Sudah sekitar 3 tahun Abian dan Agatha dekat, bahkan mereka akan menuju ke jenjang yang serius. Tapi, Abian perlu belajar lagi agar bisa menjadi kepala keluarga yang baik untuk Agatha
Agatha selalu menunjukan perubahan yang signifikan semenjak ada Abian yang merawatnya, bahkan sekarang akter egonya sudah jarang sekali muncul dan ini membuat kedua orang tua Agatha tentunya bahagia. Agatha dan Abian akan menikah tapi setelah Agatha lulus S1, walaupun alter egonya sudah jarang muncul tetapi Abian selalu memantau dan memberikan terapi untuk Agatha agar dia sembuh total.
Ternyata obat dari alter ego Agatha hanyalah cinta dan kasih sayang dari orang yang menerima dia apa adanya. Semudah itu obatnya, tetapi untuk mencari orang yang tepat itulah yang sulit
"Hai, gimana hari ini? Baik?"
"Haii, hari ini lumayan sulit. Tapi kamu tenang aja, aku bisa lewatin kok"
"Hebatnya pacar akuu" Kata Abian sambil mencium pucuk kepala Agatha
"Yaudah sekarang kita dinner?"
"Yuk"
Mereka berdua pergi makan malam dan selama makan malam itu mereka berbincang kegiatan mereka selama hari ini, mulai dari bangun tidur sampai saat ini. Mereka berdua sudah berjanji akan menjalin komunikasi yang baik dan selama mereka berdua bertemu mereka tidak akan sibuk dengan gadget masing-masing
Abian mengantarkan Agatha pulang setelah mereka berdua selesai dinner berdua
"Halo om"
"Eh Abian, ayo masuk kita ngopi dulu sebentar"
"Okee om"
"Bian, aku mandi dulu ya, pah mah aku mandi dulu yaa"
"Oke" Jawab mereka bertiga secara serempak
"Sebentar ya, tante bikinin kopi dulu"
"Okee tan, makasih ya tante jadi ngerepotin"
"Iyaa, gak apa kok ya kan pah"
"Iya bener mah, kamu ini masih suka gak enakan yaa Bian. Oh iya om mau bilang terima kasih sama kamu"
"Terima kasih buat apa om?"
"Karena kamu bisa nyembuhin Agatha, om seneng banget kamu bisa datang dikehidupan Agatha"
"Sama-sama om, saya juga seneng bisa bantu Agatha malahan bisa jadi pacar Agatha sekarang"
"Jaga baik-baik anak om ya Bian"
"Iya om, saya bakal berusaha jagain Agatha"
Dari dulu Abian sudah mendapatkan restu dari orang tua Agatha, hanya saja dia tidak ingin terburu-buru. Dia masih ingin mengejar cita-citanya