"Aku bukan anak haram." Seina masih berusaha menyerang Alea.Sedangkan Nina dan juga Celine yang mencoba memisahkan mereka malah ikut terpelanting ke arah lain.
"BERHENTIII...!!!" Semua mata menuju kearah suara.
"Kalian ini ke kanak kanakan sekali." Nathan datang dengan pembawaan yang cool tiba tiba saja langsung bisa mendinginkan suasana.
Alea yang tak ingin Nathan melihatnya dalam kondisi seperti ini memilih untuk bangkit dan berdiri di samping Nathan. Seolah adik kecil yang mengadu pada kakaknya agar mendapat pertolongan.
"Seina duluan tadi yang nyerang aku.." Seina yang mendengarnya hanya memicingkan matanya tajam memilih untuk beranjak pergi sebelum emosinya muncul lagi.
"Ini kontes menyanyi.Gunakan mulutmu untuk menyanyi !! Bukan bukan menyebar HOAX !!" Seina berjalan pergi dan dengan sengaja menyenggolkan bahunya ke bahu Alea hingga Alea terhunyung ke belakang. Nina mengikuti Seina karna mereka tidur sekamar.
"Nathan kamu percaya kan sama aku..? Kamu sebaiknya juga jangan deket-deket sama Seina dia itu ternyata cewek yang berbahaya !!"
"Emangnya kamu lebih baik dari dia..? Sebelum ngatain orang ngaca dulu..!!" Nathan berlalu meninggalkan Alea yang kian merajuk kesal.
Di dalam kamar asrama Seina menangis sambil memeluk bantalnya mengingat semua perkataan Alea padanya. Seina meratapi nasipnya yang sama sekali tak mengenal ayahnya bahkan belum pernah bertemu dengannya. Nina yang menyusul di belakang segera mengunci pintu kamar dan mengelus punggung sahabatnya memberi ketenangan.
"Kamu jangan dengerin kata kata Alea ya..! Anggep aja itu semua cuma angin yang lewat!!"
Ini bukanlah yang pertama kali sejak kecil Seina sering di bully teman teman di sekolahnya karna tidak punya ayah. Sering kali saat pulang sekolah Seina menangis bahkan kadang luka-luka karna terkelahi dengan teman temannya. Namun Ibunya memiliki hati yang keras, Melihat kondisi anaknya Santi tetap teguh tak mau Seina tau siapa Ayah kandungnya. Mungkin luka di hatinya terlalu dalam hingga membuat hati wanita itu menjadi membeku.
"Kamu gak tau sih Na, gimana rasanya gak punya ayah.." Seina menenggelamkan kembali wajahnya pada bantal.
"Kamu gak boleh kayak gini terus Sein..Alea itu cuma pengen bikin kamu down aja.. Meskipun dia satu team kamu tapi dia itu adalah saingan utama kamu dalam team.Sudah pasti dia ingin nyingkirin kamu dari kompetisi ini." Nina yang juga tidak suka dengan sikap angkuh dan sombong Alea juga ikut senewen sendiri.
"Kamu harus tunjukin sama dia. Buktikan kalau kamu lebih bagus dari pada dia dan kamu bisa jadi juara. Kalau kamu udah jadi juara dan kamu bisa nemuin ayah kamu aku yakin orang orang yang dulu bully kamu akan bungkam." Dibalik bantal Seina meresapi perkataan Nina.
.
.
"Brengsek..Dasar anak haram sialan berani beraninya dia ngelakuin ini sama gue." Alea melihat cermin dan mendapati luka cakaran yang cukup panjang di pipi kirinya.
"Awas aja gue bakalan buat dia pergi jauh dari kompetisi ini. Gue pastikan dia akan mengubur dalam dalam mimpinya menjadi seorang bintang." Alea tersenyum licik merencanakan sesuatu.
****
Setiap kali sesi latihan Seina dan Alea nampak sekali jika sedang berseteru. Mereka saling menjauhi dan saling diam. Devan yang melihat dan merasakannya merasa tak nyaman Devan tak suka anak didiknya yang berada dalam satu team berseteru. Apalagi dalam teamnya hanya tinggal Seina dan Alea.
"Meskipun ini kompetisi kalian tidak boleh saling bermusuhan. Seharusnya kalian saling mendukung!" Devan yang pagi ini memberikan brefing memberikan pesan dengan tegas bahwa tak ingin ada permusuhan.
Seina dan Alea yang merasa menjadi topik pembicaraan hanya saling melirik walaupun mereka sama sama menyetujui pesan Devan tapi mereka masih menyimpan kerikil di hati masing masing.
Minggu ini setiap peserta akan tampil 2 kali. Yang pertama menyanyi solo dan yang kedua tampil duet. Minggu ini Seina di pasangkan dengan Nathan. Alea dipasangkan dengan Putra. Sedangkan Celine,Nina dan excel akan trio.
Alea yang tampak menaruh hati pada Nathan yang paling tampan diantara kontestan lain tentu merasa cemburu dan menambah kebenciannya pada Seina.
Seina dan Nathan yang sedang latihan bersama mencoba membangun cemistry sehingga saat tampil di panggung nantinya akan terlihat menyatu dengan lagunya. Mereka berdua mendapatkan lagu jodohku milik Anang dan Ashanty.
***
"Halo bisa bicara dengan Pak Adiguna? "
"Ya saya sendiri..Dari siapa ya..?"
"Kami dari program televisi Music Idol Indonesia ingin mengundang anda menjadi juri tamu untuk hari sabtu nanti. Saya dari kemarin mencoba menghubungi manager anda tapo sulit terhubung."
"Owh kebetulah manager saya memang sedang sakit. Kalau tidak salah acaranya malam ya?"
"Benar Pak acara start jam 8 malam tapi paling tidak anda sudah harus stay di studio jm 6. Bagaimana Pak apakah anda bersedia?"
"Ya..kebetulan jadwal saya off air pagi hari jadi saya bersedia mengisi acara di malam hari."
"Baiklah terimakasih banyak. Nanti saya akan mencoba menghubungi manager anda lagi untuk masalah honor dan yang lain sebagainya. Sekali lagi terimakasih."
Setelah panggilan telepon terputus Adiguna merasa senang karna bisa diundang di kontes penyanyi yang sedang populer itu. Dirinya sendiri masih penasaran dengan penampilan Gadis yang vidionya sempat viral. Dirinya ingin melihat secara langsung suara asli gadis itu.
***
Hari sabtu pun akhirnya tiba acara Music idol indonesia pun sudah mulai seperti biasa Santi ibu dari Seina selalu menonton penampilan putrinya dari layar kaca televisi. Matanya terbelalak saat Daniel sang pembawa acara memperkenalkan juri tamu yang hadir malam ini. Adiguna wijaya seorang musisi dan juga pencipta lagu yang sangat terkenal malam ini menjadi juri tamu untuk mengomentari penampilan peserta.
Jantung Santi bergemuruh melihat pria yang dulu sempat singgah di hatinya sekaligus penoreh rasa luka mendalam duduk di kursi juri dan akan berhadapan langsung dengan putrinya.
"Apakah ini memang sudah saatnya?? Saatnya bagi mereka untuk bertemu ?"
Sudah 22 Tahun dirinya menyembunyikan identitas ayah dari anaknya. Namun segala sesuatu memang tak bisa selalu di tutup tutupi. Seina yang sedari kecil ingin sekali mengenal ayahnya malam ini akan bertemu dengannya. Walau kenyataannya malam ini ayah dan anak itu tak akan saling mengenali satu sama lainnya.
Kini tiba giliran Seina dan Nathan berduet tepuk tangan riuh dan juga teriakan teriakan dari para fans dan pendukung masing masing finalis bergemuruh di dalam studio. SEINOVER sebutan bagi fans Seina riuh saat idola mereka tampil dengan sangan totalitas bersama dengan Nathan. Mereka tampak serasi dan juga menyatu dengan lagu yang mereka bawakan. Bahkan saat Nathan berlutut di depan Seina sambil memberikan buket bunga mawar merah di akhir lagu membuat semua yang ada di studio bertepuk tangan.
"Wow wow wow waow...Penampilan yang sangat memukau dari Nathan dan juga Seina. Kalian terlihat serasi sekali ya.. Bagaimana nih menurut juri tentang penampilan duet antara Seina dan juga Nathan barusan. Silahkan untuk Adiguna komentarnya..!!"