Chereads / SiputRI / Chapter 13 - Minum hingga gelap

Chapter 13 - Minum hingga gelap

Mungkin hari ini cara terbaik untuk melupakan seseorang yang pernah menetap di hati adalah dengan keluar rumah dan mencari suasana baru bersama teman-teman

Aku saat ini di cafe kecil yang letaknya lumayan jauh dari rumahku,Temanku pernah berkata dia sering nongkrong di cafe ini,jika mereka sedang gak ada kesibukkan,

Lepas aku turun,aku bertanya kepada pelayan cafe di sini:

"Mas,si jack,brian sama larry gak ke sini?"

"Belum ke sini dia"

"Oh gitu ya,aku bolehkan duduk-duduk di sini sambil nunggu teman-teman?"

"Boleh,Gak pesan kopi?" Tanya pelayan cafe itu

"Nanti aja bareng-bareng sama teman-teman"

"Ohh,ya udah" padahal sebenarnya aku gak suka kopi,hehe

Aku lihat ada gitar akustik warna hitam berdiri di pojok,aku ambil gitar itu lalu aku mainkan lagu rendah semakin datar dan tak pasti,aku berusaha menikmati nadanya,malah aku tenggelam dalam bayangan siputri....

"Haaaaaaa" kataku sambil memukul kepala

"Padahal niatnya ke sini biar bisa lupa sama dia,ehhhh malah kayak gini" seruku sebal

Akupun meletakkan gitar itu,berbarengan dengan teman-temanku datang...

"Hai.......semua"

"Kemana saja kau?!"

"Haha,gak kemana-mana kok

Gimana kabar kalian?" Kataku berbasa-basi

"Baik kok"

"Ya udah pesan sana sepuas-puasnya,aku traktir" aku benar-benar ingin meluapkan semuanya di sini agar aku bisa lega,

"Yang bener" seru jack

"Iya"

Tiga teman ku itu pesan minuman sepuas perut mereka dan tidak pernah berhenti minum di cafe itu hingga malam gelap,

Sedangkan aku di ruang lain membeli coca-cola extra besar tiga botol untuk aku minum sendirian,aku juga membeli jajan-jajanan yang sengaja aku tumpuk meninggi di atas meja cafe hingga penuh,lalu aku luapkan semua lukaku dengan menyandar di tembok dengan tangan menggenggam botol minuman dan aku sengaja memutar lagu hinaan untuk diriku,

Teman-temanku menghampiriku

"Kamu kenapa?" Kata jack

"Aku punya sedikit masalah"

"Masalah apa,bilang aja siapa tau kita bisa bantu"

"Aku di tinggal pacarku tanpa alasan dan hilang kabar" seruku

"Ya elah,korban bucin dong" kata jack

"Tapi kita respect kok boy" sahut brian ,lalu di lanjutkan jack dan larry juga "iya,kita respect"..

Aku ingat lary adalah temanku yang sangat usil denganku,tetapi entah ada angin apa dia ikut prihatin dengan keadaanku sekarang ini,tapi aku bertrimakasih sekali masih ada teman-teman yang masih perduli denganku,ketika aku benar-benar lemah.

Mendadak lary bercerita tentang temannya soal hubungan yang sama denganku:

"Aku juga punya teman yang sama kayak kamu" serunya lalu brian dan jack menatap larry sinis

"Udah biarin" kataku

"Tapi serius,temanku itu di tinggalin tanpa sebab kayak kamu,terus katanya pacarnya itu selingkuh sama orang lain,lalu usut punya usut pacarnya itu terpaksa selingkuh karena di jodohin sama orang tuanya dengan orang kaya"

"Haduh" Jack dan brian memukul kepalanya

Aku semakin larut

Lalu kepala larry menoleh melihat seseorang,seolah mengarahkan aku ke gadis yang bergandengan tangan dengan pacarnya ,

Aku melihat gadis itu dari belakang seperti siputri,ingin rasanya berlari kesana lalu memukul pasangan itu.

Pemikiranku di hantui bayangan dan berfikir bahwa siputri benar-benar selingkuh dan di jodohkan,

Aku memegang kepalaku,dan masih dengan bayangan yang melayang-layang di udara seakan mampu menciptakan ledakan yang menghancurkan bumi.

Tetapi,seketika bayangan itu hilang sirna,ketika aku focus hanya ke wajah jack yang memegang pundakku,

"Hai..." aku diam menatap jack

Lalu kepala jack melihat ke wajah seseorang yang sedang bernyanyi bahagia sendirian,seolah mengarahkan cara pandangku ke sana lalu berkata ;

"Udahlah,kamu itu laki-laki jangan jadi lemah kayak cewek,ada banyak wanita di dunia dan ingat satu hal!

Kalau kamu suka sama cewek,memperjuanginnya jangan berlebihan,semakin di kejar malah semakin sok jual mahal dianya,udah slow aja.."

Api amarahkupun padam,

Larry pamit,lalu jack mengambil gitar serta brian menyanyikan lagu kebersamaan yang sering kami nyanyikan bersama

Setelah malam menutupi terang siang,aku berpamitan dengan teman-temanku dan berterimakasih atas hari ini,

Aku pulang masih dengan tubuh tak berenergi dan berharap pulang nanti bisa tidur nyenyak,

aku melaju pulang dengan motorku di gelap malam,berjalan mendengarkan suara angin berhembus kencang 

hingga tiba di mana aku harus melewati rumah siputri,

aku menatap lengah ke arah rumah itu sambil berjalan,

lalu terhenti motorku ketika aku melihat siputri sedang masuk ke dalam mobil dengan membawa tas kopernya,ingin niat hati mampir sebentar,

tapi tiba-tiba muncul seorang laki-laki tak aku kenal keluar dari dalam rumah siputri,lalu mencium tangan ayah dan ibu siputri serta ikut masuk ke dalam mobil bersama siputri.