Chereads / Zayn,Si Jenius Tampan / Chapter 11 - Hari Pertama

Chapter 11 - Hari Pertama

Zayn sudah rapi dengan setelan kemejanya,Dia memakai kemeja berwarna biru laut polos,celana berbahan kain dan jas berwarna hitam,dia benar-benar sangat tampan,hari ini adalah hari pertama dia mengajar.Zayn membuat sarapan dengan menggoreng nasi dan telur ceplok,dia juga membuat secangkir kopi,lalu setelah menghabiskan sarapannya,dia segera berangkat ke kampus.

"Assalamu'alaikum umi, Zayn sedang menyetir sekarang,nanti saja Zayn hubungi lagi saat Zayn sudah tiba di kampus ya umi."Zayn kembali fokus mengemudi setelah mengakhiri panggilannya dengan uminya terputus,sebenarnya jarak kampus dengan apartemennya hanya membutuhkan waktu dengan berjalan kaki,tetapi,Zayn mau ada urusan nanti setelah selesai mengajar,jadi dia membawa mobil.

"Drtt..drtt umi caling.."Zayn menggelengkan kepalanya melihat panggilan dari uminya,dia pun segera menerimanya sambil berjalan menuju ruangannya,di lantai tiga,dia sedang menunggu lift terbuka.

"Assalamu'alaikum umi,ada apa lagi?Zayn baru saja sampai..."Zayn kemudian masuk ke dalam lift sambil mendengarkan uminya berbicara.

"Zayn,umi cuma mau bilang,temuilah Profesor Haedar,dia sahabat umi,dan dia akan membantumu selama kau berada di Alexandria,dia juga bekerja diuniversitas yang sama denganmu,hanya saja dia berada di jurusan Hukum,tetapi,dia akan membantumu apapun yang kau butuhkan,tadi kakaknya sudah menelepon umi."Zayn mengangguk mendengar perkataan uminya.

"Baiklah umi,nanti Zayn telepon lagi ya,ini Zayn sudah tiba di kantor,ada yang harus Zayn lakukan sekarang,Assalamu'alaikum."Zayn mengakhiri panggilannya dengan Ayya,uminya.

"Selamat pagi,saya Zayn,saya mulai mengajar hari ini,saya direkrut oleh profesor Hossam dari Cairo University,saya akan menggantikan profesor Zidane yang dipindah ke Amerika."Zayn memperkenalkan dirinya dengan rekan sekantornya,dia satu ruangan dengan dua profesor yang lain,yaitu profesor Adrian dari Paris dan profesor milka dari Amerika,mereka semua adalah profesor muda yang direkrut dari luar negeri,dan mereka semua adalah jenius komputer,tetapi,tentu saja Zayn yang paling muda,saat ini Zayn berusia enam belas tahun dan Adrian berusia tiga puluh tahun,sementara Milka berusia dua puluh lima tahun,ketiganya berkenalan dan kemudian mereka berpisah untuk mengajar dikelas masing-masing.

Sementara itu di kelas dimana Zayn akan mengajar..

"ada apa sih,kenapa kalian ribut sekali?"Arunika seorang mahasiswi yang usianya paling kecil dikelas ini ikut melongokkan kepalanya ke jendela,dia ingin tahu apa yang membuat teman sekelasnya begitu heboh,saat melihat sosok yang membuat ribut itu,Arunika berdecak malas.

"Ck,menyebalkan,hanya melihat seperti itu saja heboh."Arunika dengan malas kembali ke tempat duduknya,dia memilih kursi paling belakang.Lagi pula semua kursi didepan sudah penuh,bahkan mahasiswa yang biasanya enggan duduk didepan pun,kini berebut untuk duduk dibarisan paling depan,mereka ingin melihat dengan jelas dosen baru mereka,profesor muda dengan wajah yang sangat tampan.

"Arunika,kau sudah menyelesaikan tugas dari profesor Zidane belum?"tanya Hasan,salah seorang teman terdekat Arunika,bahkan menurut banyak orang,sebenarnya hasan sangat menyukai Arunika,tetapi,Arunika tidak pernah menggubrisnya sama sekali.

"sudah selesai dari beberapa hari yang lalu,"jawab Arunika masih dengan nada malasnya,teman-temannya pun tidak heran,gadis berdarah Mesir-Indonesia berusia tiga belas tahun ini sangat jenius,tentu saja dia akan menyelesikan tugas-tugasnya lebih cepat dari yang lain.

Obrolan mereka itu lalu terhenti saat mendengar suara pintu terbuka,begitu melihat dosen yang akan mengajar memasuki kelas,mereka semua hening, kegiatan yang mereka lakukan sebelumnya dihentikan begitu saja.Fokus mereka kini tertuju pada dosen yang sedang berdiri di depan kelas.

"Sapaan hangat dari dosen itu mereka sambut dengan begitu bersemangat,bahkan suara beberapa mahasiswi mencapai beberapa oktaf,namun itu tidak berlaku pada Arunika,dia tetap tenang sambil membolak balikkan buku yang ada di hadapannya.

"Selamat pagi semua,perkenalkan,saya dosen baru kalian,nama saya Zayn,meski usia saya lebih muda dari kalian,saya harap kalian semua tidak melihatnya dari situ,tetapi dari materi yang saya sampaikan nanti,oke,saya rasa,kita bisa memulai kegiatan belajar sekarang."Zayn mulai menyampaikan materi didepan kelas,pelajaran berlangsung dengan tenang,hanya suara Zayn yang terdengar di dalam kelas yang dihuni oleh tiga puluh mahasiswa ini,dan sesekali suara mahasiswi yang bertanya ikut terdengar. Wajah Zayn yang begitu tampan dan imut,membuat para mahasiswi tidak berkedip,mereka terlalu fokus memperhatikan wajah Zayn bukan pada materi yang disampaikannya.

Suara Zayn yang sangat lembut membuat para mahasiswi terhanyut,dan saat Zayn tersenyum membuat para mahasiswi itu memekik tertahan,Zayn sangat mendominasi kelas itu,aura jeniusnya sangat terasa.

Mereka lebih melihat Zayn sebagai seorang idola ketimbang dosen,tetapi tidak untuk Arunika,dia tersenyum saat melihat Zayn memandangnya,mereka pernah bertemu sebelumnya didalam pesawat,Arunika tidak menyangka akan bertemu kembali dengan Zayn,bahkan sekarang Zayn menjadi dosennya.jam pelajaran pun berakhir,semua mahasiswa dan mahasiswi sudah meninggalkan kelas,kini hanya tinggal Arunika saja,dia menghampiri zayn.

"Hai kakak tampan,kita bertemu lagi,mungkin kita berjodoh ya kak.."Arunika langsung menyapa Zayn,sementara Zayn hanya tersenyum dan mencubit hidung gadis kecil didepannya.

"Hai gadis kecil,kau jangan tidak sopan terhadapku,aku ini seorang profesor,aku ini dosenmu."Zayn tersenyum melihat mata Arunika yang mengerling nakal dan mencibir mendengar kata-kata Zayn.

"Biasanya seorang profesor itu sudah tua,keriput dan botak,berbeda denganmu,kau sangat tampan dan imut,bahkan kakak masih pantas menjadi mahasiswa,wajahmu masih sangat muda,dan saat kakak tersenyum,semua orang akan meleleh,bahkan es dikutub utara pasti akan mencair."Arunika sangat polos dan blak-blakan,kata-katanya membuat Zayn agak gerah.

"Kau terlalu berlebihan Arunika,sudah,sekarang kakak akan ke kantor dulu,kamu ada kelas lagi atau sudah selesai?"Zayn bertanya pada Arunika sambil membereskan buku-bukunya dan memasukkannya kedalam tas.

"Aku masuk kelas hanya kalau aku mau kak,semua itu tidak berpengaruh,bahkan jika aku hanya berangkat saat ujian saja juga tidak apa-apa,aku kuliah hanya pada mata pelajaran ini,aku sangat menyukai pemrograman,untuk mata kuliah yang lain,aku tidak terlalu suka."Arunika juga sama seperti Zayn,dia adalah jenius,jadi dia akan berkuliah sesuka hatinya.

"dasar anak nakal,sebenarnya kakak masih mau mengobrol denganmu,tetapi kakak harus menemui profesor Haedar,jadi kita akan mengobrol lain kali,kakak tinggal dulu ya cantik.."Zayn kemudian keluar dari kelas meninggalkan Arunika seorang diri,gadis itu tersenyum penuh makna dan segera keluar dari kelas,dia menuju kekantin,sementara Zayn sedang mencari profesor Haedar didalam kantornya di lantai lima.Setelah itu,Zayn akan berbelanja untuk kebutuhan sehari-harinya,kemarin dia merasa sangat lelah,jadi belum bisa keluar untuk membeli apa yang dibutuhkannya.