya karena Min Gyu sudah berada di dekat Chan Yeol.
"Aku dan Min Gyu mau duduk disekitaran lapangan. Mau ikut? Aku akan ke kantin dulu sebelum ke lapangan. Kalau ada yang mau kalian beli mungkin bisa aku belikan dulu" tawar Chan Yeol.
"Kalau begitu aku titip beli minuman saja. Kami akan menyusul setelah dari toilet" kata Min Young. Chan Yeol menjawab dengan anggukan lalu mereka pergi ke tujuan masing – masing.