Terimakasih banyak udah ngevote cerita gua
Sebisa mungkin aku bakal terus update meski waktunya gak cepat ya karena, untuk ngedit dan cari gambar yg pas untuk cerita ini cukup sulit,jadi terus buat gua semangat guys untuk lanjutin cerita ini, bacanya dengerin ost opening 'the great Queen Seon Deok' dan instrumen 'ost the paint of the wind blow'
___________________________________________
"Berhentilah kau membuatku jijik dengan tingkahmu seperti itu!"berang Sehun membentak.
Liu tidak takut masih terus melanjutkan aksinya
"Sini biar ku cubit..."masih dengan gerakan mencubit dan mencemprengkan suaranya agar terdengar seperti jiyeon
Sehun menghindar dengan raut wajah tidak suka
"Menjauhlah dariku Liu!KAU benar-benar MENGGELIKAN! MENJAUHLAH..!"sedikit meninggikan suaranya dan menghindar dengan alis yang terus bertaut, tapi Liu mengacuhkan Sehun ia terus menggodanya dengan kekehan gelinya.
Terlihat dari balik jendela sekarang mereka seperti sedang main kejar-kejaran Sehun mengambil buku tebal dan menggulung buku itu.
kini ia pukulkan gulungan buku itu ke kepala Liu.
Plak!!!
pukulan itu hanya mampu menghentikan liu sementara, setelah meringis kesakitan Liu kembali tercengir, kembali ia menggoda Sehun dan mengejarnya, raut wajah Sehun masih dengan pandangan jijiknya dan terus mengancam pengawalnya ini agar berhenti bertingkah.
Malam itu bulan bersinar begitu terang
meski bintang bersembunyi di balik gumpalan awan kelabu, cahaya bulan memantul dari lautan salju lebih indah dari cahaya bintang.
( ꈍᴗꈍ)
~~
Karena Canxu libur saat ini ia memberikan undangan untuk Sehun calon menantunya ke kediamannya, Ia akan menjamu langsung calon menantunya untuk menebus ketidak hadirannya saat penentuan tanggal pernikahan kemarin.
Sehunpun menerima undangan itu, Canxu sebenarnya cukup penasaran dengan rupa atau penampilan Sehun yang membuat putrinya Tyuzu bisa sampai demam, dan para putri lain menolak mentah-mentah untuk di jodohkan dengannya.
Pelayan kepercayaan Canxu datang menjumpainya
"tuan.. tamu yang anda tunggu telah datang!" Jelasnya dengan sopan
Canxu mengangguk kemudian ia berjalan bersama pelayannya menuju pintu gerbang kediamannya untuk menyambut kedatangan Sehun secara langsung.
*
Taehee berniat melihat keadaan ke dua putrinya dan suaminya, meski ia masih dalam mode ngambeknya ia tetap perduli dengan suaminya saat ini ia dan pelayannya telah berada di depan pintu gerbang kediaman suaminya itu.
ia melihat dua orang laki-laki asing turun dari kuda yang mereka tunggangi, kemudian tandu mewah berhenti tepat di depan pintu kediamannya, beberapa pelayan terlihat mengeluarkan kotak-kotak mewah itu dari dalam tandu.
Taehee langsung mendekat ingin mencari tahu ia kini sedikit tercengang dan bertanya-tanya saat melihat rupa dua pemuda asing berpenampilan sangat baik di hadapannya yaitu Sehun dan Liu.
Sehun dan Liu ikut melirik Tae hee yang mendatangi mereka dengan senyum cerahnya.
penampilan kedua pemuda itu bak pangeran bagi Tae hee, salah satu pemuda mengenakan baju putih lebih tinggi dari pemuda yang memakai baju hitam.
dengan sumringah khas Tae hee
"kalian ini..siapa ya? ada perlu apa kalian datang Ke kediaman ku?apa kalian tamu dari istana?"
Sehun dengan diamnya memperhatikan wajah Taehee, ia cukup ingat siapa wanita yang menyapanya ini wajahnya juga mirip ke dua putrinya ia yakin wanita di hadapannya adalah istri dari park Canxu ibu dari Jiyeon dan Tyuzu.
Sehun langsung menyapa dan memperkenalkan diri dengan sopan
"Apa kabar bibi! lama tidak berjumpa, saya oh Sehun anak jendral Zhaou sahabat suami anda" sedikit membungkuk
awalnya Taehee hanya tersenyum mengangguk dan terus memandang wajah Sehun yang begitu tampan.
setelah seperkian detik rautnya berubah terkejut ia tidak percaya dengan ucapan Sehun barusan
"APA?..anda ..siapa tadi?" Matanya terbelalak kaget
Canxu melihat kedatangan tae hee berniat menegurnya tapi matanya kini tertuju pada dua pemuda asing yang tak jauh dari keberadaannya, ia memperhatikan Sehun dari ujung kaki hingga wajahnya dan juga Liu di belakangnya.
"maaf anda berdua ini siapa ya?"tanya Canxu datang mendekati mereka dengan raut serius
Sehun kembali menunduk memberi hormatnya pada Canxu
"lama tidak berjumpa paman, saya oh Sehun yang anda undang ke rumah anda anak sulung Jendra Zhaou sahabat karib paman, bagaimana kabar paman saat ini"
Sama seperti istrinya yang membeku canxu ikut terbelalak kaget tak percaya mendengar Sehun memperkenalkan diri.
"tidak mungkin "gumam Canxu dan Tae hee bersamaan mata mereka tidak berkedip memandang wajah Sehun
Liu dan Sehun bingung dengan reaksi kedua pria dan wanita paruh baya yang ada di hadapannya itu.
(~‾▿‾)~
Cukup lama Canxu dan Tae hee terus mengamati Sehun yang duduk di hadapannya, suasana terlihat cukup canggung dan hening.
Canxu dengan selidiknya
"kalau kau benar anaknya ...tanggal dan bulan berapa ayahmu berulang tahun di tahun ini?"merasa ia mungkin sedang di tipu oleh Sehun
Sehun cukup di buat bingung karena sejak tadi Canxu menghujani Sehun dengan pertanyaan yang sangat mudah ia jawab pertanyaan seputar keluarganya tentu ia bisa menjawabnya dengan sangat baik pertanyaan itu.
Liu datang membuyarkan keheningan mereka
"maafkan saya tuan" memberi hormat pada Canxu dan yang lainnya yang ada di sana dengan sopan "mau di letakan di mana hadiah-hadiah ini?"
Canxu dan Tae hee kini melihat begitu banyak pelayan-pelayan yang di tangannya terdapat kotak-kotak besar dan mewah terdapat gambar cap stempel khas keluarga oh di sana.
barulah Canxu bisa menerima kenyataan bahwa pemuda yang duduk di hadapannya ini benar-benar Sehun anak sahabatnya sang calon menantu.
Canxu masih dengan ketidak percayaannya
"Tapi yang masih sulit ku percaya bukannya..Sehun anak zhaou itu tidak bisa bicara sejak lahir?"
Sehun menjawab kebingungan Canxu dengan tenang
"Bukannya semua bayi yang baru lahir tidak ada yang bisa bicara paman?"terdengar sopan tapi cukup menohok sepasang suami-istri yang ada di hadapannya
Canxu dan tae hee hampir terjungkal ke belakang benar apa yang di katakan Sehun tidak ada bayi yang langsung berbicara saat baru saja di lahirkan kecuali bayi ajaib.
Chanxu sedikit gugup
"Ma..maksudku kau sejak kecil sampai dewasa tidak bisa bicara,bagaimana aku mengatakannya ya.."terlihat berfikir mengambil kata yang tepat
"desas desus rumor anak bungsu Zhaou itu bisu begitulah kabar yang ku terima dari banyak orang"
Sehun menundukkan pandangannya
"Itu hanya rumor, itu tidaklah benar, dan sekarang saya dapat berbicara dengan Anda paman, maafkan atas rumor seperti itu anda jadi salah paham"jelasnya
Canxu dengan cepat menjawab sembari mengibaskan tangannya
"Wohh....tidak,harusnya aku yang minta maaf,aku mendengarnya dari orang yang sangat dekat denganku..makannya aku bisa termakan rumor murahan seperti itu"
melirik Tae hee yang wajahnya di penuhi rasa bersalah saat di lirik suaminya
Canxu melanjutkan dengan raut menyesal
"kau malah jadi kenak imbas dari rumor palsu itu pasti berat bagimu di cap sebagai anak bisu selama ini"
"Tidak ..saya tidak terbebani sama sekali"ucap Sehun enteng
Canxu menganguk
" Ya..ya..setelah begitu ku perhatikan kau memang sangat mirip dengan Yeonseok, dan matamu juga mirip dengan Zhaou"
'Apa sekarang mereka benar-benar percaya aku oh sehun?'batin Sehun menatap Canxu dan tae hee
"Aku akan menyiapkan makanan khusus kalian berbincang lah ..ya"Tae hee meninggalkan Canxu bersama Sehun sekarang,
sejak tadi mata Tae hee tak lepas memandang calon menantunya itu dan wajahnya selalu di hiasi senyuman cerah kini meninggalkan mereka di sana.
Canxu melanjutkan perbincangan
"Jadi ...kegiatan apa yang tengah kau lakukan di musim dingin ini?"
"Saya sedang mengelola usaha baru paman"
"Pasti usaha menjual pakaian hangat" Canxu meraih gelas tehnya
Sehun menjawab masih dengan ketenangannya
"Menjual pakaian hangat memang sedang marak di pasaran, tapi saya tidak ingin bersaing dengan penjual lainnya di tambah pakaian hangat adalah berupa barang yang awet setelah pembeli membeli barang yang terbilang awet dan tahan lama mereka tidak akan membeli barang itu berulang kali keuntungan yang di dapat juga tidak terlalu banyak" jelasnya masih dengan wajah tenangnya.
Canxu cukup tertarik dengan yang di katakan Sehun
"Lalu usaha apa yang menguntungkan dari menjual pakaian hangat di musim dingin?"sedikit ragu
"saya menjual makanan ringan "
Manik Canxu menatap Sehun
" Makanan ringan?" gelasnya ia taruh di meja dengan raut penasaran
" benar,makanan ringan yang saya olah dan saya jual berupa makan yang bisa menghangatkan,menyehatkan dan cukup mengenyangkan,saya menjual makanan ringan itu dengan harga terjangkau agar semua orang di berbagai kalangan dapat membelinya di musim dingin ini"
Canxu terus menyimak dengan baik penjelasan Sehun
" makanan ringan yang saya produksi terdapat tonik,yang di ekstrak dengan rempah-rempah yang saya tanam sebelum musim dingin tiba,dan saya cukup menyiapkan persediaan yang banyak, dan keuntungan yang saya dapat sangat besar banyak peminatnya,penjualannya juga selalu meningkat, sangat menguntungkan di musim ini"
Canxu sedikit terperangah mendengar penjelasan Sehun dengan wajah yang tenang,
Canxu masih dengan keraguannya "Wah... ,Benarkah..?Tidak terpikirkan olehku ,dan kau bisa memikirkan hal itu"
"saya sudah menyiapkan makanan yang saya sebutkan untuk anda dan keluarga anda, saya yakin anda akan menyukainya "dengan yakin
Canxu mengangguk
"Ya aku jadi penasaran, pasti nanti akan langsung mencobanya kegiatan apa yang kau lakukan jika waktumu senggang?"
"Membaca dan menulis..dan jika waktu senggang saya cukup banyak, maka saya lebih memilih berkelana ke negeri tetangga"Sehun sedari tadi menjawab semua pertanyaan calon mertuanya dengan posisi duduk yang tegak terlihat kaku meski wajah dan kata-katanya tenang,
Canxu menuang tehnya ke dalam gelas
"ya ...aku pernah mendengar itu sebelumnya,cukup mengesankan, Buku Bacaan apa yang kau sukai?"
"tentang perbintangan, buku keuangan ,dan buku strategi perang dari penulis wuxian i"
Canxu sedikit menampilkan senyum remeh terlihat tidak yakin dengan sehun
"Apa kau bisa bermain permainan xiangqi"meniup tehnya
Sehun sedari tadi terlihat tidak di beri kesempatan untuk meminum tehnya oleh Canxu, bahkan ia tidak di tawari oleh calon mertuanya itu.
"ku dengar orang yang menyukai buku tentang strategi perang bisa handal bermain permainan Xiangqi"mengangkat satu alisnya menatap Sehun, Canxu yang menyimak semua cerita Sehun terlihat jelas tidak mempercayai semua kata-katanya, Canxu mengira Sehun berbicara omong kosong hanya untuk menarik perhatiannya
Sehun mengangguk dengan percaya diri menjawab pertanyaan Canxu tadi.
"bagus kalau begitu, jika yang kau katakan semua itu benar, harusnya kau cukup cerdas dalam strategi di permainan Xiangqi, aku berniat menguji semua yang kau katakan itu ..tidak apakan?" Matanya mendelik sombong pada Sehun kemudian ia menyesap tehnya
"Tidak keberatan paman, saya tidak masalah dengan itu saya memang cukup handal dalam permainan itu"terdengar begitu percaya diri, Sehun menerima tantangan calon mertuanya
Chanxu sedikit tertawa
"Aha..ha..ha..,cukup menarik kau begitu percaya diri itu bagus".
**
Kini mereka sudah berada di ruangan khusus tempat kerja Canxu, terbilang cukup istimewa di dalam ruangan itu terdapat barang-barang antik, beberapa lukisan dan barang-barang unik lainnya.
"aku sering mengalahkan zhaou dalam permainan ini, padahal dia jendral perang yang handal" menyombongkan dirinya
Sehun hanya melirik pion yang sudah beberapa di keluarkan dan tersusun di papan Xiangqi karena mereka telah memulai permainan itu.
Setelah beberapa jam pion-pion pada xiangqi itu di tambahkan satu persatu saling mengepung pion lawan.
Canxu kini terlihat berpikir keras ternyata Sehun benar bukan lawan yang mudah, serangan dan pengalihan mengorbankan pionnya dapat di baca Sehun dengan mudah, kini pion putih milik Canxu terlihat banyak terkepung oleh pion hitam milik sehun hanya tinggal beberapa langkah lagi Sehun bisa memenangkan permainan itu.
tapi Canxu adalah orang yang tidak mudah menerima kekalahan ia yakin ada jalan lain yang bisa membuat Sehun kalah dengan telak, raut wajah Canxu sangat serius memperhatikan papan Xiangqi sedangkan Sehun terlihat tenang maniknya hanya terus memperhatikan benda-benda di sekitarnya.
{Hayo..lu.. malu Lu..Ama calon menantu udah lu remehin :v}
Sehun tertarik pada benda kotak yang ada di sampingnya tak jauh darinya ia meraih benda itu dengan tangan jenjangnya.
"bolehkah saya..?"Sehun menunjukan benda yang ada di tangannya itu pada Canxu meminta izin menyentuh barangnya
Canxu hanya sedikit melirik
"aku benci kotak itu, itu hadiah dari mendiang ayahku dia bilang kotak kayu itu berharga ceh..(mendecak)tapi itu hanya kotak biasa tidak terlihat berharga sama sekali"maniknya masih menatap xiangqi di hadapannya
Sehun terlihat sedikit mengguncang-guncang kotak itu kini
Canxu terlihat tidak senang dengan apa yang di lakukan Sehun pada kotak itu
"apa yang kau lakukan?!"
"Sepertinya ada sesuatu di dalamnya"
Sehun menjawab dengan alis tebalnya yang bertautan, kini terlihat ia memutar-mutar benda kotak itu, terus mengamati kotak kayu itu
"Benarkah?, Sudah jangan terlalu serius mengamati kotak usang itu, aku menyimpannya karena itu salah satu wasiat ayah ku"Canxu kini menoleh pada tangan Sehun karena terdengar bunyi gesekan kayu pada kotak di tangan Sehun
terlihat menantunya ini menggeser pola yang ada di kotak itu membuat manik Canxu membola kaget cukup terkejut dengan apa yang di saksikannya.



"Apa yang kau lakukan?!"tanpa memperdulikan Canxu Sehun terus memutar kotak itu, sampai pada Sehun membuka salah satu sisi kotak itu
ternyata kotak itu memiliki sandi unik yang jarang di ketahui orang, siapapun akan mengira itu kotak kayu biasa, karena tidak terlihat lubang kunci, setelah terbuka terlihat ada tulisan batu usang di dalamnya, Sehun menunjukkannya pada Canxu.

"Bagaimana bisa,kau..?!"manik Canxu kini tertuju pada surat batu usang itu masih dengan keterkejutannya
Sehun kini memberikan kotak yang sudah terbuka itu pada Canxu yang terus terperangah menatap kotak.
Saat meraih surat batu itu canxu bisa mengenali tulisannya yaitu tulisan mendiang Ayahnya, Canxu kini terlihat membacanya rautnya cukup menyendu beberapa kali menghela panjang nafasnya seolah terlihat ingin tegar dari sesuatu, kini mata yang terlihat basah itu menatap sehun.
"Aku tidak menyangka.. a..tunggu Aku punya satu kotak lagi seperti ini!, tapi lebih besar dari kotak ini, aku akan mengambilnya"kini beranjak dari duduknya mengambil sesuatu dari rak yang ada di dekatnya
Sehun hanya mengamati dengan diamnya
Taehee datang membawa nampan berisi kudapan dan teh kini masuk ke dalam ruangan itu
"Aku mencari kalian sedari tadi rupanya kau membawa menantu kita ke tempat ini..,menantu ku aku membawakan kudapan dan teh bunga kau pasti menyukainya, karena Jiyeon juga suka"ucapnya ramah melihat Sehun yang duduk di hadapan papan xiangqi yang sudah tersusun bebebrapa pionnya.
Taehee berdecak
"ya... ampun suamiku kenapa kau malah mengajaknya bermain permainan membosankan yang bisa membuatnya sakit kepala "Setelahnya tersenyum cerah pada Sehun
"maafkan suami ku ya menantuku..ya ampun jika di lihat lebih dekat wajahmu ini benar-benar tampan sekali" ucap Tae hee menelusuri wajah Sehun

Setelah merasa di perhatikan Sehun sedikit menundukkan pandangannya tidak berani memandang ibu mertuanya, pemuda ini cukup malu.
Kini Canxu membawa kotak yang ia bilang
menunjukannya pada Sehun
"ini ..! mungkin kotak ini sama dengan kotak sebelumnya"memberikan kotak itu pada Sehun ,menantunya itu meraihnya
"hanya saja kotak ini lebih berat, dan bunyinya lebih nyaring seperti ada sesuatu di dalamnya aku tidak mungkin menghancurkan kotak ini, karena aku suka warnanya dan kalau kotak ini terlihat sedikit lebih berharga"Canxu menjelaskan
Sehun mengamati kotak itu

Tae hee bingung mengapa suaminya memberikan kotak warisan dari mendiang mertuanya itu
"Apa yang kau lakukan ? kenapa kau memberikan kotak itu pada menantu kita? Bukannya kotak itu cukup berharga untuk mu, bukannya ini pemberian dari mendiang ayahmu?"Canxu tidak menanggapi pertanyaan istrinya ia ikut mengamati kotak yang di genggam Sehun
Sehun terus mengamati kotak itu.
" bagaimana menemukan sesuatu?"tanya Canxu pada Sehun yang kini wajahnya terlihat serius
setelahnya jari-jemari panjang Sehun menggeser motif pola yang ada di kotak itu, Canxu dan Tae hee terbelalak tidak terpikirkan sama sekali oleh mereka motif pada kotak itu bisa di geser.
dengan lihai Sehun mengotak Atik polanya cukup lama berbeda dengan pola kotak tadi pola kotak yang ini lebih rumit.


Terlihat Sehun membuat motifnya seperti anyaman susun yang di buat Sehun kembali berhasil membuat kotak itu terbuka pasangan suami istri itu terkejut dan terperangah.

Taehee membuka suaranya
"Luar biasa!,bagaimana kamu bisa tau menantu ku? Kalau kotak ini bisa di buka?"
Kini di dalam kotak itu terdapat belati yang Canxu kenali milik mendiang ayahnya, bisa di bilang benda itu adalah benda bersejarah milik ayahnya, sebuah belati yang di buat dari emas murni dan batuan dan ternyata di wariskan untuk Canxu.

Kini canxu terlihat tak bisa lagi membendung air matanya saat melihat belati itu makna surat dan belati dari ayahnya begitu mendalam untuknya, karena tidak ingin memperlihatkan air matanya di depan Sehun, iapun mengusap bendungan itu dengan jari telunjuk dan jempolnya ia menekan pangkal hidungnya ia terus mencoba tegar dengan menghelakan nafas cukup panjang.
"Bagaimana kau bisa melakukannya?" Kini menenang sudah beberapa kali mereka mengatakan itu pada sehun
Sehun menjawab dengan wajah tenangnya
"hanya penasaran saja paman!, karena terdengar bunyi aneh pada kotak kayu itu, kemungkinan ada sesuatu di dalamnya terlebih anda tadi bilang kotak itu dari ayah anda sepertinya sangat berharga dan pola pada kotak itu terlihat cukup mengganggu pikiran saya, ini benar-benar kotak yang berharga tidak sembarang orang yang bisa membukanya ataupun memilikinya, barang di dalamnya pasti sangat penting"jelasnya tenang masih dengan ekspresi datar
Kini Canxu cukup terkagum dengan Sehun,bisa di bilang keraguan pada Sehun berkurang ia mengangguk
"Jika bukan karena kepenasaran mu,aku tidak akan dapat melihat surat dan belati emas dari ayahku selamanya..,terimakasih nak..." Suaranya terdengar serak tangannya terulur menepuk bahu Sehun
Sehun menunduk,Tae hee tau Canxu menahan kesedihannya ia tahu dulu suami dan mertuanya itu tidak cukup dekat, mereka memiliki masa lalu yang berat, ia mengerti saat ini suaminya tidak ingin terlihat cengeng di depan menantunya ia hanya diam memperhatikan momentum yang berharga menurutnya.
kedatangan Sehun memberi kesan yang begitu berarti pada Tae hee dan Canxu sekarang.
Sehun membuka suara
"Apa sekarang giliran ku?"menunjuk pion xiangqi mencoba mencairkan suasana yang cukup mendung
Canxu tersenyum
" aha...ha...ya giliran mu !"mengerlipkan kedua matanya pelan sambil mengangguk.
**
Setelahnya permainan itu berakhir dan Sehun yang berhasil memenangkannya dan menantunya itu membuktikan dan memang memegang kata-katanya.
"hari ini aku hanya sedang baik padamu,aku sengaja membuatmu menang!"bohong Canxu padahal ia terlihat berpikir keras tadi
Sehun lagi-lagi hanya menanganguk
Setelah melewati pintu manik Sehun kini tertarik dengan salah satu mainan yang terpajang di dekat pintu dan ia mengamatinya ada tuas di mainan itu saat Sehun mencoba memutar tuas itu,tapi tidak bekerja dengan baik, kemudian ia terus mengamati setiap bagian pada mainan berbentuk naga itu.
Canxu mendekat
"Itu sudah usang ,tidak bisa lagi di mainkan!"menjelaskan pada sehun
Tapi Sehun malah mengutak-atik benda yang ada di depannya ia terlihat berkutat dengan benda itu
"tinggalkanlah benda usang itu, jangan membuang waktu mu dengan benda usang ini"ujar Canxu
Tae hee membenarkan ucapan Canxu
"Benar menantu ku "
Mengabaikan kedua pasangan suami istri itu
Kini kayu-kayu itu terlihat bergerak, dan kembali berjalan normal sebagaimana mainan naga itu harusnya bergerak alhasil kembali mengejutkan Canxu dan Taehee.

"Wah..bagaimana kau melakukannya,aku sudah menyuruh beberapa orang untuk memperbaiki benda unik ini,banyak yang kesulitan dan tidak mau menyentuhnya tapi dengan mudah dan cepat,juga tanpa kesulitan kau memperbaiki benda ini begitu saja"dengan wajah yang kembali terlihat takjub
Sehun menjawab masih dengan tenangnya karena ia memang tidak punya banyak ekspresi,
"Itu tidak terlalu sulit, dulu ayahku pernah membelikanku mainan seperti ini dari negara lain jadi saya cukup tau, saya hanya menyambungkan beberapa tali-tali ke bagian yang tepat agar mainan ini bisa berfungsi, sayang bila di biarkan rusak"jelasnya
'dia cukup mengagumkan,sekarang aku cukup percaya dia anak yang berbakat 'batin canxu sambil mengangguk.
~~
Kini mereka terlihat berjalan untuk mengantar kepulangan Sehun
Beberapa kali tawa lepas keluar dari bibir Canxu dan Taehee, dan Sehun hanya tersenyum samar.
Canxu melihat keadaan langit
"Aku tidak tahu sekarang sudah hampir gelap"
Tae hee menjawab
"Iya itu karena kau mengajaknya bermain xiangqi,nyatanya kau di kalahkan menantu!"meremehkan Canxu
Canxu berusaha berdalih
"Sudah ku bilang aku sengaja kalah darinya"
Lanjut Canxu berujar
"Mungkin Zhaou Bertanya-tanya sekarang kenapa anaknya belum kunjung pulang..aha..ha, sekali lagi terimakasih nak" menepuk pundak lebar Sehun dengan mata cerah memandang wajahnya "Kirimkan salam ku pada ayahmu"
Sehun menunduk hormat
"Terima kasih juga pada paman dan bibi, sudah menyambut saya dengan baik!"
Tae hee menyahut dengan senyum cerahnya
"Jangan panggil paman dan bibi lagi panggil ibu dan ayah ya..mulai sekarang!"
Sehun mengangguk dengan menerjap gugup kemudian menunduk kembali
Setelahnya meninggalkan kediaman itu bersama Liu dan beberapa pelayannya.
Setelah rombongan Sehun sudah berada jauh.
"oh.. dewa dia benar-benar menantu kita suamiku..dia menantu kita"ucap tae-hee senang sampai memukul lengan suaminya dengan semangat senyumnya terus mengembang
"dia begitu tampan..ya ampun dia juga sangat pintar dia terlihat sempurna, dan yang membuatku lebih senang..adalah dia tidak bisu seperti yang di katakan orang! oh ...dewa"menekan letak jantungnya
"sungguh aku benar-benar terkejut ini seperti mimpi mendapat menantu seperti dia"lanjut Tae hee begitu girang
Canxu mengembangkan senyumnya
"jadi kau tidak lagi marah?apa sekarang kau masih menentang perjodohan ini?"ujarnya menggoda Tae hee
Taehee melirik
"Apa maksudmu..kalau aku tau Sehun itu seperti itu tentu aku akan sangat menerima perjodohan ini dengan hati yang terbuka,tapi aku sedikit tidak menyangka rumor itu terdengar nyata,di tambah waktu kecil saat aku bertemu dengannya dia tidak bicara padaku sama sekali,dan juga tyuzu sampai sakit bukan! karena setelah menghadiri perjumpaannya dengan Sehun,tentu aku kira Sehun itu buruk seperti yang orang-orang katakan,kau juga tadi cukup terkejut dan tak menyangkanyakan bukan?"
Kini wajah Canxu mendatar terlihat memikirkan sesuatu ia hanya mengangguk menanggapi istrinya.
*
Setelah pertemuannya dengan Sehun kembali untuk menentukan tanggal pernikahan Jiyeon tidak lagi di datangi mimpi buruk, saat ini dia cukup lega calon suaminya itu pria yang tampan dan tidak bisu meski sifatnya terlihat angkuh dan sangat pendiam tergolong orang menyebalkan baginya.
( ꈍᴗꈍ)
Kerajaan kini telah dilanda krisis yang cukup parah, yaitu masalah keuangan dan perekonomian negara yang makin hari makin memburuk, bahkan beberapa pekerja di istana terpaksa di berhentikan dari pekerjaan mereka karena kerajaan tidak sanggup menggaji mereka di kedepannya, benar-benar terbilang berada di titik rendah.
Para petinggi kerajaan berusaha terus mencari solusi untuk mengatasinya
tapi hasilnya baru bisa di rasakan satu tahun kedepannya sedangkan mereka harus menutup masalah di musim dingin yang cukup membuat rakyat menderita dan terkena imbasnya, pajak terus di naik-kan tapi masalah belum terpecahkan.

(Kaisar Cenghua, Raja bijak sana begitu mencintai rakyatnya)
Semua Menteri dan para petinggi kerajaan berkumpul pagi itu membahas masalah keuangan yang merosot derastis pasca perang 3 tahun silam dampak buruknya baru mereka rasakan tahun ini, kaisar Cenghua mengawasi dan menyimak secara langsung jalannya musyawarah para petinggi yang sering di lakukan itu.
mendengar keluhan rakyat dan para petinggi negara yang belum menemukan solusi membuat kaisar cukup marah besar dan sedih ia tidak mungkin menghukum para petinggi kerajaan, bukan keputusan yang bijak menurutnya.
Sampai pada penasehatnya membawakan seorang cenayan yang memberi tahunya bahwa ia mendapat mimpi masalahnya bisa di atasi jika rajanya membuat saimbara untuk umum, mengambil pendapat dari orang luar yang berada di luar istana
Kaisar menyetujuinya jika jalan itu bisa segera menyelesaikan masalah pelik ini, tersebarlah berita ke seluruh pelosok negeri bahwa kaisar membuka saimbara dengan hadiah besar dan menarik, semua kalangan dapat mengikutinya jika ide yang mereka buat bagus dapat menarik kaisar dan petinggi kerajaan.
Sehun yang juga mendengar berita itu cukup berpikir betapa ironisnya negerinya di landa kemiskinan, ia juga sudah beberapa kali mengamati kota dan pelosok negerinya ini memang beberapa kali melihat pemandangan yang tidak menyejukkan mata banyak orang-orang miskin kelaparan,dan juga bertambahnya pengangguran dan tindakan kejahatan.
mendengar keuangan negaranya belum pulih dan semakin menurun, Sehun mengumpulkan ide-idenya yang coba ia kumpulkan, ia juga beberapa kali membantu rakyat kecil dengan memberikan uang dan bantuan makanan secara diam-diam, hasil usahanya di peruntukan memang untuk membantu sesama.
tapi bantuan Sehun saja tidak cukup karena sumber masalahnya ada di kerajaan, pajak besar terus merugikan rakyat, kerajaan yang sedang di landa konflik keuangan membuat mereka harus memecat beberapa pekerja di istana sungguh terdengar miris untuk Sehun, membuatnya tergerak ingin membantu.
sebelumnya ia mempercayakan masalah ini pasti bisa di atasi kakanya yang menjabat sebagai petinggi kerajaan dengan kemampuannya kakanya yang selalu berfikir keritis, tapi sayangnya permasalahan itu cukup berat kakanya Yeonseokpun kehabisan ide.
Sehun yang berniat membantu mengambil kesempatan saimbara itu, dia ikut bukan untuk mengambil hadiah, ia ikut karena benar-benar berniat untuk membantu Negaranya lepas dari masalah, berpegang pada pengalamannya sebelumnya mengamati perekonomian negara lain.
ia cukup banyak mendapatkan ide bagus yang mungkin akan berhasil mengatasi masalah yang terjadi di negara yang ia tempati, terlihat kini Liu membantu Sehun mengumpulkan beberapa gulungan kertas dan buku.
Begitu banyak yang mengikuti saimbara itu, setelah melewati beberapa penilaian ketat yang di awasi langsung oleh petinggi kerajaan termasuknya Canxu selaku Menteri keuangan, beberapa ide atau usulan-usulan akhirnya di pilih.
kaisar juga ikut andil dalam berjalannya pemiliahan ide untuk mengatasi keuangan negara, dan ia memilih dua ide dan usulan yang menurutnya paling bagus dan menarik yaitu ide dari Chanyeol dan Sehun yang berhasil lolos.
Setelahnya Chanyeol dan Sehun di undang ke dalam istana yang di saksikan seluruh Mentri dan petinggi kerajaan.
Di sana tentunya ada Canxu dan Yeonseok yang mengenali Sehun sedangkan beberapa Menteri dan Kaisar sendiri mengenali Chanyeol salah satu sarjana muda yang lulus dengan nilai baik ia bahkan sarjana undang kaisar Cenghua ia cukup dekat dengan kaisar.
Kaisar berniat menggabungkan ide Sehun dan Chanyeol jadi mereka akan memberikan arahan pada para petinggi kerajaan supaya perencanaan itu bisa di berlangsungkan segera.
tapi cukup terkendala saat beberapa Menteri keberatan dengan pernyataan bahwa mereka secara langsung akan di perintahkan atau bekerja sama dengan pemuda yang bahkan bukan seorang lulusan sarjana seperti sehun.
dalam hukum negerinya orang yang bukan sarjana di anggap rendah dan tidak bisa di sandingkan dengan penjabat tinggi kerajaan, jadi mereka mengusulkan ide bagus Sehun untuk di berikan ke Chanyeol.
Canxu membantu mendukung Yeonseok atas usulan kalau Sehun harusnya di beri kesempatan untuk mengikuti ujian kenegaran dan jika ia berhasil lulus ia bisa di angkat menjadi sarjana dan bisa bekerja sama dengan penjabat lainnya.
usulan Yeonseok di anggap tidak mungkin oleh beberapa Menteri karena ujian kenegaraan sudah lewat dan berlangsung tahun depan, tapi usulan Yeonseok dan Canxu di terima oleh kaisar karena kaisar yakin ide yang Sehun buat harus Sehun sendiri yang mengarahkannya karena ada bagian-bagian tulisan Sehun yang beberapa orang tidak paham untuk di mengerti.
akhirnya Sehun di perintahkan untuk mengikuti ujian kenegaraan,dan Sehun menerimanya, banyak yang menyepelekannya dan bahkan mereka beranggapan Sehun tidak akan lulus kalau mengerjakan soal yang terbilang sulit hanya dalam kurun waktu 7 jam.
tapi kini sehun duduk mengerjakan soal yang terbilang cukup banyak itu,ternyata ujian itu cukup mudah baginya tidak ada kesulitan yang terlihat dari wajahnya saat mengerjakan soal-soal itu,wajahnya tetap tenang bisa di bilang sejak kecil hingga sekarang ia selalu di bekali ilmu dan mempelajari buku-buku kenegaraan.
Setelah berhasil menyelesaikan soal ujian, Sehun berlanjut pada tahap terakhir ujian lisan di mana para mentri akan bertanya secara langsung pada Sehun.
Sehun menjawab pertanyaan para Mentri itu dengan benar dan baik, beberapa orang kini terlihat kagum dengan wawasannya ,ia cakap menjawab dengan benar dan baik pertanyaan demi pertanyaan yang di berikan.
kaisar bahkan ikut memberinya pertanyaan dan dengan benar dan percaya diri yang tinggi Sehun menjawab sangat baik tanpa salah, Kaisar kini tampak terlihat tertarik dengan kecerdasan yang di miliki Sehun ia terlihat bukan pemuda biasa itu pikirnya.
setelah mereka menilai lembar jawaban Sehun mereka kembali terpukau karena jawabannya nyaris sempurna Sehunpun berhasil lulus dan di nobatkan sebagai sarjana dalam waktu satu hari.
{Wow (~‾▿‾)~}
Canxu yang menyaksikan secara langsung bagaimana Sehun berhasil menjadi sarjana dalam waktu yang singkat dengan nilai sempurna membuat semua orang termasuknya ia dan kaisar yang ada di sana begitu menyanjungnya.
ia benar-benar tidak menyangka calon menantunya itu begitu cerdas luar biasa ia terus menghujani rasa kagum pada Sehun kini ia cukup bangga Sehun adalah menantunya.
Mendengar Sehun sekarang sudah menjadi sarjana membuat Zhaou dan Yeonseok sangat senang.

Kini terlihat Sehun berpakaian sama dengan pakaian yang di kenakan Chanyeol.

Sekarang terlihat Chanyeol-lah yang terlebih dahulu menjelaskan ide atau usulannya di hadapan semua orang termasuknya kaisar besar.
"~Saya membuat tonik yang bisa di konsumsi oleh berbagai usia dan kalangan,tonik ini dari bahan yang mudah di dapatkan di negara kita,dan jumlahnya terbilang sangat banyak di musim dingin ini,bahannya yang mudah di dapat yaitu dari akar-akar tumbuhan yang mati karena membeku khasiat bisa akan langsung terasa saat meminumnya"jelas Chanyeol
kini semua orang di berikan gelas termasuknya Sehun dan kaisar gelas keramik kecil yang di dalamnya sudah ada tonik yang di katakan chanyeol,dan mereka langsung menenggaknya.
Beberapa Menteri berpendapat
"Ini enak dan tubuhku benar-benar menghangat setelah meminumnya" yang lain menganguk
Chanyeol melanjutkan
"kesehatan adalah modal utama untuk mendapatkan segalanya,jadi saya mencetuskan ide memasarkan tonik ini,tonik ini bukan hanya dapat menghangatkan tubuh,tapi juga bisa menambah stamina dan menjaga daya tahan tubuh agar kebal dengan segala penyakit,jadi mengonsumsi tonik ini kita secara langsung menjaga kesehatan"ia tersenyum manis
"tonik ini bisa bertahan dalam setahun jika di masukan kedalam wadah kedap udara jadi bisa di jual ke beberapa negara lain dan aku yakin pasti banyak peminatnya keuntungannya juga sangat besar karena pembuatannya tidak menghabiskan biaya yang banyak"
Kaisar tersenyum dan para petinggi negara di sana mengangguk setuju.
Tibalah Sehun yang kini menjelaskan usulannya.
ia terlihat melebarkan kertas yang sudah di rancangnya, kemudian menjelaskan dengan baik pada semua orang yang ada di sana.
Sehun dengan percaya dirinya
"Kita akan memproduksi batu bara yang mudah di bakar dan tahan lama tapi dengan memanfaatkan sumber daya alam yang negeri ini punya yaitu pepohonan, batu-batuan, akar-akar kering yang banyak di dapati di negeri ini"
terlihat beberapa orang pekerja menebang pohon setelahnya mereka membuatnya menjadi serbuk dan di campur dengan bahan lain, setelahnya di cetak berbentuk bulat.
dan kini benda bulat itu berada di hadapan petinggi kerajaan dan tentunya di hadapan kaisar,benda bulat itu terlihat mudah di bakar tapi tidak menimbulkan kobaran api setelahnya cepat padam dan terlihat hanya menimbulkan bara api biru saat terkena hembusan angin dan benda itu panas bisa menghangatkan ruangan di sana dan kehangatan yang di timbulkan begitu lama sampai 12 jam lebih setelahnya benda itu habis menjadi abu, semua orang terkagum dengan penemuan Sehun yang berhasil membuat benda yang memiliki daya jual tinggi, tapi Sehun mengatakan semua orang bisa membelinya dengan harga minim.
Sehun menjelaskan dengan tenang
"aku sangat yakin untuk menjual benda ini ke negara lain, pasti mereka akan sangat tertarik dengan benda ini, aku menyebutnya api putih, karena warna sebelum terbakar berwarna putih,benda ini membuat beberapa orang tidak perlu repot-repot lagi mencari kayu bakar di cuaca yang dingin, di tambah benda ini tidak terlalu berbahaya karena apinya tidak sampai membakar yang di sentuhnya dengan cepat,aku sangat yakin benda penghangat ini jika di pasarkan keuntungan yang kita dapatkan akan sangat besar"
" karena selama proses produksi jumlah yang Kita dapat bisa mencapai ribuan hanya dengan satu pohon saja, di tambah kita bisa memproduksinya meski musim dingin berakhir dan di pergantian musim nanti kita bisa melakukan penanaman kembali pada pohon yang kita tebang, kita juga akan menjual bibit pohon yang kita punya kepada negara lain agar jika suatu saat bila kita kekurangan pasokan pohon kita bisa membeli pada mereka jadi akan sama-sama menguntungkan semua pihak"
"kita juga bisa menjual bibit sayuran, bibit buah-buahan pada negara lain,dengan begitu perekonomian negara ini akan segera menjadi stabil dan itu juga akan bertambah baik di beberapa tahun ke depannya aku sudah memperhitungkan semuanya..ini.. "menunjukan kertas yang ia lebarkan di papan tulis
Terlihat ada susunan perhitungan di kertas itu, sebelumya orang tidak memahaminya tapi setelah Sehun menjelaskannya semua orang kini mengerti Sehun terliahat benar-benar matang dalam rencananya membuat orang yang ada di sana kembali terkagum dan begitu merinding dengan ide cemerlangnya Sehun.
"aku sudah merincikannya kalian bisa memperbaiki jika memang ada kesalahan, jika semua berjalan baik dan lancar masalah keuangan negara akan terselesaikan dengan cepat, di tambah hasil pendapatannya akan harus terus berputar, saya juga berniat mengumpulkan pengrajin untuk mengolah limbah kayu menjadi kerajinan yang memiliki daya jual yang tinggi" kembali mengeluarkan lembaran rancangannya.
gambar rancangan yang begitu ditail dan memiliki nilai seni yang begitu tinggi.
"aku cukup yakin hiasan dari limbah ini bisa menghasilkan uang,saya memiliki saran Agar anda yang mulia menurunkan pajak bagi rakyat kecil di ganti dengan memperkerjakan mereka secara suka rela dalam keberlangsungan produksi ini"
semua orang yang ada di sana tersenyum cerah, Raja mengangguk paham dengan senyum yang terus mengembang, ia benar-benar terkagum pada semua ide cemerlang Sehun, sampai-sampai kaisar menepuk tangannya.
"luar biasa benar-benar pemuda yang luar biasa...,"semua orang menggangguk setuju dengan ucapan kaisar mereka
"kau bahkan memikirkan penyelesaian masalah untuk kedepannya..sungguh luar biasa,ide sarjana Chenyol juga tidak kalah hebat,aku bangga pada kalian dan anda sarjana Sehun anda benar-benar tidak mengecewakan saya aha..Ha saya menyetujui kedua ide ini, untuk masalah pajak, pajak memang jadi keluhan masyarakat sekarang aku akan menurunkan pajak untuk kalangan atas dan menghilangkan pajak untuk rakyat kecil jika ide kalian berdua benar-benar bisa memecahkan masalah ini, jadi langsung saja mulailah semuanya !" titah Kaisar
Chenyol yang keberadaannya tak jauh dari Sehun terus memperhatikannya, Chanyeol memandang kagum pada Sehun.
Dalam kurung waktu singkat yaitu tiga hari semua berjalan lancar di bawah arahan Sehun dan Chanyeol juga beberapa orang kepercayaan kaisar,istana kini bahkan menambah pekerja membuat pengangguran turun derastis kini mereka masih menunggu hasil perkembangannya lebih lanjut.
Di tempat itu beberapa orang terlihat berkutat dengan pekerjaannya masing-masing sambil di awasi.
Chanyeol kini mendekati Sehun yang sedang mengamati dan menyusun benda yang di sebut api putih buatannya.
"Aku rasa..aku bisa belajar banyak darimu!"Ucap Chanyeol di sampingnya Sehun hanya diam terlihat mengabaikan
Chanyeol melanjutkan kata-katanya sembari memandangi Sehun yang sibuk mengamati api putih
"Kau tampaknya bukan orang yang mudah di ajak bicara..mampirlah ke tempatku aku hanya ingin minta saranmu tentang tonikku!" Kini Sehun menatap Chanyeol di sampingnya.
**
Di tempat itu terlihat beberapa pekerja menggiling dan ada yang memilah akar-akar.
"Aku berniat membuat tonik kering,dapat di sedu seperti teh,aku baru terfikir semalam kurasa jika seperti ini akan membuat tonikku lebih awet"jelas Chanyeol pada Sehun
"Itu bagus..!"jawab Sehun mengangguk
Chanyeol menyunggingkan senyumnya
"Sudah kuduga ideku ini memang bagus tak kalah dari idemu"
Sehun bertanya
"kau tetap menjual tonik cairnya kan?"
"em...setelah kupikir sebaiknya di ganti dengan yang kering saja"jawab pemuda berlesung pipi itu
Sehun menjelaskan
"jual juga tonik cair, bisa sajakan pembelimu tidak memiliki air minum bersih,bisa saja air yang mereka konsumsi tidak cocok dengan tonikmu, karena beberapa daerah masih kekurangan pasokan air bersih,kemungkin mereka akan mencampur tonikmu dengan air salju yang di cairkan bisa sajakan terdapat efek samping tonikmu tidak bekerja"
Chanyeol mengangguk
".....em...ada benarnya, baiklah aku akan tetap menjual tonik yang cair juga!"
Kini Chenyol sedikit memperhatikan Sehun di sampingnya ia tambah kagum dengan orang yang baru ia kenal ini tertarik untuk menjadikan Sehun sebagai teman dekatnya.
"Kau...kulihat-lihat terlihat mirip denganku!"ucap Chanyeol yakin
Sehun menautkan alisnya mendengar penuturan chanyeol kini ia melirik chanyeol
"Maksudku kita sama-sama tampan, sama-sama pintar, sama-sama seorang yang berpikir keritis,kita juga sama-sama di sukai banyak para gadis,Aha..haha benar bukan? kita cocok pasti bisa menjadi teman baik"yakin Chanyeol dengan senyum lebarnya
"Tidak!,aku tidak tertarik berteman denganmu dan kita sangat jauh berbeda"jawab Sehun tenang tanpa berekspresi setelah mengatakan itu ia pergi meninggalkan Chanyeol
Chanyeol tersenyum remeh
"Orang ini...rupanya orang yang cukup menyebalkan,ini pertama kalinya orang menolak berteman dengan ku"
"hey..tuan kapan-kapan minumlah denganku!"pekiknya pada Sehun yang menjauh.
***
Sudah beberapa hari ini Canxu terus menceritakan kekagumannya terhadap sehun pada sang istri,sang istri pun tidak bosan-bosannya mendengar cerita itu,menyimak semua cerita canxu dengan baik, menceritakan Sehun yang berhasil mendapat nilai sempurna dalam ujian,berhasil menjadi sarjana dalam waktu singkat, membuat kaisar dan semua petinggi kerajaan terkagum padanya dan ide cemerlangnya, dan selama beberapa hari ini sehun jadi perbincangan hangat semua orang yang ada di istana.
"Aku bangga padanya, kita begitu beruntung memiliki calon menantu seperti Sehun,dia pemuda yang sempurna.."jelas Canxu pada Taehee
"Benar..dewa mengabulkan doa ku, aku yakin Jiyeon akan sangat bahagia memiliki suami yang sempurna seperti sehun, aku masih menyesal dan merasa bersalah sebelumnya.. berpikiran buruk tentang menantu kita itu, kapan-kapan aku akan membuatkannya makanan yang enak undang dia lagi ke sini suamiku..sebelum pernikahannya berlangsung!"
Mendengar istrinya membahas Jiyeon Canxu lalu terdiam dan senyumnya hilang dari wajahnya kini.
'Tidak ....harusnya Tyuzu yang beruntung,Hanya Tyuzu yang pantas bersanding dengan Sehun bukan jiyeon,aku jadi tidak rela jika Sehun menikah dengan Jiyeon,melihat potensi yang dimiliki Sehun,aku yakin di masa depan dia pasti sangat berguna untuk ku,Aku harus membuatnya menikah dengan Tyuzu,iya..aku harus membicarakannya lagi dengan Zhaou dan Sehun untuk membatalkan pernikahan sehun dengan jiyeon sebelum semuanya terlambat'benaknya.
¯\_ಠ_ಠ_/¯
~~~
TBC
___________________________________________
Ya... guys dengan kepala berasap-asap, gua cukup kesulitan menuangkan kecerdasan karakter Sehun di cerita ini makannya gua agak skip ae..,lah,karena gua bukan orang yang genius,dan benda ataupun tonik itu hanya fiktif no realya hasil imajinasi ku semata ,untuk kotak kayu aku cari di salah satu Apk gambar yang cocok aku jadikan salah satu sceen cerita :),biasanya orang genius itu selalu penasaran apa lagi dengan benda yang mereka belum pernah lihat sebelumnya dan kotak yang hanya bisa di buka dengan menyusun pola itu ada ya guys cari j di youtube kubik box,ok..semoga yang baca,vote dan koment setiap harinya di limpahi rezeki yang gak ada habisnya semoga kalian sehat dan bahagia selalu Aamiinn