Chereads / Cinta Perkilo / Chapter 6 - selalu bertengkar

Chapter 6 - selalu bertengkar

Sekarang Felina tengah duduk disalah satu kursi penonton untuk sekedar menikmati bola basket yang dimainkan oleh kelas lain.

"Tunggu kok hati gue tiba-tiba sakit gitu yah...plis deh Fel...Vansa itu bukan siapa-siapa Lo jadi jangan ngarep" Felina memandangi cowok-cowok yang bermain basket meski sebenarnya Felina tidak terlalu suka.

"Tumben disini...ngak kantin?" Dari arah belakang Felina dikejutkan dengan kedatangan Vansa yang sudah senyum-senyum sendiri.

"Lah elo?ngapain disini?suka hati gue mau kantin kek mau disini kek bukan urusan Lo" ucap Felina.

Vansa merasa gemas dan ingin mencubit pipi kembul Felina namun ini bukan waktu yang tepat, dan Vansa memutuskan untuk turun dari kursi lalu menuju lapangan dan bermain bersama dengan cowok lainnya.

Felina yang pada saat itu hanya biasa saja namun lama kelamaan rasa ketidakbosanan sirna begitu saja.

"Suer nih cowok keren banget main nya dibandingkan Reino..."

🌠🌠🌠

"Ih kakak....gue beli snak yah pliss.. entar gue bakal ganti uangnya"

Saat ini Felina dan Elena berada diminimarket sehabis pulang dari rumah nenek.

"Fel...badan lu melebihi tronton terus lu mau makan lagi?plis deh dari rumah nenek lu udah makan banyak banget.... sekarang lu belum juga kenyang? Perut elo terbuat dari apa sih" oceh Elena yang tidak digubris Felina sedikit pun.

Yang dia utamakan sekarang adalah bagaimana cara mendapatkan snak yang sekarang ini sedang promosi.

"Kak...plis deh kak...kali ini ajah apalagi nih lagi promosi" mohon Felina.

"Kagak...." Tanpa aba-aba Elena langsung pergi menuju kasir membuat Felina geram dan kesal. Dia akhirnya pergi keluar minimarket tapi perutnya masih saja menyiksa batinnya sekarang.

"Malah gue laper lagi....uhgg dari kakak pelit" oceh Felina sedaritadi.

"Laper...yuk sama gue makan" tiba-tiba dari arah belakang ada Vansa yang sudah mendengar ocehan dia sedaritadi.

"Eh lu? Ngapain lu disini" Felina berbalik badan dan memandang tubuh gagah Vansa dari atas sampai bawah.

"Gue?emang cuma lu ajah yang mau ke minimarket gue juga perlu" ucap Vansa lalu berjalan mendahului Felina.

"Lu mau kemana?"

"Laperkan? yaudah yuk gue traktir..." Ucap Vansa tanpa membalikkan badannya.

Felina bingung seketika,hati dia sebenarnya tidak ingin tapi perut dia memaksa.

Mau....kagak...mau..kagak..mau..kagak...mau...kagak...mau ajah deh keburu ditraktir.

Felina segera berlari kecil untuk beriringan jalan dengan Vansa.

"Lu tahu dari mana... gue...gue ada disini?" Tanya Felina saat sudah sampai tepat disamping Vansa yang sedikit ngos-ngosan.

"Gue tadi mau ke minimarket...mau beli cemilan lah gue lihat lu kayak muka ngak pernah makan dua puluh tahun" jawab Vansa sambil senyum-senyum.

🌠🌠🌠

"Lah ini banyak banget sih Van...mana habis gue"saat ini Felina dan Vansa berada disebuah warung yang lumayan banyak orangnya.

"Biar lu tambah gendut...habisin..." Ucap Vansa dengan santai.

"Kagak...males banget gue dah..."

"Yaudah makan sebagian ajah..." Vansa memberi mie goreng kepada Felina.

"Makasih...." Felina senyum-senyum lalu melahap mie itu dengan sikap yang baik tapi sebenarnya Felina makan selalu tidak karuan tapi...ini tapi yah...karena Vansa ada didepannya Felina bersikap selalu baik.

pengen banget dah gue makan semua nih makanan...malahan harum nya menggoda lagi huhu dasar Vansa medannya banyak-banyak.

Tibat-tiba Vansa tersenyum dan itu membuat Felina kebingungan.

"Lu kenapa senyum senyum?"

"Ngak...aku ngak yakin bisa ngabisin nih semua makanan sendirian" jawab Vansa yang tidak lepas dari senyuman menggodanya.

Suer tuh cowok ganteng banget...tapi ceweknya kok gendut sih mending ama aku

Dua wanita yang berada disamping Felina dan Vansa membuat aktivitas makan mereka terhenti dan Felina menatap kedua joli itu tanpa sepengetahuan Vansa.

Dengan refleks dua sejoli itu pergi tidak berani melihat atau sekedar mengintip Felina lagi.

"Kenapa ngak dimakan?" Vansa menatap Felina yang hanya diam.

"Eh enggak cuma mau bilang kalau tempat ini makin ramai dibandingkan dulu" jawab Felina lalu mulai memakan mie goreng itu.

Vansa hanya mengangguk mengerti lalu melanjutkan aksi makannya.

🌠🌠🌠

"Felina elo harus jujur semalam elo sama siapa?"

"Apaan sih gue semalam ngak kemana-mana...cuma keluar sebentar lagian masalahnya keElo apa?"

Saat ini Felina sedang disidang oleh kedua sahabatnya tanpa aba-aba dan Felina juga tidak mengerti apa yang sedang terjadi.

"Amnesia kali dia Nai..." Ucap Rena

"Gue heran deh ama Felina ngak pernah bilang kalau dia udah pacaran ama Vansa...kita dianggap ngak nih" sindir Naila membuat Felina melongo.

"Tunggu apa elo bilang?gue pacar Vansa? Ck... amit-amit"

Felina dengan santainya pergi keluar kelas dan berniat untuk kekantin namun langkahnya terhenti saat Vansa datang berada tepat didepan Felina sekarang.

Cowok itu tersenyum membuat Felina gugup."apaan lu senyum-senyum"

"Ngak..." Vansa berjalan menuju mejanya yang masih ditempati oleh Rena dan Naila.

"Ha..hai ganteng..." Sapa Naila tanpa sadar membuat Rena sedikit malu dan mencoba menyadarkan sahabat yang tengah dirasuki setan cogan.

"Hai juga cantik..." Sapa Vansa kembali lalu segera pergi menuju keluar kelas untuk menjumpai Felina sesegera mungkin.

"RENA GUE DIBILANG CANTIK!!AAHHKKK..."

"Oke fiks...gue malu"

Saat ini Vansa mencari-cari Felina yang dia yakin tengah berada dikantin. Dan benar saja Gadis gembul itu berada dikantin bersama dengan Reino?

Ngapain tuh cowok nganggu hidup orang ajah...

Vansa mendekati dua sejoli itu dan berniat menganggu mereka untuk bermesraan.mungkin.

"Lu Reinokan cowok yang waktu itu tanding basket ama gue?" Tanya Vansa nyosor membuat percakapan antara Felina dan Reino terhenti.

"Eh lu Vansa kan?cowok yang sekarang diidolakan para cewek disini dan menang tanding basket?" Tanya Reino juga sesekali mengingat cowok yang didepan sekarang dengan cepat Vansa mengeser Reino untuk segera duduk yang berada tepat didepan Felina.

"Hai Fel..."sapa Vansa lalu mengambil minuman Felina yang masih berisi sempurna.

"Hai...."

"Jadi ngimana Fel..elo mau kan jadi pendukung utama gue...gue yakin elo adalah cewek yang paling semangat" tanya Reino menyakinkan Felina untuk menyetujui permintaan nya.

"Maaf yah Rei...kayak nya gue ngak bisa deh... sorry" ucap Felina yang tidak dimengerti oleh Vansa sedikit pun.

"Yaudah ngak papa kali...gue balik dulu...bye" Reino mendada lalu tersenyum dan pergi keluar area kantin.

"Kalian ngapain sih?" Tanya Vansa yang tak luput dari pandangan Reino.

"Kepo banget sih elu..."

"Yah kepo lah...karena hiduplu adalah hidup gue juga".

Shit.ucapan Vansa tadi benar-benar membuat Felina kehilangan kesadaran diri. Cowok setampan ini mengucap hal indah itu ke Felina, mustahil kecuali Vansa adalah orang yang pertama mengatakan seperti itu.

"Kenapa senyum-senyum?" Tanya Vansa saat melihat Felina tersenyum tidak karuan.

"Hah?ngak papa...auh ahk gue mau balik" Felina dengan cepat keluar dari area kantin karena dia yakin wajahnya sekarang sudah semu merah.

"Tungguin gue...malah ninggalin"

🌠🌠🌠

Rebahan adalah hal yang paling menyenangkan apalagi menikmati snak dan menonton Drakor terbaru, sungguh itu adalah surga dimata Felina.

Namun aktivitasnya terhenti saat suara notifikasi dari WhatsApp membuat acara Drakor terhenti sejenak.

"Ganggu banget dah..nih dari siapa sih" oceh Felina lalu melacak notifikasi dari WhatsApp.

Vansa:v

Jalan yuk...bosan rebahan mulu

Deg. Antara tidak percaya dengan percaya Felina tetap terkejut dengan apa yang sekarang terjadi.Vansa mengajak Felina jalan-jalan? please deh baru pertama kalinya Felina diajak oleh cogan kayak gini. Jangankan cogan,cowok biasa ajah tidak Sudi mengajak wanita satu ini untuk sekedar jalan-jalan atau berbicara.

Mager gue ah...

Lagi-lagi Felina berbohong,dia tidak boleh terlalu masuk kehati. Ingat semua cowok itu tidak sama,kadang baik kadang licik jadi jangan terlalu percaya.

Vansa:v

Oh gitu yah yaudah ngak papa lah lagian gue bukan siapa-siapa elo.

Kenapa ngak maksa sih!!!Felina antara kesal dengan nyesal itu sama sama nyesek banget.

Eeehh...jadi deh gue lagian bosan sendirian mulu...

Vansa:v

Oke gue tunggu...

Sip:)

Dengan cepat Felina pergi menuju kamar mandi dan mempersiapkan dirinya. Mulai dari make-up sederhana dan baju simpel.

Selesai. Dengan cepat Felina segera turun dan menelpon Vansa untuk segera menjemput.

"Eh itu dia Felinanya...sayang kamu yah Vansanya udah lama nungguin" ucap Rina membuat Felina terpelongo dengan kehadiran Vansa yang berpenampilan simpel namun tetap tampan. Cogan yah cogan mau ngimana pun tetap ganteng.

"Vansa...lu kok ada dirumah gue kan janjinya di luar..." Felina menghampiri kedua sejoli itu.

"Yasudah jalan-jalan jangan lama-lama, jangan kemalaman, ingat tetap jaga kesehatan..te-"

"Iya mah... yaudah aku pigi dulu" Felina menyalim ibunya bersamaan dengan Vansa lalu mereka berdua keluar dari rumah dan melajukan mobil hitam mewah itu jauh .

"Sekali lagi elo jangan deh kerumah gue..oke"

"Emang napa?gue kan ganteng.... enak dipandang"

"Ngak usah banyak tanya jadi ngak nih!!"

"Jadi... cerewet banget kayak emak-emak kompleks ajah"

Seketika Felina tersenyum dan ingin rasanya tertawa terbahak-bahak namun dia harus tetap ingat etika didepan cowok apalagi seganteng Vansa.

Baper banget dang....

Oke bersambung...