Chereads / Zayn,Si Jenius Tampan / Chapter 8 - Berangkat Ke Mesir

Chapter 8 - Berangkat Ke Mesir

Ayya dan Rafi saat ini sudah berada di bandara untuk mengantarkan Zayn yang akan pergi ke Mesir, dia akan tinggal di sana bersama Leen dan Daniyal. "Zayn, kamu harus hati-hati ya di sana, jangan menggunakan kemampuanmu untuk hal-hal yang tidak-tidak." pesan Ayya kepada putranya yang akan berangkat ke Mesir. Zayn menganggukkan kepalanya, dia akan menuruti semua yang di katakan kedua orangtuanya, dia sangat menurut dan tdak pernah membantah apapun yang di katakan oleh Ayya dan Rafi.

Mereka kemudian menemani Zayn yang masih menunggu di ruang tubggu di bandara, mereka menasihati Zayn banyak hal. "Ingat pesan Umi tadi, Nak! jangan macam-macam dan juga harus menjaga kesehatan. Untuk sementara, kamu tinggal di tempat papa Danial dulu. Setelah beberapa bulan, baru kamu boleh pindah, itu pun setiap minggu kamu harus mengunjungi papa Danial." Ayya selalu seperti ini, dia banyak sekali memberi pesan dan nasihat untuk Zayn.

"Abi juga sama dengan umi Zayn,kamu harus pintar-pintar beradaptasi di lingkunganmu yang baru,jangan lalai dengan kewajibanmu sayang,dan selalu menjaga kesehatanmu,jangan lupa saat transit nanti kamu telepon kami,juga saat sampai nanti,kau juga harus segera mengabari kami,kamu tidak mau kan umi dan abi khawatir?"Rafi dan Ayya kembali memeluk putranya,lalu mereka mengantar Zayn masuk ke dalam sampai mereka tidak diijinkan memasuki area khusus penumpang,sekali lagi mereka memeluk putra mereka,Ayya terus menangis,hingga mereka melambaikan tangan mereka kepada Zayn yang kini sudah masuk dan bayangannya sudah tidak terlihat lagi.

Setelah melewati pemeriksaan pasport dan lainnya,kini Zayn sudah berada didalam pesawat,disampingnya duduk seorang gadis yang terlihat agak tomboy,sepertinya dia seorang juga pelajar ,usianya terlihat beberapa tahun lebih muda darinya,tetapi kenapa dia pergi sendiri?dimana kedua orang tuanya?Zayn pun menggelengkan kepalanya,untuk apa juga memikirkan orang yang tidak dikenalnya,beberapa saat kemudian,pesawat mereka segera terbang,dalam waktu satu jam,pesawat Zayn sudah mendarat di bandara Soekarno-Hatta,lalu Zayn mencari masjid atau mushola setelah menitipkan barang-barangnya kepada pihak bandara.

Tepat pukul enam pagi,pesawat yang ditumpangi Zayn segera lepas landas dan meninggalkan negaranya tercinta.Zayn mendengarkan murotal dengan menggunakan earphone,dia mendengarkan sambil memejamkan matanya,menikmati setiap alunan ayat Al-Qur'an yang disenandungkan om nya,ya murotal yang dibawakan Kaif sangat banyak diminati orang diseluruh dunia,suaranya yang sangat merdu dan tajwidnya juga sangat bagus,juga tidak terlalu cepat dalam membacanya membuat banyak orang yang merekomendasikannya.

"Maaf dek,tetapi anda memang benar penumpang di pesawat ini,dan ini tempat duduk anda, jadi kami harus membawamu ke pesawat ini.sekarang tenanglah,karena pesawat akan segera berangkat."seorang pramugari baru saja mengantarkan seorang penumpang yang bermasalah,entah pesawatnya tertukar atau slah masuk pesawat Zayn tidak begitu tahu,yang pasti,setelah pramugari itu pergi,Zayn mendengar seseorang yang duduk disampingnya sedang terisak.

Zayn melepas earphonenya,dia lalu memandang gadis disebelahnya yang sedang terisak sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.Zayn pun mencoba bertanya padanya,kenapa dia menangis.

"Adik,maaf,kalau boleh kakak tahu,kenapa kau menangis?apa yang terjadi denganmu?"suara Zayn sangat lembut,tetapi gadis disampingnya malah semakin menangis,Zayn menjadi bingung,lalu dia ingat kalau dia memiliki sebuah coklat yang sengaja dia beli tadi sesaat sebelum naik ke pesawat.

"Adik,kakak punya coklat,apakah kamu mau?kalau mau kakak akan berikan ini padamu."seketika tangis gadis itu berhenti,Zayn pun tersenyum,dia menunggu gadis itu mendongakkan kepalanya.saat melihat wajahnya,Zayn terkejut,ternyata ini adalah gadis tomboy yang tadi juga duduk disebelahnya saat mereka menaiki pesawat dari semarang menuju jakarta,kenapa mereka satu bangku lagi?

"Kakak,beneran coklat ini untukku?terima kasih ya kak.."gadis itu langsung mengambil coklat dari tangan Zayn,dia langsung membukanya dan memakannya,Zayn hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Iya,tetapi kenapa kamu menangis?terus tujuanmu kemana?"Zayn sangat penasaran,apakah mungkin gadis seusianya bepergian sendiri.

"Aku tadi hampir salah naik pesawat kak,untung saja petugas disana tadi sangat teliti,aku sendirian jadi aku bingung,lalu karena saking kesalnya aku menangis."gadis itu membuat alasan,lalu keduanya sudah mulai akrab,mereka banyak sekali mengobrol,sebelum akhirnya keduanya tertidur.