*4 tahun kemudian
"Kakek.....nenek....."
"Davina....kakek sama nenek kangen banget sama kamuu"
"Hihihi aku kan emang ngangenin"
"Ihh kamu kecil-kecil udah ke pd-an yaa, oh iya kamu main dulu gih sendiri gpp ya? Nanti nenek nyusul main sama kamu"
"Oke nekk"
"Agatha, kamu gak mau bawa anak kamu temuin papahnya? Dia udah 4 tahun Agatha, dia harus tau yang sebenarnya"
"Hm aku juga berfikir ke arah situ pah"
"Mending kamu kesana sekarang, kamu juga udah lama gak temuin Abian"
"Iya pah, aku juga mau mampir ke rumah ayah ibu" Ayah ibu adalah sebutan untuk orang tua Abian dari Agatha
"Davina, ikut mamah yuk"
"Kemana mah?"
"Kamu mau ketemu papah kan sayang?"
"Mau mau mahh...yeyyy ketemu papahhhhh"
Mereka bertiga hanya tersenyum pahit melihat tingkah anak kecil yang polos itu
Saat ini aku berada di tempat yang sunyi dan tenang untuk menemui Abian
"Mah...ini tempat apa?"
"Sini sayang...Davina, ini papah kamu"
'RIP Abian Aditya 25 oktober 2017'
Itulah tulisan yang berada tepat didepan mataku saat ini
"Bian...aku kesini sama anak kita Davina, aku minta maaf baru bawa Davina ke kamu aku minta maaf"
"Mah, mana papah? Kok mamah nangis?? Mamah kenapa?"
"Sayang, ini papah..."
"Maksud mamah?"
"Ini papah sayang, yang didepan kamu itu papah. Papah lagi tidur, jadi Davina jangan berisik ya sayang"
"Ohh oke mah" Katanya sambil berbisik lalu melanjutkan bicaranya
"Papah...papah lagi bobo yaa aku kangen papah tauu aku mau peluk papah, papah tau gak akutuh selalu ditanya sama temen-temen aku papah aku manaa terus aku jawab aja papah aku lagi berjuang buat bahagiain aku sama mamah"
Diam-diam Agatha menangis tanpa sepengetahuan anaknya, dia sudah tidak bisa menahan air mata yang ia tahan sedari tadi
"Mah"
Buru-buru aku hapus air mataku "Iya sayang kenapa?"
"Aku mau peluk papah mah, gimana caranya?"
"Sini...kamu peluk papah disini, jangan terlalu erat ya sayang" Aku memberi arahan pada Davina untuk memeluk batu nisan papahnya itu
"Ok mah. Papah, akhirnya aku bisa peluk papahh aku senengg banget"
"Davina, pulang yuk biarin papah lanjut tidurnya"
"Ohh oke mah, pah aku pulang dulu yaa...papah bobo yang nyenyak nanti aku main lagi kesini sama mamah"
Aku hanya tersenyum mendengar dialog Davina ke papahnya
"Sayang, aku pulang dulu ya sama Davina. Kamu yang tenang disana, aku selalu doain kamu dari sini"