Chereads / Zayn,Si Jenius Tampan / Chapter 15 - Seattle,Amerika Serikat [1]

Chapter 15 - Seattle,Amerika Serikat [1]

Setelah Arunika mengikuti kompetisi antar kampus di Mesir,seperti yang sudah diperkirakan Zayn,Arunika bisa maju ke babak selanjutnya. Dia kan berangkat ke seattle,Amerika Serikat untuk mengikuti kompetisi global di kantor pusat microsoft.di Amerika, Arunika akan bersaing dengan sekitar seratus sepuluh ribu peserta yang mewakili dari enam puluh enam negara diseluruh dunia.dari negara Mesir sendiri ada sembilan mahasiswa yang berasal dari beberapa universitas di mesir,salah satunya adalah Arunika dari universitas Alexandria,dua orang dari universitas Al Azhar,lima orang dari Cairo University dan seorang lagi dari universitas Ain Shams,mereka,sembilan mahasiswa ini adalah yang terbaik setelah lolos seleksi dari jutaan peserta yang mengikuti kompetisi ini.

"Papa,besok aku akan berangkat bersama kak Zayn ke Amerika Serikat,doakan Arunika ya papa,semoga aku mendapat hasil yang terbaik,meski tidak lolos semua setidaknya aku akan membawa pulang sebuah kemenangan.Arunika memeluk papanya,dia sebenarnya agak sedih meninggalkan papanya seorang diri,tetapi ini adalah keinginannya untuk membanggakan orang tuanya,juga membawa nama baik kampusnya.

"Pasti sayang,papa akan selalu mendo'akanmu,jangan khawatirkan papa,besok tante Halwa akan datang menemani papa selama kamu pergi."Profesor Haedar membelai kepala putrinya,gadis kecil itu mulai kemarin mulai mengenakan hijab,Arunika menjadi terlihat semakin cantik saat mengenakan hijab,dia tergerak hatinya saat mulai dekat dengan Zayn,Arunika yang tadinya memiliki sifat cuek dengan penampilannya,periang dan agak tomboy perlahan mulai berubah feminim dan mengenakan pakaian muslimah,dia takut ayahnya menanggung dosa karena putrinya mengumbar aurotnya,maka dari itu,dia membulatkan tekadnya untuk hijrah.

"Syukurlah Papa,aku menjadi tenang sekarang,kalau begitu,Arunika akan berkemas dulu ya,,"Profesor Haedar pun tersenyum dan mengangguk.

"Baiklah sayang,papa akan naik ke apartemen Zayn dulu,papa akan membicarakan sesuatu yang sangat penting dengannya."setelah Arunika mendengar kata-kata papanya,dia segera memasuki kamar dan segera memasukkan baju-bajunya kedalam koper,dia membawa baju agak banyak,karena dia akan berada di Seattle selama satu bulan penuh.

Sementara itu di apartemen Zayn,Profesor Haedar sedang duduk diruang tamu aparteman Zayn,mereka sedang membicarakan tentang kompetisi yang akan diikuti oleh Arunika,profesor Haedar juga menitipkan putrinya kepada Zayn,dia tidak memberitahukan kalau sebenarnya dia dan Rafi juga Ayya telah menjodohkannya dengan Arunika,dia menginginkan Zayn dan Arunika menjalin hubungan secara alami.

"Profesor Haedar,nanti tolong sampaikan pada Arunika,kami akan berangkat besok pagi sekali,karena Zayn akan kerumah papa Danial dulu untuk berpamitan,setelah itu,kami akan langsung berangkat ke Seattle setelah menemui Papa dan mama."Zayn menyodorkan secangkir kopi kepada rekan kerjanya yang sekaligus menjadi calon mertuanya kalau meraka berjodoh.

"Silahkan diminum Prof,jangan lupa,besok jam lima pagi kami akan berangkat,jadi jangan sampai Arunika kesiangan."Zayn kembali mengingatkan papa Arunika.

"Iya Zayn,aku bukan anak kecil yang tidak mengerti kata-katamu,jangan kau ulangi terus."mereka berdua tertawa,lalu,Zayn menelepon umi dan abinya untuk berpamitan kepada mereka,keduanya sempat menggoda Zayn,tetapi Profesor Haedar mengedipkan matanya memberi kode kepada Ayya dan Rafi agar tidak menyinggung tentang perjodohan,profesor Haedar takut kalau misalkan Zayn ternyata tidak menyetujuinya,akan mempengaruhi sikap Zayn kepada Arunika yang akan mengganggu konsentrasi Arunika saat berkompetisi.Ayya dan Rafi pun mengerti,kemudian mereka mengakhiri panggilan mereka.

"Ya sudah Zayn,kamu beristirahatlah,aku akan kembali dulu dan menyuruh Arunika untuk segera beristirahat juga,kalian ingat untuk selalu menjaga kesehatan kalian,Assalamu'alaikum."Profesor Haedar kemudian meninggalkan apartemen Zayn,setelah kepergian Haedar,Zayn berbaring didalam kamarnya,dia memikirkan Arunika,sebenarnya dia ingin bertanya kepada profesor Haedar,lelaki seperti apa yang akan dia setujui untuk menjadi suami Arunika,karena Zayn merasakan agak menyukai gadis kecil itu,dia akan merasa salah tingkah dan jantungnya berdetak lebih cepat saat berada di dekat Arunika,tetapi dia akan sangat merindukannya dan tiba-tiba emosi saat beberapa waktu ingin melihatnya tetapi seharian tidak bertemu karena kesibukan mereka masing-masing.

Setelah sholat subuh,Zayn segera keluar dengan koper besar yang ditariknya turun menuju aparteman Arunika,dibawah,Arunika dan papanya sudah menunggu Zayn turun.

"Assalamu'alaikum prof Haedar,Arunika,kamu sudah siap kan ?"Zayn bertanya pada Arunika yang diangguki langsung,gadis kecil itu terlihat sangat cantik dengan celana kulot plisket warna hitam,blouse berbahan shifon berwarna putih,outer bercorak hitam pitih dan jilbab hitam,terkesan casual dan imut.

"Wa'alaikum salam kak Zayn,aku sudah siap,kita berangkat sekarang?"anggukan kepala Zayn segera menyadarkan Arunika yang terpesona dengan penampilan Zayn,dia segera meraih tangan papanya,kemudian profesor Haedar memeluk putrinya dengan erat,setelah selesai,Zayn melakukan hal yang sama,keduanya kemudian segera menuju kota Giza untuk menemui papa Danial dan mama Leen,setelah itu,mereka langsung menuju seattle,Amerika Serikat.

Setelah melakukan perjalanan selama kurang lebih dua jam,Zayn dan Arunika pun sampai di rumah papa Danial,mereka disampbut dengan hangat oleh kedua orang tuan angkat Zayn,mereka sarapan bersama dan kemudian segera menuju bandara.

"Zayn,Arunika,kalian berdua hati-hati disana,Zayn,kamu jangan melakukan hal-hal yang aneh-aneh saat disana,papa takut kamu berada didalam bahaya."Dania menasehati Zayn,dia takut putranya itu akan berulah dengan laptopnya saat di Amerika.

"Papa tenang saja,Zayn sedang fokus dengan kompetisi yang diikuti Arunika,jadi dia mungkin tidak akan mempunyai kesempatan untuk bermain,waktu dan jadwal mereka sangat padat,jadi mereka pasti akan sangat kelelahan.

"Bagaimana perasaanmu saat ini Aruni?"tanya Zayn kepada gadis kecil yang kini berada di disampingnya,mereka sedang dalam penerbangan menuju Amerika serikat,dalam waktu dua belas jam kedepan ,mereka akan bersama seperti ini,dan ini membuat hati Zayn teramat bahagia,tetapi dia mencoba bersikap biasa saja didepan Arunika,dia takut gadis itu tidak memiliki perasaan yang sama dengannya,yang pasti dia merasa sangat bahagia dalam perjalanannya kali ini.

"Aku biasa saja kak,kakak sendiri bagaimana?"Arunika balik bertanya.

"Aku juga biasa saja,yang pasti,aku sangat yakin,satu bulan ini akan merubah nasibmu cantik,kau tunggu dan buktikan sendiri apa yang kakak bilang,kalau perlu kamu catat kata-kata kakak saat ini,perhatikan waktu dan tanggal juga jam nya,biar kamu tidak lupa bahwa aku adalah orang pertama yang menyatakan perubahan nasibmu bulan depan."Zayn tersenyum angkuh.

Arunika tertidur satelah pesawat mereka mulai mengudara,gadis itu semalam memang kurang tidur,posisi kepalanya menempel pada jendela pesawat,beberapa kali bergerak dan membentur permukaan yang keras membuat Zayn merasa kasihan,dengan perlahan,Zayn memindahkan kepala Arunika keatas pangkuannya,Zayn memperhatikan dengan seksama wajah gadis itu,sepertinya,gadis itu memang terlihat sangat lelah,Zayn membelai kepalanya yang tertutup hijab,kemudian matanya juga terpejam,sama seperti Arunika,semalam Zayn juga tidak tidur lelap,jadi sekarang dia sangat mengantuk.