Chereads / Kang Min Young / Chapter 22 - 22

Chapter 22 - 22

"Min Gyu – ah , kau benar – benar tidak suka padaku?" tanya Min Young yang membuat Min Gyu hampir tersedak minumannya hingga akhirnya minuman yang sudah ada dimulutnya mendesak keluar dari mulutnya dan mengenai celananya. Min Gyu kemudian menatap Min Young. Begitu pula dengan Yerin dan Chan Yeol yang menatapnya heran.

"Lagi? Yaaa… Kenapa kau tiba – tiba menanyakan hal ini lagi? Kau berharap aku benar – benar suka padamu?" protes Min Gyu.

"Ani… Bukan seperti itu. Hanya…"

"Hanya apa?" tanya Min Gyu karena Min Young tak kunjung melanjutkan ucapannya.

"Kau berpura – pura baik padaku karena kau ingin menutupi fakta bahwa kau gay kan?"

"MWO? (Apa?)" pekik Min Gyu dan Chan Yeol kompak. Min Gyu terlihat kesal sementara Chan Yeol terkejut.

Min Gyu menghela nafas kesal, "Yaaa…. Kau benar – benar…. Sangat pandai berimajinasi. Isi kepalamu itu, waaahhh…"

"Kenapa kau tiba – tiba berpikir seperti itu?" tanya Chan Yeol tak habis pikir.

"Karena dia selalu mengikutimu. Tidak hanya di sekolah tapi juga diluar sekolah. Yerin melihat kalian berdua pergi bersama hari Sabtu kemarin. Kalian terus bersama sepanjang weekend kan?"

"Sabtu kemarin?" Min Gyu bertanya.

Kali ini Yerin yang menjawab, "Mmm…. Aku melihat kalian menunggu bus di halte di depan café tempatku bekerja. Aku pikir aku tidak melihat ada bus yang datang tapi kalian sudah pergi saat aku melihat ke halte lagi".

Dari jawaban Yerin, Chan Yeol yakin kalau Yerin tidak melihat mobil yang menjemput mereka, Chan Yeol pun segera berkilah, "Aaa… Hari itu. Kami memang sempat menunggu bus di halte tapi karena bus nya lama, kami memutuskan untuk pergi berjalan kaki saja".

"Kalian mau kemana?" tanya Min Young.

"Kenapa kau mau tahu urusan orang lain?" tanya Min Gyu balik.

"Untuk mencari tahu kau benar – benar gay atau tidak" jawab Min Young yang semakin membuat Min Gyu kesal.

"Min Gyu meminta bantuanku untuk mencari kerja paruh waktu karena itu kami pergi bersama" jawab Chan Yeol.

"Sudah jelas?" ujar Min Gyu. Min Young hanya mengangguk namun dengan senyum mengejek.

"Sekarang giliranku yang bertanya" sambung Min Gyu.

"Apa?"

"Nama pamanmu, daddy long legs mu, benar – benar Lee Jae Hyuk?"

"Kenapa tiba – tiba membahas pamanku?"

"Tidak ada alasan apa – apa. Hanya tiba – tiba teringat saja"

"Yaaa…. Aku sudah memikirkannya berulang kali dan aku pikir… Apa yang aku pikirkan ini benar" Min Young menjadi serius.

"Apa yang kau pikirkan berulang kali"

"Kim Min Jae. Itu nama kakakmu kan?"

Min Gyu dan Chan Yeol sangat membelalakkan mata mereka ketika mendengar Min Young berkata seperti itu namun tidak ada satu pun dari mereka yang bisa bersuara.

Melihat ekspresi Min Gyu dan Chan Yeol yang begitu terkejut, Min Young menjadi lebih yakin kalau ia benar, "Ternyata aku benar. Ternyata karena itu kau sangat terkejut saat melihat surat ijin itu".

"Tidak…. Itu…. Bukan begitu…" ucap Min Gyu gagap

Min Young mengeluarkan ponsel dari sakunya, mencari sesuatu di ponselnya lalu menunjukkan sebuah foto pada Min Gyu. "Ini. Ini kakakmu?"

Min Gyu melihat foto yang menampilkan gambar seorang gadis kecil bersama pria yang terlihat tidak lagi muda namun juga belum terlalu tua. Mungkin sekitar usia awal empat puluhan. "Ini pamanmu?" tanya Min Gyu.

"Mmm…. Apa dia kakakmu?"

Min Gyu menggelenng, "Ani"

"Sekarang kau" ucap Min Young menoleh ke Chan Yeol.

"Aku? Aku kenapa?" Chan yeol bingung dengan maksud Min Young.

"Kalian berdua berbohong kan?"

"Apa… Apa maksudmu?"

"Kalian berdua sudah saling mengenal sebelumnya kan?"

Lagi dan lagi Min Gyu dan Chan Yeol dibuat terkejut dengan pertanyaan Min Young. Kali ini, Yerin yang sedari tadi hanya diam saja mendengarkan pun ikut terkejut dengan pertanyaan Min Young.

"Apa maksudmu?" tanya Yerin.

"Awalnya aku juga berpikir sama sepertimu. Ah, mungkin memang pertemanan antar laki – laki lebih cepat akrab. Mungkin memang mereka gampang berteman dengan orang lian. Tapi di beberapa kesempatan, aku juga merasa kedekatan mereka lebih dekat dibandingkan yang aku kira. Mereka seperti sudah mengerti satu sama lain. Ditambah lagi melihat Chan Yeol yang sama terkejutnya dengan Min Gyu saat aku menyebut nama Kim Min Jae, aku jadi semakin yakin bahwa mereka sudah saling mengenal sebelum kami bertemu malam itu. Chan Yeol bahkan tahu nama kakaknya Min Gyu" jelas Min Young.

Tidak tahu lagi alasan apa yang bisa mereka katakan, Chan Yeol dan Min Gyu hanya diam saja.

"Kenapa tidak mengatakan sesuatu? Aku benar kan? Kalian sudah saling mengenal sebelumnya kan?" sambung Min Young lagi kali ini ditujukan pada Chan Yeol dan Min Gyu.

Min Gyu memberanikan diri menjawab Min Young, "Iya. Kami sudah saling mengenal. Kami pernah satu sekolah sebelum akhirnya aku pindah ke Amerika".

"Sudah sangat lama tidak bertemu jadi kupikir saat pertama bertemu dengannya, aku mungkin salah orang. Tapi ternyata saat kita makan dan kau mengembalikan kartu pelajarnya, aku baru sadar ternyata aku tidak salah orang. Dia tidak menanyakan apapun jadi aku pikir mungkin dia tidak mengenaliku karena itu aku berpura – pura tidak mengenalinya juga" jelas Chan Yeol yang menurut Min Gyu seperti menyalahakan Min Gyu dan mencoba menyelamatkan diri sendiri.

"Yaaa…. Jika saat itu kau tahu kalau aku adalah teman lamamu, harusnya kau menyapa lebih dulu. Bagaimana bisa kau malah berpura – pura tidak mengenaliku. Waaahhh… kau benar – benar bukan teman yang baik" protes Min Gyu.

"Kau bilang aku bukan teman yang baik? Yaaa… Aku sudah memberimu tumpangan tempat tinggal dirumahku, memberimu makan gratis, membantumu mencari pekerjaan paruh waktu, dan sekarang kau bilang apa? Teman yang tidak baik?" protes Chan Yeol tak mau kalah.

"Yaaa…. Itu tidak masuk hitungan. Aku kan sudah bilang kalau aku akan menggantinya saat aku mendapat gaji nanti. Kau ini…. kau benar – benar perhitungan sekali ya saat menolong orang lain"

"Apa kau bilang" Chan Yeol semakin kesal. Ia menjepit kepala Min Gyu di bawah ketiaknya lalu menjitak kepala Min Gyu.

"Yaaa… Sakit. Lepaskan. Yaaa…" ronta Min Gyu sambil berusaha meloloskan kepalanya dari jepitan lengan Chan Yeol.

Min Young dan Yerin hanya menggeleng – geleng lemah sambil tertawa kecil melihat tingkah mereka.

* * *