Saat jam makan siang, Sa Rang yang membawa nampan makannya menghampiri Yoo Ra, Na Ra, dan Woo Ri. "Aku boleh gabung dengan kalian?" tanya Sa Rang.
Yoo Ra dan Na Ra tidak menjawab dan hanya menatap Sa Rang hingga akhirnya Woo Ri yang belum tahu apa – apa mengenai rencana Yoo Ra mempersilahkan Sa Rang untuk duduk, "Tentu saja. Kita kan satu tim. Duduklah. Mungkin kita bisa sekalian membicarakan tentang penampilan kita". Sa Rang pun duduk di kursi kosong sebelah Woo Ri.
"Tadi kau bilang 'penampilan kita'? Kau juga akan ikut dengan tim kami?" tanya Sa Rang pada Woo Ri.
Yoo Ra tersenyum sinis sebelum menjawab, "Yaaa…. 'Tim kami'? Bukan Woo Ri yang bergabung dengan tim kami, tapi kau yang bergabung dengan tim kami. Sejak awal kami bertiga memang akan menjadi satu tim".
Sa Rang mengerti maksud Yoo Ra adalah dialah orang luar yang masuk ke dalam tim mereka, "Benar juga. Kalian bertiga selalu bersama".
"Sekarang kita berempat adalah satu tim. Kau sudah mendaftarkan nama tim nya pada guru Jang?" tanya Woo Ri pada Yoo Ra.
"Mmm…" jawab Yoo Ra singkat.
"Konsep penampilannya? Bukankah kita belum mendiskusikannya?" tanya Na Ra.
"Seperti biasa. Bukankah kita sudah sering berlatih bersama? Kita hanya perlu menentukan lagu mana yang mau kita tampilkan" jelas Yoo Ra.
Sa Rang sebenarnya bingung dengan apa yang mereka bicarakan karena ia tidak pernah berlatih bersama dengan mereka tapi Sa Rang sudah terlalu merasa rendah diri di sekitar mereka sehingga Sa Rang hanya diam saja mendengarkan sambil menyuap nasinya sedikit demi sedikit.
Di meja yang lain, seperti biasa Chan Mi, Tae Yong dan IM makan bersama.
"Apa tidak melelahkan?" tanya Chan Mi pada IM. Namun IM yang tidak melihat Chan Mi, tidak sadar bahwa pertanyaan itu ditujukan padanya.
"Apa maksudmu?" tanya Tae Yong.
"IM. Bukankah dia juga sedang bersiap untuk comeback?" Chan Mi memperjelas maksud pertanyaannya. IM yang mendengar namanya disebut – sebut, mengalihkan pandangannya ke Chan Mi.
"Kau baik – baik saja?" tanya Chan Mi lagi pada IM.
"Apa?" tanya IM balik.
Chan Mi menghela nafas kesal karena IM malah bertanya balik seolah tidak mengerti maksud pertanyaan Chan Mi, "Kau baik – baik saja melakukan persiapan comeback dan persiapan penilaian di sekolah dalam waktu bersamaan? Apa tidak melelahkan? Kenapa tidak memilih salah satunya saja?".
Tae Yong kembali menjadi juru bicara IM, "Yaaa…. Kau pikir dia tidak mau seperti itu? Dia melakukan keduanya bukan karena dia tidak mau memilih salah satu saja tapi karena dia tidak bisa memilih. Jika dia memilih mengikuti comeback saja, maka nilainya di sekolah akan menurun dan itu akan menjadi kesempatan bagi perusahaannya untuk meminta IM hiatus dalam kegiatan grup dan focus pada sekolah. Akhirnya IM akan menjadi member yang tidak cukup terkenal jika dibandingkan dengan member lain. Jika IM tidak terkenal, ia tidak akan menghasilkan cukup uang dan akhirnya itu akan dijadikan alasan untuk mengeluarkan IM dari grup. Kau mengerti?"
"Jika memang seperti itu, maka artinya mereka memang sudah berniat untuk mengeluarkan IM dari grup dan hanya menunggu beberapa kejadian buruk untuk dijadikan alasan. Kenapa? Jika mereka sudah berniat mengeluarkan IM kenapa tidak memutuskan kontrak saja dengan baik – baik?" tanya Chan Mi tidak mengerti alasan perusahaan IM yang terlihat seperti melakukan tarik ulur pada karir IM.
"Karena aku pacemaker" jawab IM membuat Chan Mi terkejut.
"Apa?"
"Karena aku adalah pacemaker maka dari itu mereka menunggu aku melakukan kesalahan lalu menjadikan itu alasan untuk menghancurkanku"
Tae Yong tidak terlalu terkejut karena sedikit banyak ia sudah tahu tentang masa lalu IM.
"Mereka masih menunggu Monster untuk menjadi grup yang lebih besar dan terkenal lalu setelah itu mereka akan mencampakanku" sambung IM.
"Kenapa?"
"Diantara semua member, aku yang paling unggul dalam performance karena itu mereka menjadikanku pacemaker bagi para member. Segera setelah kemampuan para member meningkat dan cukup terkenal, mereka pasti akan mencampakkanku dan menghancurkan image ku agar tidak bisa bersaing kembali dengan member lainnya"
"Bagaimana kau tahu tentang ini?"
"Itu perjanjian yang mereka buat dan aku…. menyetujuinya"
Kali ini tidak hanya Chan Mi yang terkejut, tapi Tae Yong juga. Tae Yong tidak menyangka bahwa IM menyetujui perjanjian seperti ini.
"Apa kau sudah gila? Bagaimana bisa kau menyetujui perjanjian itu? Apa kau tidak berpikir bahwa perjanjian itu merugikanmu?" Tae Yong sedikit kesal pada IM.
"Jika aku tidak menyetujui perjanjian itu maka aku tidak akan pernah debut dan selamanya hanya akan menjadi pacemaker" jawab IM santai.
"Lalu sekarang bagaimana? Apa yang akan kau lakukan?" tanya Tae Yong lagi.
"Apalagi yang bisa aku lakukan. Aku hanya harus melakukan semuanya dengan baik apapun caranya. Dengan begitu tidak ada alasan bagi mereka untuk menjatuhkanku" jawab IM santai sambil menyuapkan nasinya.
Tae Yong menghela napas dengan kasar tidak habis pikir dengan jalan pikiran IM sementara Chan Mi menatap IM dengan tatapan khawatir. Ia tahu IM mungkin terlihat baik – baik saja tapi IM pasti tidak pernah bisa tenang menjalani semuanya.
* * *
Hari berganti demi hari. Seminggu sudah berlalu. Kini hari penilaian tinggal 4 hari lagi yang artinya hari ini adalah hari Selasa. Segera setelah jadwal latihan bersama para pelatih selesai disusun, para siswa mendatangi masing – masing pelatih meminta saran demi perbaikan penampilan mereka. Sama juga seperti Min Young, Yerin, Min Gyu, dan Chan Yeol yang kini sedang diruang latihan dance bersama guru Jang. Setiap penampilan dirahasiakan dari siswa lain, karena itu pintu – pintu ruang latihan yang terbuat dari kaca ditutupi kain setiap ruangan itu digunakan untuk latihan. Lalu dibuka saat sudah selesai sebagai tanda bahwa ruangan itu kosong.
Saat ini, mereka baru saja selesai latihan dance untuk penilaian hari sabtu nanti. Setelah memperhatikan latihan mereka, guru Jang pun memberikan saran – saran untuk perbaikan agar penampilan mereka lebih baik nantinya.
"Saat kalian melakukan gerakan dansa, cobalah untuk menatap mata satu sama lain dan tunjukkan chemistry diantara kalian. Yerin dan Chan Yeol sudah melakukannya dengan cukup baik. Min Gyu dan Min Young cobalah untuk salin menatap lebih lembut seolah kaian benar – benar tidak ingin berpisah. Kalian harus bisa menyampaikan pesan dari lagu ini bukan hanya melalui gerakan saja tapi juga tatapan kalian. Karena itu cobalah untuk saling menatap dengan penuh cinta. Ayo kita lakukan lagi" guru Jang meminta mereka mengulangi gerakan berdansa secara bergantian.
Dimulai dari Yerin dan Chan Yeol yang melakukan gerakan dansa tersebut seperti yang diharapkan guru Jang, bahkan mereka juga sempat saling melempar senyum. Siapapun yang melihat mereka, pasti bisa membayangkan sepasang kekasih yang bahagia. Kemudian giliran Min Gyu dan Min Young. Mereka memulai gerakan dansanya dan tepat saat mata mereka bertemu, seolah waktu sedang berhenti. Min Gyu menatap lekat mata Min Young. Entah mengapa Min Gyu merasa nyaman menatap mata Min Young hingga tanpa sadar, Min Gyu tersenyum kecil. Namun kemudian terbersit dalam benak Min Gyu bahwa tatapan mata yang dimiliki Min Young mirip dengan tatapan mata gadis yang menjadi cinta pertamanya.