Chereads / Kang Min Young / Chapter 24 - 24

Chapter 24 - 24

Setelah jam makan siang selesai, semua murid kembali masuk ke kelas untuk melanjutkan kelas lainnya lagi. Hyun Jae yang baru masuk kek kelas, melihat Chan Mi sudah duduk di bangkunya. Hyun Jae duduk di bangkunya lalu memanggil Chan Mi. Chan Mi pun duduk menyamping menghadap Kei namun kepalanya melihat kearah Hyun Jae.

"Aku akan bergabung denganmu dan Tae Yong" ujar Hyun Jae.

Chan Mi mendecih sebelum berkata, "Tadi kau dengan sangat percaya diri menolak satu tim denganku. Sekarang apa ini? Kau ingin bergabung denganku?".

"Yaaa… Kau marah? Aku bukannya menolak. Kau memang seharusnya memberikan waktu padaku untuk berpikir sebelum memutuskan" jawab Hyun Jae sambil cekikikan.

"Jadi bagaimana? Bisa atau tidak kalau aku bergabung?" tanya Hyun Jae lagi.

"Arraseo (Baiklah). Bona? Dia akan bergabung juga?"

"Ani. Dia sudah bergabung dengan tim Seok Min"

"Seok Min?"

Hyun Jae hanya mengangguk.

"Uwaaa… Aku kira dia tidak mau berinteraksi dengan orang lain dan akan tampil solo" sambung Chan Mi lagi yang hanya dibalas senyuman oleh Hyun Jae.

Kei yang duduk dibelakang Sa Rang tampak sedikit berpikir sebelum akhirnya memanggil Sa Rang, ,"Sa Rang-ah". Berniat hanya memanggil Sa Rang namun yang menoleh ke arah Kei bukan hanya Sa Rang. Chan Mi, Hyun Jae, Yoo Ra, dan Soo Jeong juga menoleh ke atah Kei. Melihat mereka semua kini memperhatikannya, Kei merasa heran namun tak begitu ambil pusing.

"Wae? (kenapa?)" tanya Sa Rang menyadarkan Kei kembali pada tujuannya memanggil Sa Rang.

"Kau sudah memutuskan akan tampil seperti apa?"

Sa Rang menggeleng lalu melirik sekilas ke arah Yoo Ra, "Aku sudah mengajak Yoo Ra tapi dia masih butuh waktu untuk berpikir".

Kei pun ikut melirik Yoo Ra sekilas, "Mau tampil bersamaku?".

Semua orang yang mendengar percakapan mereka tak terkecuali Sa Rang sendiri terkejut mendengar seorang Kei yang dikenal perfeksionis mengajak seorang Choi Sa Rang, gadis culun berkacamata dengan kemampuan pas –pasan, untuk tampil bersamanya.

"Kei-ah, apa yang kau…" Soo Jeong bertanya pada Kei namun langsung dipotong oleh Yoo Ra.

"Sa Rang akan tampil bersamaku" ujar Yoo Ra.

"Kau belum memberinya jawaban. Jadi artinya kalian menjadi satu tim" debat Kei.

"Kalau begitu sekarang aku memutuskan untuk satu tim dengan Sa Rang" jawab Yoo Ra.

Kei tersenyum miring, "Memang Sa Rang yang mengajakmu untuk tampil bersama, tapi aku mengajak Sa Rang untuk tampil bersamaku. Jadi keputusan ada pada Sa Rang. Dia yang akan menentukan tampil dengan siapa". Kei menatap Sa Rang yang terlihat bingung harus bagaimana.

"Dia akan tampil denganku, Na Ra dan Woo Ri" jawab Yoo Ra dengan penuh penekanan

"Iya kan Sa Rang?" Yoo Ra menatap Sa Rang dengan tajam.

Sa Rang melihat ke arah Yoo Ra sebelum menjawab dengan ragu, "Ya".

"Aku akan tampil bersama Yoo Ra. Maaf ya Kei. Dan juga… Terima kasih karena sudah mengajakku tampil denganmu" sambung Sa Rang sebelum kembali menghadap ke depan kelas. Yoo Ra tersenyum penuh kemenangan mendengar jawaban Sa Rang.

Chan Mi dan Hyun Jae hanya bisa mengehela nafas lemah melihat Sa Rang yang jelas – jelas terlihat berada dibawah tekanan Yoo Ra. Namun apalah daya mereka yang posisi mereka sendiri juga belum aman. Sementara Soo Jeong tengah menatap Kei menuntut penjelasan atas apa yng baru saja dilakukan Kei.

* * *

Jadwal makan malam para siswa dilakukan di salah satu ruangan berukuran luas di gedung asrama dan biasanya para siswa menyebutnya dapur. Seperti dapur pada umumnya, di dapur asrama juga terdapat alat – alat memasak, bahan makanan, tempat cuci piring, dan tiga buah kulkas yang berukuran besar. Di masing – masing kulkas terdapat makanan yang bisa dimakan para siswa yang tentu saja harus dipanaskan terlebih dahulu. Para siswa bisa mengambil makanan sebanyak yang mereka inginkan dan semua bahan makanan akan diperbaharui setiap harinya apabila sudah habis atau sudah basi. Namun biasanya tidak banyak siswa yang datang ke dapur untuk makan malam. Biasanya mereka hanya duduk sambil mengobrol dengan teman atau sambil menunggu cucian mereka selesai. Karena letak ruang mencuci berada tepat di sebelah dapur dan di dapur banyak tersedia kursi dan meja, maka tak sedikit siswa yang hanya duduk – duduk di dapur sambil menunggu cucian mereka selesai.

Seperti yang dilakukan oleh Min Young dan Yerin saat ini, setelah memasukkan pakaian kotor mereka ke mesin cuci dan membiarkan mesin cuci bekerja membersihkan pakaian mereka, Min young dan Yerin memilih menghampiri Seok Min yang sedang menunggu keputusan dari Dong Soo, Bona, dan Woo Ri. Seok Min sedang duduk di salah satu kursi ditemani sebungkus camilan yang tergeletak dimeja. Saat Min Young dan Yerin datang, Min Young memilih duduk dihadapan Seok Min dan tanpa basa basi langsung menyambar camilan Seok Min dan memakannya sementara Yerin memilih duduk di samping Seok Min. "Kau tidak mencuci hari ini?" tanya Yerin pada Seok Min.

"Laki – laki tidak sering ganti baju, jadi cucian kami tidak cepat menumpuk" jawab Seok Min santai dengan sambil melahap camilannya

"Apa – apaan itu? Memangnya ada bedanya antara laki – laki dan perempuan dalam seberapa sering mereka ganti baju?" protes Min Young pada Seok Min.

"Tentu saja ada. Kalian para perempuan pasti akan langsung mengganti baju kalian kalau sudah basah karena keringat, tapi laki – laki tidak. Kami akan membuka baju kami, menjemurnya lalu melanjutkan kegiatan tanpa mengenakan baju lalu setelah selesai kami bisa memakai baju kami lagi" jelas Seok Min.

Min Young dan Yerin mendengarkan dengan tatapan jijik. "Yaaa… Itu namanya jorok" ujar Min Young sambil melempar camilan ke Seok Min.

"Eeeeeiii… Bukankah kalian suka jika kami melakukan itu? Kalian bisa dengan leluasa melihat betapa bagusnya tubuh kami" goda Seok Min sambil cekikikan.

"Benar. Apalagi kalau badannya seperti Ji Chang Wook, Park Seo Joon, Nam Joo Hyuk, Choi Siwon, Jeon Jungkook. Aaaaaaa..." Yerin bergumam sendiri dengan khayalannya sementara Min Young dan Seok Min hanya terheran – heran dengan tingkah Yerin dan segala khayalannya.

"Yaaa… Apa yang kau ajarkan padanya sampai dia bisa punya pkiran seperti ini?" ujar Seok Min menyalahkan Min Young atas khayalannya Yerin.

"Dia bukan temanku. Dia kan temanmu" jawab Min Young.

"Ani. Aku juga tidak pernah punya teman seperti dia" ujar Seok Min yang kemudian mendapat pukulan dilengannya dari Yerin.

* * *