"Agatha, papah sama papah ke kantor dulu ya soalnya ada urusan"
"Iya mah"
"Abian, jagain anak saya ya, awas kalau kamu berani bikin dia lecet"
"Pahh apasih...malu-maluin aja"
"Ciee ada yang pipinya merah, kenapa tuhh hahaha"
"Ih udah sana ke kantorr"
"Hm iya-iyaa sayangg ini mau jalan"
Seperti kemarin, Abian akan mencoba lagi untuk memberikan terapi pada Agatha
"Nah Agatha, sampai sini dulu belajarnya. Kamu mau kita lanjut untuk terapi kamu hm?"
"Hm iya kak"
"Kamu siap?"
"Siap kak"
"Ok, kita mulai ya. Apa ada masa lalumu yang membuat kamu kayak gini? Alda, tolong ceritakan tentang dirimu sendiri"
"Who is you? Aku takut, aku takut jika kamu hanya ingin tau. Bukan peduli"
"Me is your friend Alda. Just me, me always for you. Don't be scared"
"GAK! PEMBOHONG!!"
"Alda, look my eyes. Kamu bisa memercayai aku"
"AKU GAK MAU!"
"Aku janji gak akan ngelukain kamu Alda"
"Bener janji?"
"Iya janji"
"Aku Alda, aku datang ke tubuh Agatha karena aku lihat Agatha selalu di bully sewaktu kecil. Agatha terlalu lembut menjadi seorang perempuan, aku benci itu! Dia terlalu lemah untuk membalas perbuatan para anak kecil yang seperti tidak ada dosa. Aku datang, tujuanku baik. Aku hanya ingin melindungi Agatha"
"Alda, apa kamu tau? Karena perbuatan kamu, Agatha sering dikeluarkan dari sekolah"
"Aku tau. Tugasku hanya melindungi Agatha walaupun caraku salah"
"Bisakah kamu untuk pergi dari kehidupan Agatha?"
"Pergi? Haha, JANGAN HARAP!"
"Agatha tersiksa karena kamu Alda"
"Aku tidak peduli. Aku adalah Alda. Aku benci melihat diriku yang lemah! Pergi kamu dari sini!"
"Gak, aku gak mau pergi"
"PERGII!!"
"Gak akan"
"AAAAA!!! PERGIII!!!!"
Lalu Abian langsung memeluk Agatha
"Agatha, udah. Aku gak akan terlalu maksa kamu"
"Lepas!!"
"Silahkan kamu keluarin emosi kamu di pelukan aku, silahkan kamu pukul aku kalau itu mau kamu"
Perlahan emosi Agatha mereda karena pelukan Abian yang hangat
"Kamu hebat Agatha, kamu berani ambil resiko supaya kamu bisa sembuh. Udah ya jangan nangis, nanti cantiknya ilang loh hehehe. Kita ke taman yuk, cari pemandangan sama beli ice cream"
"Aku...takut"
"Hey, gak ada yang perlu ditakutin. Ada ka Abian yang jagain kamu, yuk jajan"
Aku menunggu Agatha yang sedang cuci muka, sambil menunggu aku izin kepada orang tua Agatha yang kami alami tadi. Lalu orang tua Agatha mengizinkan kami untuk pergi ke taman
"Agatha, nih ice creamnya"
"Makasih ya kak"
"Iya sama-sama. Oh iya coba kamu liat deh, pemandangannya bagus kan? Bikin fikiran kita sejuk"