*3 tahun kemudian
"Selamat ya pak bu, anaknya perempuan lahir dengan selamat"
"Sayang, terima kasih sudah memberikan bidadari kecil untuk aku"
"Jangan tinggalin aku Bian.."
"Gak, aku gak akan ninggalin kamu sampai kapanpun"
"Oh iya, kamu udah siapin nama buat anak kita?"
"Hmm gimana kalau Davina Aditya? Kamu setuju?"
"Setujuu, namanya bagus hihihi"
"Sayangnya mamah sama papah udah jadi ibu sekarang, selamat ya sayang...Kamu harus bisa jadi contoh yang baik buat anak kamu"
"Makasih ya mah, pah"
Hari ini hari ke 3 setelah aku di rumah sakit
"Selamat datang dirumah Vina...mamah sama papah janji akan terus jagain kamu sampai akhir hayat hidup kami"
"Bener apa kata mamah, jadi anak yang baik ya Vina...jadilah anak yang bisa bikin bangga kedua orang tua kamu ini"
"Yaudah sekarang Vina istirahat di kamar yuk, sini papah gendong"
Agatha memberikan Vina pada Abian untuk ia tempatkan di kamar tidur
"Uuuu anaknya papah...pokoknya nanti kalau ada cowo yang mau deketin kamu harus lewatin papah dulu, terus gak ada ya kamu pacar-pacaran ntar yang ada kamu gak fokus sekolah"
"Ihh papah pocecif banget ci cama aku" Saut Adelia yang berpura-pura menjadi Vina
"Biarin aja papah posesif supaya gak ada cowo yang macem-macem sama kamu, kalau perlu kamu papah ikutin ekskul bela diri supaya cowo-cowo pada takut sama kamu"
Lalu Agatha memukul lengan Abian
"Awww sakit tauu, kamu kenapa sih?"
"Lagian kamu ih masa anak cewe ikut bela diri, yang ada tuh cheerleader"
"Gak ya gak ada. Ntar dia make rok pendek banget gak suka aku. Gak pake koma"
"Emang bener-bener deh ya bapak baru yang satu ini, posesifnya minta ampun"
Kehidupan Agatha dan Abian menjadi lebih berwarna semenjak hadirnya Davina di kehidupan mereka, berharap bahwa jika besar nanti Davina mampu menjadi anak yang bisa membuat bangga kedua orang tuanya