Chereads / Kompromi Cinta Sang Idola / Chapter 4 - LOLOS

Chapter 4 - LOLOS

Sudah seminggu pasca vidio menyanyinya viral di sosial media.Seina kian dikagumi orang orang di kampungnya.Orang orang yang dulu sering mencibir dan nengolok oloknya kini bangga padanya.Namun setiap kisah pasti ada peran antagonisnya.Diantara orang orang yang bangga pada suara emas Seina maaih ada pula segelintir orang yang tidak suka apalagi bermuka dua.Baik di depan tapi menghujat di belakang.

Santi,Ibu Seina yang nemiliki bisnis catering kini namanya ikut pula melambung.Kian hari kian banyak pesanan catering.Selain karna viralnya vidio putrinya tentu saja karna rasa masakan Bu Santi yang enak.

Setelah berpisah dengan suaminya.Santi yang sedang hamil tua pergi jauh ke kampung kecil di Jawa tengah.Pada awalnya Santi membuka toko kecil kecilan dengan sisa tabungan yang di milikinya.Namun karna dirinya hobi memasak dan sering membagi masakannya pada tetangga,pada akhirnya dari mulut kemulut rasa masakan Santi yang enak pun terkenal dan mulai banyak yang pesan.

"Ibuk ini plastik mikanya kok kurang 7 ya. ." Seina sedang membantu ibunya yang dapat pesanan nasi kotak.

"Cari aja di lemari.Kalau gak ada beli aja di warung..!!" Teriak Santi yang sedang sibuk di dapur.

Setelah mencari cari di dalam lemari Seina tak kunjung menemukan plastik mika untuk wadah lauk pauk.Dirinya memutuskan untuk membelinya sebentar.Sebelum dirinya mencapai pintu untuk keluar,Suara ketukan terdengar dari luar.

"Permisi apakah ini benar rumah Seina..??"

"Ya saya sendiri.Bapak siapa ya..?"

"Saya kesini untuk ...."

****

Hari ini adalah hari terakhir audisi di kota Manado.Ribuan peserta sudah di seleksi oleh tiga juri utama.Puluhan yang lolos akan di seleksi kembali di Jakarta di babak berikutnya.

"Peserta berikutnya silahkan masuk..!!"

Seorang gadis dengan penampilan casual tapi terlihat cantik perlahan memasuki area audisi.Teriakan riuh memecah keheningan.Helena dan Arsya berteriak kaget saat peserta ini berdiri di hadapannya siap untuk bernyanyi.Hanya Devan saja yang masih terlihat tenang meski sempat tak menyangka peserta di depannya yang sempat gagal audisi di Semarang kini berdiri di hadapannya ikut audisi di Kota Manado.

"Kamu kok bisa sampai sini..?" Ucap Devan penasaran.

"Tim MII (Music Idol Indonesia) menjemput saya dan meminta saya untuk mengikuti audisi." Ucap Seina dengan sedikit gugup.

"Akhirnya kita bisa juga dengar suara kamu secara langsung.." Ucap Helena girang.

"Bagaimana nih rasanya setelah vidio kamu viral??" ucap Arsya yang penasaran.

"Lebih baik kita langsung saja mulai.Pertama silahkan perkenalkan nama kamu..!!" Ucap Devan datar dan dingin.

"Ehmm" Seina berdeham untuk mengurangi rasa gugupnya."Nama saya,Seina Aluna putri asal saya dari Jawa tengah."

"Kamu mau nyanyi lagu apa??" Helena masih dengan sikapnya yang frendly.

"Matahariku dari Agnes Mo"

"Tertutup sudah pintu, pintu hatiku

Yang pernah dibuka waktu hanya untukmu

Kini kau pergi dari hidupku

'Ku harus relakanmu walau aku tak mau

Berjuta warna pelangi di dalam hati

Sejenak luluh bergeming menjauh pergi

Tak ada lagi cahaya suci

Semua nada beranjak, aku terdiam sepi...Hoo oo

Dengarlah  Matahariku, suara tangisanku

Kubersedih karena panah cinta menusuk jantungkuuuuu

Ucapkan Matahariku, puisi tentang hidupku

Tentangku yang tak mampu menaklukkan waktuuu Hoo uwoo uwoo

.....

Dengarkan akuuuu

Matahatikuuu

Dengarlah matahariku, suara tangisanku ".

Prok prok prok..Suara tepuk tangan berasal dari Helena dan juga Arsya.

"Gila suara kamu bagus banget..udah aku Yess deh.." Helena begitu mengagumi suara Seina."

"Aku juga sampai merinding dengernya..aku juga Yess." Arsya juga memberi nilai Yes pada Seina itu artinya tinggal satu yess lagi dari Devan dirinya bisa lolos ke babak selanjutnya.

"Van kamu juga Yess kan??" Helena meminta Devan untuk segera memberikan hasilnya.

"Kalau menurut aku.Penampilan kamu saat kamu membawakan lau berjudul Asmara kemarin lebih bagus dari pada hari ini.Suara kamu memang bagus,Tapi lagu tadi seperti kehilangan feel nya."

"Maaf saya sedikit gugup." Seina membela diri.

"Devan penampilan kayak gini untuk pemula udah bagus banget lo.." Helena kembali mengkompori Devan.

"Iya..aku tau.tapi menurut aku penampilan dia sebelumnya di vidio yang viral itu lebih bagus."

"Masa yang kayak begini gak kamu lolosin sih Van..Udah yes aja yess." Arsya yang gemas juga ikut menjadi kompor.

"Sebutkan satu alasan kenapa kamu ingin di pilih ??" Seina menjadi semakin gugup.Takut dirinya akan gagal lagi,Padahal dirinya sudah dijemput dan di beri kesempatam untuk bisa ikut audisi.

"Saya ingin jadi penyanyi yang terkenal."

"Jawaban apa itu..?Sudah jelas semua yang datang kesini sudah pasti ingin jadi penyanyi dan terkenal."

"Ada alasan kenapa saya ingin jadi penyanyi yang terkenal.Saya ingin mencari Ayah kandung saya yang telah lama meninggalkan saya.Ayah saya juga seorang musisi,Sehingga saya harus menunjukkan bahwa saya juga mampu.Saya ingin menjadi pantas jika saya bertemu dengan beliau nantinya." Devan terlihat tertegun mendengar alasan gadis berkulit putih dan bersuara indah ini.

" Jadi kamu gak kenal dengan Ayah kamu..?" ini pertanyaan dari Helena.Seina hanya menggelengkan kepalanya.

"Ibu saya melarang saya.Ibu saya sudah terlalu kecewa dengan Ayah saya."

"Kira kira musisi siapa ya..?" Arsya juga ikut penasaran.

"Oke Yess.Penampilan selanjutnya kamu harus buktikan kamu bisa lebih baik dari hari ini." Devan akhirnya mengejutkan semua orang dengan hasil keputusannya.

Seina menutup mulutnya masih tak percaya.Helena dan Arsya yang tampak sangat bersemangat mereka bersorak untuk keberhasilan Seina.

Helena beranjak dari kursi jurinya bergerak maju kedepan menghampiri Seina dan memberikan sebuah kertas persegi panjang berwarna ungu metalik dengan tulisan LOLOS.

Seina begitu bahagia dirinya melompat lombat lalu memeluk Helena penyanyi sekaligus diva yang sangat cantik lebih cantik dari pada yang sering dia lihat di layar televisi.

Seina menyalami satu persatu juri yang lain yaitu Arsya dan juga Devan.Devan terlihat biasa tak girang seperti kedua teman jurinya.Devan memang dikenal sebagai juri yang pelit nilai dan dingin.Tak seperti Helena yang hangat dan dapat mencaikan segala suasana.Walaupun di kenal dingin dan pelit nilai justru Devan adalah juri yang paling selektif dia bisa melihat bakat seseorang.Dan kali ini Devan yakin bakat Seina bisa lebih diasah lagi dan akan menjadi lebih cemerlang saat dirinya sudah mendapatkan pelatihan di karantina nanti.

Diluar ruang audisi Seina segera menelpol Ibunya mengabarkan dirinya lolos.Walau pun awalnya Ibunya tak ingin Seina menjadi penyanyi.Tapi sebagai seorang Ibu,Santi tentu bangga dengan keberhasilan putrinya.Biarlah putrinya berusaha dan menjadi bintang dengan kemampuannya.Dan jika suatu saat nanti Seina berhasil bertemu Ayahnya dirinya akan pantas menjadi seorang putri musisi.